https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/issue/feed CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI 2024-02-03T02:06:26+00:00 Desak Putu Yogi Antari T.Y, S.Sn., M.Sn [email protected] Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Calaccitra</strong> adalah media publikasi ilmiah di bidang kajian/perancangan serta kajian budaya terhadap media, produksi film, televisi, dan animasi. Jurnal Calaccitra menerima artikel dengan topik atau membahas tentang: <strong>(1) produksi film, (2) media, (3) televisi, (4) animasi, (5) videografi, (6) sinematografi, (7) teknologi terapan terbaru di bidang produksi film, televisi, dan animasi, (8) metode pendidikan dalam pengajaran film, media, televisi, dan animasi, (9) budaya dalam ranah media, film, televisi, dan animasi.</strong></p> <p>Nama Jurnal : <strong>Jurnal Calaccitra</strong><br />Frekuensi Terbitan : 2 terbitan per tahun<br />E-ISSN / P-ISSN : 2798-4370 / 2798-6152<br />Penerbit : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar<br />Pengelola : Program Studi Produksi Film Dan Televisi, <br /> Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar<br />Indeks Jurnal : Google Scholar</p> https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2918 PENERAPAN KONSEP DIMENSI EDITING RITMIS PADA FILM BUKAN SALAHKU 2023-12-07T13:31:41+00:00 Angga Dwiranata Kadek [email protected] I Nyoman Payuyasa [email protected] IB. Hari Kayana Putra [email protected] <p>Bukan Salahku adalah film pendek bergenre komedi yang menceritakan bagaimana rasa keingintahuan seorang anak remaja yang baru menginjak masa pubertas. Untuk mewujudkan film pendek <em>Bukan Salahku</em>, penulis melaksanakan studi/projek independen di salah satu rumah produksi Luar Kotak Audiovisual yang berlokasi di Jl. Seruni Gg. 4ABC No. 4D Denpasar, Bali. Melalui studi/projek independen, penulis dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan keahlian dalam pembuatan film pendek <em>Bukan Salahku</em>. Penulisan ini akan membahas mengenai bagaimana penerapan konsep dimensi editing ritmis dalam film pendek <em>Bukan Salahku</em>. Penulis menggunakan metode pembentukan sebuah irama dalam film pendek sehingga membentuk dimensi ritmis. Untuk menggapai metode tersebut, penulis menggunakan teknik dasar editing <em>cut to cut</em>. Penulis mengguanakan beberapa teknik editing seperti <em>straight cut</em>, <em>timing</em>, dan <em>match cut </em>sehingga menghasilkan sebuah irama yang membentuk dimensi ritmis. Selain bimbingan tulisan dan karya bersama dosen pembimbing, penulis juga melakukan bimbingan terhadap pembimbing di tempat magang, sehingga pelaksanaan pada saat editing sesuai dengan skenario cerita dalam membangun dimensi ritmis. Penerapan dimensi ritmis dalam film pendek <em>Bukan Salahku </em>diharapkan mampu membangun irama dengan nuansa drama komedi. Dalam mewujudkan hal itu, beberapa aspek tambahan dalam konteks editing berupa teknik <em>match cut, overlapping, coloring </em>dan penggunaan teknik dasar editing lainnya.</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2920 PENERAPAN KOMPOSISI NEGATIVE SPACE DALAM MUSIC VIDEO BIN IDRIS DI EPI PRODUCTION 2023-12-07T13:52:34+00:00 Anak Agung Made Arya Wiguna [email protected] Nyoman Lia Susanthi [email protected] Made Rai Budaya Bumiarta [email protected] <p>Musik merupakan salah satu media penyampaian pesan dari buah pikiran seorang musisi. Selain itu musik juga menjadi media kritik terhadap sesuatu hal dan juga hiburan yang dapat di nikmati oleh masyarakat. Selain dalam bentuk audio musik dalam perkembangan nya saat ini banyak mengalami inovasi seperti pembuatan musik video. Pembuatan musik video Bin Idris ini bertujuan untuk bagaimana membuat media promosi dari lagu band tersebut sehingga lagu dari band tersebut dapat tersalurkan secara baik. Media promosi tersebut bertujuan membantu menyebarluaskan lagu dari musisi tersebut hingga akhirnya dapat diketahui oleh masyarakat luas. Karya audio visual tersebut berisikan beberapa komponen estetika yang mendukung keindahan dalam hasil dari visual yang ditampilkan. Nilai keindahan dalam musik video tersebut memiliki banyak unsur yang disampaikan, mulai dari <em>mise n scene</em> yang disisipkan di dalamnya. Dalam mendukung hal tersebut penerapan komposisi difokuskan dalam hasil karya music video yang dibuat. Penggunaan negative space digunakan untuk mendukung karya music video dalam panyampaian pesan pada lagu tersebut. Negative space merupakan sebuah komposisi yang menonjolkan dominan sisi negative dari suatu gambar sehingga mengisolasi objek yang ditampilkan. Hal itu membuat seolah olah background lebih dominan daripada subjek sehingga penonton bisa berfokus kepada subjek dengan background yang minimalis. Penggunaan komposisi ini dominan bermain dengan penggunaan wide shot. Dimana wide shoot tersebut mengambil gambar jauh dari objek dan mengandalkan background yang ditampilkan. Sehingga negative space dapat berhasil dicapai dari tipe wide shoot yang direncanakan. Penggunaan negative space ini juga dapat digabungkan dengan komposisi lain yang sekiranya mendukung satu sama lainya seperti penggunaan simetris dan asimetris. Diharapkan penggunaan negative space ini mampu mendukung penyampaian pesan dan makna dari lagu bin idris tersebut</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2923 PENERAPAN GENRE AKSI PADA PENYUTRADARAAN FILM PENDEK PERSETERUAN 2023-12-07T15:19:26+00:00 I Putu Adi Jaya Semara Putra [email protected] I Kadek Puriartha [email protected] Made Rai Budaya Bumiarta [email protected] <p>Dalam beberapa waktu terakhir ini sering seklai di media terdapat pemberitaan yang menyangkut tentang sengketa tanah. Tidak jarang dalam sengketa terjadi kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang lebih berkuasa untuk mengintimidasi pemilik lahan untuk mau menyerahkan lahanya. Bekerja sama dengan mitra dalam mbkm ini ingin mengemas fenomena diatas menjadi sebuah film pendek aksi dengan genre aksi. Dengan penerapan genre aksi pada film akan lebih menonjolkan adegan – adegan perkelahian dan kejar – kejaran pada film. Untuk merealisakan adean aksi pada film ini sebelumnya memerlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan, dimulai dengan&nbsp; membedah naskah, membuat koreografi adegan aksi, sesuai dengan scenario, lalu di lanjutkan dengan pembuatan photoboard dan videoboard untuk mempermudah dalam tahap produksi.</p> <p>Dalam pembuatan film perseteruan ini akan di mulai dengan menggali informasi tentang fenomena tadi dengan seksma Bersama mitra , lalu dilanjutkan dengan thap pra produksi yang meliputi proses pemilihan crew, pemilihan pemain, pemilihan lokasi, pembuatan shot list, photoboard dan videoboard dan Latihan koreografi adegan aksi, setelah semua tahap pra produksi selesai lalu dilanjutkan dengan tahap produksi. Pada tahap produksi dilakukan pengambilan gambar sesuai dengan shotlist dan video board yang telah di buat pada proses pra produksi sebelumnya. Setelah proses produksi selesai dilanjutkan dengan proses pasca produksi, yang meliputi proses editing offline dan online. Dalam pembuatan film pendek perseteruan ini tentu saja banyak hal yang harus di perhatikan dalam penerapan adegan aksi. Terutama koreografi yang harus dilatih Bersama pemain untuk semakin memantapkan Gerakan dan menghindari pemain dari cidera&nbsp; yang kemungkinan bisa saja terjadi dan membahayakan pemain saat proses pengambilan gambar berlangsung</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2925 DAMPAK EMOSIONAL PENIKMAT FILM SUPERHERO TERHADAP FILM SUPERHERO PRODUKSI MARVEL CINEMATIC UNIVERSE (MCU) 2023-12-07T16:57:02+00:00 Maghfiroh Citra Widoarum [email protected] Joko Lulut Amboro [email protected] <p>Film superhero produksi Marvel Cinematic Universe (MCU) selalu memiliki popularitas yang tinggi. Cerita superhero di MCU sendiri diambil dari komik yang diproduksi sendiri, kemudian diadaptasi dalam bentuk film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis isi (<em>content analysis</em>). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pesan yang di dapatkan oleh penikmat film superhero melalui film superhero produksi MCU hingga menyebabkan adanya <em>bonding</em> antara penikmat film superhero dengan film-film produksi MCU. Pesan pada film MCU yang begitu meninggikan nilai kemanusiaan, kekeluargaan serta persahabatan yang membuat penikmat film superhero merasakan suatu hal yang sama</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2927 PENULISAN NASKAH PADA FILM DOKUMENTER GAYA EKSPOSITORI PADA PROGRAM ACARA BALI SHANTI DI INEWS BALI 2023-12-07T17:03:41+00:00 Mohammad Royan Fauzi Sugiarto [email protected] I Dewa Made Darmawan [email protected] IB. Hari Kayana Putra [email protected] <p>Penyampaian sebuah informasi atau sebuah edukasi kepada masyarakat terdapat berbagai macam cara dalam pelaksanaanya, baik melalui media sosial, media cetak maupun sebuah karya audio dan visual. Film merupakan sebuah media sarana informasi yang dapat mencapai khalayak banyak. Melalui penyampaian Audio dan Visual yang dikemas secara menarik dan membuat penonton/masyarakat tidak bosan dan dapat memahami informasi yang ingin disampaikan oleh pembuat film, serta dapat memperkenalkan sebuah budaya atau ilmu baru kepada masyarakat. Terkait dengan permasalahan tersebut melalui Penulisan Naskah Film Dokumenter gaya Ekspositori pada program Acara Bali Shanti. Penulisan naskah Film dokumenter televisi (<em>Feature</em>) ini dilaksanakan memalui berbagai macam riset secara Eksternal Maupun Internal. Gaya Ekspositori Dokumenter Ekspositori adalah salah satu jenis film dokumenter yang pembawaan dan penyampaian informasi didalam film, lebih didominasi dengan penggunaan suara atau <em>voice over </em>(VO). Tujuan penulisan naskah film dokumenter ini adalah Demi mendapatkannya kesinambungan antara audio dan visual dalam penulisan naskah film dokumenter menggunakan gaya Ekspositori, untuk penyampaian informasi melalui <em>Voice Over </em>dan wawancara yang diiringi oleh gambar detail yang sesuai dengan penyampaian <em>voice over </em>dan wawancara tersebut. Penulisan Naskah Film Dokumenter pada program Acara Bali Shanti Dapat menciptakan 3 episode program acara Bali Shanti dengan masing- masing episode berdurasi 24 menit dengan sebuah output media yang berupa film dokumenter televisi (<em>Feature</em>). Dalam setiap episode ini mengangkat sebuah tema yang menajadi acuan utama penulisan naskah 3 episode tersebut, yaitu budaya</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2928 PENERAPAN KONSEP SEMIOTIKA PADA PENATAAN ARTISTIK DI FILM EKSPERIMENTAL “HIDDEN DANDELION” 2023-12-07T17:09:11+00:00 Ni Putu Cempaka Pariharta [email protected] Ni Kadek Dwiyani [email protected] I Kadek Puriartha [email protected] <p>Program Studi Produksi Film dan Televisi menerapkan program Kampus Merdeka atau MBKM yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam program MBKM Tugas Akhir, mahasiswa memilih proyek independen sebagai kegiatan. Proyek independen ini mewujudkan karya terkait isu kesehatan mental yaitu pengalaman skizofrenia. Film dipilih sebagai media komunikasi massa untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan menghilangkan stigma terkait dengan penyakit mental agar lebih banyak orang yang mencari pengobatan. Dalam penciptaan karya film eksperimental, peranan tata artistik memiliki andil untuk mendukung aspek-aspek dalam film (aspek <em>mise-en-scene</em>) baik dari segi <em>setting</em> (latar), kostum, tata rias, pencahayaan, dan properti yang ada dalam sebuah latar maupun yang digunakan oleh pemeran film. Untuk membangun penggambaran pengalaman skizofrenia, penerapan konsep semiotika sebagai ilmu untuk menganalisis makna tanda dan simbol dapat digunakan dalam perancangan artistik sebuah film. Film ini akan menyajikan ke dalam tanda-tanda visual seperti warna, bentuk dengan diikuti makna yang terkandung di dalamnya, seperti misalnya, penggunaan warna yang kontras dan gelap dapat menggambarkan suasana yang menakutkan dan cemas yang sering dirasakan oleh penderita skizofrenia</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2932 PENERAPAN ARTISTIK PADA INTERAKSI KARAKTER TERHADAP RUANG MENGGUNAKAN SHOT TOP DOWN DALAM MUSIC VIDEO BIN IDRIS DI EPI PRODUCTION 2023-12-07T17:37:23+00:00 Putu Kenta Menggala Ruspa [email protected] I Nyoman Payuyasa [email protected] I Made Denny Chrisna Putra [email protected] <p>Produksi karya musik video Bin Idris “Inside A Room” diciptakan dengan tujuan mengembangkan lagi dunia kreatif terutama pada bidang audio visual salah satunya adalah musik video. . Dampak era digital munculnya media sosial dan teknologi yang semakin berkembang membuat lingkungan dengan kreativitas, penggunaan teknologi yang cerdas, dan bahasa visual yang kaya. Musik video merupakan media yang secara unik untuk memberi tahu kita tentang perubahan bentuk budaya popular arus utama. Dalam pembuatan sebuah musik video tentunya banyak elemen penting yang dirancang sebelum proses produksi, salah satu elemen penting tersebut adalah artistik. Artistik atau perancang set membuat sketsa desain mereka atau menyusun desain dan kreasi seperti, diorama, kolase, dan papan desain dengan berbagai elemen seperti tekstur, kain, objek, dll. Set desain atau artistik merupakan bahasa visual untuk menyampaikan makna atau emosi tertentu sesuai dengan konsep awal yang dibuat. Semua hal yang muncul di visual selain karakter disebut properti , atu alat peraga. Alat peraga set seperti furnitur, dan dekorasi adalah jenis barang yang melengkapi set danharus menjadi bagian dari desain set.</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2935 PENGGAMBARAN KENANGAN DAN KESEDIHAN MELALUI KOMPOSISI SINEMATOGRAFI PADA VIDEO MUSIK PESAN TERAKHIR 2023-12-07T18:13:44+00:00 William Sanjaya [email protected] <p>Sinematografi merupakan salah satu aspek penting dalam pembuatan sebuah film. Sinematografi memiliki berbagai unsur, salah satunya adalah komposisi. Beberapa prinsip komposisi sinematografi yang seringkali diterapkan dalam produksi video musik adalah <em>rule of thirds</em> dan keseimbangan visual. Video musik “Pesan Terakhir” menceritakan tentang seorang wanita yang meninggalkan orang yang dicintainya. Video musik tersebut menarik untuk diangkat karena memiliki komposisi visual yang mendukung cerita dari awal, pertengahan dan akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan peran komposisi visual dalam mendukung dramatisasi cerita dalam video musik “Pesan Terakhir”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pusposive sampling. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komposisi visual berperan penting dalam menunjukkan situasi, emosi dan kondisi psikologi pada karakter. Situasi aman ditunjukkan pada awal cerita. Sedangkan situasi buruk dan ketegangan terjadi pada pertengahan dan akhir dari cerita. Dengan demikian, komposisi tidak hanya memberikan estetika visual semata, namun juga menunjukkan makna pada visual yang ditampilkan pada sebuah film, termasuk video musik.</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2941 PENERAPAN EDITING DIMENSI RITMIS DAN WARNA SEPIA DALAM MUSIK VIDEO BIN IDRIS 2023-12-10T10:35:41+00:00 Satyo Kartika Virgantara [email protected] Nyoman Lia Susanthi [email protected] IB. Hari Kayana Putra [email protected] <div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Musik adalah perangkat penting untuk mengusung keselarasan visual ketika suara dari visual tersebut hampa dan memiliki kekuatan untuk menghibur, menginspirasi, dan meningkatkan mood. Dimensi ritmis editing merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mengontrol waktu atau tempo dari durasi setiap pengambilan gambar. Menyusun setiap bidikan gambar secara merata yang secara melekat dapat memberikan harapan kepada penonton yang digabungkan dengan alunan musik yang memiliki tempo yang tinggi untuk melakukan perpotongan dari masing-masing pengambilan gambar yang telah di sinkronisasi. Mengontrol ritme dari setiap pengambilan gambar dapat mempengaruhi momen, seperti memotong dengan pengambilan gambar lebih singkat akan mempengaruhi tingkat instensitas pemandangan dan sebaliknya memotong lebih lama akan menciptakan momen yang lebih rileks dan ketenangan. Grading warna dapat digunakan untuk mendukung narasi film dengan menciptakan suasana atau mood yang melengkapi jalan cerita. Bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan color grading sebagai mood builder yang diterapkan pada tiga Musik Video Bin Idris. Hasil color grading ini menemukan bahwa gradasi warna pada beberapa adegan pada setiap setting waktu di Musik Video Bin Idris digunakan untuk membangun mood atau suasana dalam cerita. Warna yang banyak digunakan antara lain biru dan coklat dengan campuran warna lain yaitu : merah, abu-abu dan hitam dengan tambahan warna Sepia pada beberapa shot di setiap Music Video-nya. Biru muda digunakan untuk membangun suasana pemandangan yang terkesan dingin dan melankolis, cokelat digunakan untuk membangun suasana pemandangan yang terkesan hangat, dan coklat tua dan coklat kemerahan cenderung membangun gelap suasana dan konflik kemarahan. Penggunaan warna abu-abu memberikan kesan muram dan sedih.</p> </div> </div> </div> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2921 PERLAWANAN TERHADAP MASKULINITAS TRADISIONAL DALAM BAHASA PENAMPILAN VIDEO MUSIK VIDI “W U AT?” 2023-12-07T14:45:39+00:00 Desak Putu Yogi Antari Tirta Yasa [email protected] Gede Basuyoga Prabhawita [email protected] I Kadek Puriartha [email protected] I Gusti Ngurah Wirawan [email protected] <p>Video musik adalah sebuah upaya untuk menginterpretasikan sebuah karya seni musik ke dalam bentuk media visual sebagai media untuk mempromosikan grup musik, selingan hiburan dan bisa dijadikan sebagai alat perlawanan pada suatu hal. Maskulin merupakan sebuah bentuk konstruksi kelelakian terhadap laki-laki, dimana maskulinitas tidak dilahirkan begitu saja sebagai sifat alami, melainkan dibentuk oleh kebudayaan. Maskulinitas tradisional menganggap tinggi nilai-nilai kekuatan, kekuasaan, ketabahan, aksi, kendali, kemandirian, kepuasan diri, kesetiakawanan laki-laki dan kerja. Sementara hubungan interpersonal, kemampuan verbal, kehidupan domestik, kelembutan, komunikasi, perempuan dan anak-anak dipandang rendah. Video musik <em>w u at?</em> yang dirilis YouTube oleh musisis Vidi memberi warna tersendiri dalam dunia musik di Indonesia. Video musik <em>w u at?</em> terasa sangat kental dengan nuansa KPop (Korean Pop) baik dari aransemen lagu maupun visualnya. Apabila video musik terdahulu identik dengan penampilan musisi yang lebih mirip live performance, video musik <em>w u at</em> Vidi menampilkan elemen variatif, mulai dari tarian, pengambilan gambar dan tata artisitik yang menekankan pada estetika, hingga pemilihan warna-warna vibrant dalam musik videonya. Video musik <em>w u at?</em> dari Vidi dapat dipandang sebagai sebuah bentuk perlawanan terhadap maskulinitas tradisional dengan membedahnya melaui bahasa penampilan dalam musik video, diantaranya seting lokasi, properti, kostum, bloking aktor dan komposisi gambar.</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2922 PENDEKATAN TEORI DEMISTIFIKASI DAN IMAJINER DALAM PENYUTRADARAAN FILM EKSPERIMENTAL HIDDEN DANDELION 2023-12-07T15:07:57+00:00 I Made Merta Ambara Putra [email protected] I Kadek Puriartha [email protected] IB. Hari Kayana Putra [email protected] <p>Para seniman film sering berbicara melalui karyanya sebagai alat komunikasi sacara tidak langsung, seperti halnya mengemukakan fenomena, mengkritisi ideologi ataupun nilai-nilai dalam kehidupan.</p> <p><br>Film juga tidak selalu berbicara secara verbal, melainkan film dapat berbicara melalui citra atau gambar yang berhubungan dengan teks atau narasi. Dalam hal ini pendekatan teori demistifikasi dan imejiner sangat tepat dalam melatar belakangi penulis dalam pembuatan karya film pendek berjudul <em>Hidden Dandelions</em>. Dengan begitu penulis dapat menyampaikan visi dan misi pada karya filmnya kehadapan audience. Film pendek <em>Hidden Dandelions</em> bercerita tentang perjalanan sosok tokoh Protagonis yang mengidap penyakit skizofrenia atau gangguan mental. Tokoh Protagonis harus berhadapan dengan penyakitnya, sehingga membuatnya pada pilihan yang sulit. Antara menghadapi dan menerima penyakit tersebut, atau selalu menghindar dan lari dari kenyataan. Penulis mencoba memberikan sudut pandang pada sisi lain orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kehadapan audience, mencoba berkomunikasi tentang bagaimana wujud penyakit skizofrenia dan stigma masyarakat terhadap orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pendekatan metode teori demistifikasi dan imajiner diterapkan pada pengemasan narasi dan citra atau gambar, melalui film eksperimental berkolaborasi pada dua karya seni yang berbeda yaitu, karya seni film dan tari</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2924 DOKUMENTER EKSPOSITORI PADA FILM NAPAK TILAS LEGONG GAYA PELIATAN 2023-12-07T15:31:42+00:00 Kadek Yooka Desy Damayu [email protected] Kadek Dwiyani [email protected] I Nyoman Payuyasa [email protected] <p>Projek Independen adalah salah satu program kerja MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dilaksanakan oleh Kemendikbud untuk melepaskan para Mahasiswa untuk terjun langsung dalam membuat atau menciptakan karya independen yang didukung dengan bantuan mitra. Program Projek Independen ini diharapkan dapat menjalin hubungan baik mahasiswa dengan mitra atas terjalinnya proses kolaborasi dalam produksi karya kreatif. Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio dan visual yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada sekelompok orang atau masyarakat luas. Film dibagi menjadi empat jenis yaitu film dokumenter, film cerita pendek, film cerita panjang, dan film-film jenis lainnya seperti <em>company profile</em>, iklan televisi dan program televisi. (Mabruri kn, 2013: 3). Film dokumenter adalah sebuah usaha untuk mencari pola-pola dan keteraturan- keteraturan tentang fenomena yang ada disekitar kita (Tazi L,2010:23). Sebagai sebuah film, keteraturan-keteraturan atau pola-pola itu kemudian dirangkai menjadi sebuah cerita dalam medium audiovisual. Tarian Legong Style Peliatan merupakan salah satu tarian masyarakarat Indonesia, salah satunya di Bali. Menurut (Mishach Yusabiran,2010:26) Film dokumenter adalah suatu dokumentasi yang diolah secara kreatif dan bertujuan untuk memengaruhi penontonnya. Dalam menciptakan sebuah karya membutuhkan metode-metode untuk memperkuat data yang ada , metode yang digunakan dalam penciptaan karya film dokumenter yang berjudul <em>Tari Lengong Gaya Peliatan </em>adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2929 PENERAPAN TEKNIK HANDHELD CAMERA PADA PEMBUATAN FILM EKSPERIMENTAL HIDDEN DANDELION 2023-12-07T17:23:22+00:00 Muhammad Riza Ahsana Taqwim Issandy [email protected] I Kadek Puriartha [email protected] IB. Hari Kayana Putra [email protected] <p>Projek Independen adalah salah satu program kerja MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dilaksanakan oleh Kemendikbud untuk melepaskan para Mahasiswa untuk terjun langsung dalam membuat atau menciptakan karya independen yang didukung dengan bantuan mitra. Program Projek Independen ini diharapkan dapat menjalin hubungan baik mahasiswa dengan mitra atas terjalinnya proses kolaborasi dalam produksi karya kreatif. Film adalah satu dari sekian media komunikasi massa audio visual yang berfungsi sebagai mesin waktu, dengan film hiburan dan informasi akan tersampaikan secara jelas. Karakter protagonis yang selalu dihantui oleh delusi dan halusinasinya akibat pengaruh gangguan mental skizofrenia. Analisis yang akan dilaksankan adalah bagaimana penerapan teknik handheld camera pada pembuatan film eksperimental Hidden Dandelion serta tahapan penciptaan selama produksi sebagai penata kamera. Metode yang digunakan adalah penciptaan ide, praproduksi, produksi dan pascaproduksi, keempat metode tersebut akan menuntun jalannya jawaban daripada rumusan masalah pertama dan kedua. Pelaksanaan proses produksi berjalan selama 5 bulan dan akhirnya dapat di bedah setiap scene yang menjawab sekaligus memperkuat jawaban daripada rumusan masalah pertama dan kedua. Penerapan teknik Handheld Camera sangat berperan penting dalam menghidupkan serta memperkuat jalan cerita dan karakter dalam cerita, emosi yang dibangun sesuai dengan keinginan sutradara dan berhasil mendapatkan pengalaman baru selaku pemimpin di divisi penata kamera. Dampak daripada penggunaan teknik ini ialah sutradara mendapatkan tutur bahasa dalam menciptakan karya</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2931 GAYA EKSPOSITORI DALAM PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER THE STORY OF LEGENDARY ASINAN BETAWI H. ASYUMUNI TAHUN 78 2023-12-07T17:33:45+00:00 Samuel Kristian Irianto [email protected] <p>Asinan Betawi adalah hidangan khas dari Jakarta yang terkenal dengan kombinasi uniknya antara manis, asam, gurih, dan pedas. Hidangan ini terdiri dari sayuran segar seperti kol, tauge, kacang panjang, dan taoge yang dicampur dengan saus kacang, saus gula merah, dan saus asam yang lezat. Disajikan dengan tambahan kerupuk dan kacang goreng, Asinan Betawi adalah cemilan legendaris yang telah ada sejak tahun 1978 di toko Asinan Betawi 78 H. Asymuni di daerah Pisangan Baru, Jakarta. Hidangan ini tidak hanya memikat lidah tetapi juga menggambarkan kekayaan kuliner dan budaya Betawi. Dalam film dokumenter ini, kami menjelajahi sejarah, rasa, dan warisan dari Asinan Betawi, serta bagaimana toko ini tetap relevan dan menarik pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat. Metode penelitian ekspositori menjadi pilihan dalam perancangan karya dokumenter ini, merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, atau menguraikan suatu fenomena atau topik secara detail dan sistematis. Film ini bertujuan untuk memperkenalkan keunikan kuliner tradisional ini kepada penonton dan menggugah rasa ingin tahu mereka tentang budaya kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/2934 PENERAPAN AUDIO DESCRIPTION PADA KARYA DOKUMENTER PENDEK SEJAUH MATA MEMANDANG 2023-12-07T18:05:00+00:00 Sukron Madani Dwi Prasetyo [email protected] I Nyoman Payuyasa [email protected] I Nyoman Suardina [email protected] <p>Produksi karya film dokumenter pendek “Sejauh Mata Memandang” diciptakan dengan tujuan untuk dapat memotivasi disabilitas terutama tuna netra dan teman tuli untuk dapat memberi ruang dan akses agar dapat menikmati film secara umum. Produksi ini juga akan dilengkapi dengan <em>audio description</em> sebagai fitur yang membantu disabilitas agar dapat menikmati film beserta isi pesan yang ada di dalamnya. Produksi karya ini berdasarkan hasil riset dan isu diskriminasi disabilitas di Bali. Tuna netra dalam kesetaraan dan kepemilikan hak untuk dapat hidup berdampingan dengan masyarakat umum. Tuna netra memiliki hak untuk saling mencintai antar sesama tanpa adanya diskriminasi. Riset dilakukan dengan pendekatan observasional pada disabilitas tuna netra. Metode yang digunakan berupa kuantitatif dan kualitatif dengan <em>blended learning</em> sehingga mampu menciptakan <em>optional</em> isu yang dapat dipakai untuk penciptaan karya film dokumenter. Hasil riset yang dilakukan menunjukkan bahwa tuna netra kurang mendapatkan akses untuk kenyamanan menonton film. Disabilitas perlu bantuan dari pihak lain atau menggunakan <em>audio description</em> dalam menikmati karya film. Karya ini diupayakan dapat memberi dampak secara luas bagi tuna netra dan teman tuli serta mampu memberi kesadaran pada setiap <em>filmmaker</em> untuk mulai memperhitungkan fasilitas fitur <em>audio description</em> pada setiap karya film yang diciptakan</p> 2024-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023