CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra
<p><strong>Jurnal Calaccitra</strong> adalah media publikasi ilmiah di bidang kajian/perancangan serta kajian budaya terhadap media, produksi film, televisi, dan animasi. Jurnal Calaccitra menerima artikel dengan topik atau membahas tentang: <strong>(1) produksi film, (2) media, (3) televisi, (4) animasi, (5) videografi, (6) sinematografi, (7) teknologi terapan terbaru di bidang produksi film, televisi, dan animasi, (8) metode pendidikan dalam pengajaran film, media, televisi, dan animasi, (9) budaya dalam ranah media, film, televisi, dan animasi.</strong></p> <p>Nama Jurnal : <strong>Jurnal Calaccitra</strong><br />Frekuensi Terbitan : 2 terbitan per tahun<br />E-ISSN / P-ISSN : 2798-4370 / 2798-6152<br />Penerbit : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar<br />Pengelola : Program Studi Produksi Film Dan Televisi, <br /> Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar<br />Indeks Jurnal : Google Scholar</p>UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasaren-USCALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI2798-6152PENERAPAN MISE EN SCENE DALAM FILM DOKUMENTER PENDEK NARI – Gandrung Portrait
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4681
<p>Pembuatan <em>Iklan Layanan Masyarakat </em>lingkungan hidup bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya visual yang menarik dan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas. Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengevaluasi stigma masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup. Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pelestarian lingkungan kepada khalayak luas. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada keadaan lingkungan sekitar yang terkadang perlu diperhatikan dan dijaga kelestariannya. Dengan penerapan teknik <em>cinematography </em>pada <em>iklan layanan masyarakat</em> dapat membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan informatif sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan pesan alam dalam iklan layanan masyarakat memiliki karakter yang kuat sehingga tercapai sebuah makna yang ingin disampaikan.</p>Ali WardanaKadek PuriarthaI Nyoman Payuyasa
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-0842110PENERAPAN ASPEK KOMPOSISI GAMBAR SEBAGAI PENDUKUNG UNSUR DRAMATIK DALAM FILM WONG SAMAR
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4682
<p>Sinematografi memainkan peran penting dalam dunia perfilman, terutama untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Unsur dramatik dalam sebuah film mencakup konflik, klimaks, resolusi, dan pengembangan karakter yang semuanya bertujuan untuk memicu respons emosional dari penonton. Dalam film "Wong Samar" penulis menggunakan berbagai teknik komposisi gambar untuk mendukung unsur dramatik. Dalam pembuatan film horor, pembuat film biasanya menekankan unsur dramatik melalui suasana mencekam, kejutan tak terduga, dan alur cerita yang intens. Dalam penerapan sinematografi penulis memanfaatkan komposisi gambar, pencahayaan, warna, dan pergerakan kamera untuk memperkuat efek dramatik. Beberapa inspirasi dalam pembuatan film "Wong Samar" adalah "The Shining" karya Stanley Kubrick, yang menerapkan penggunaan komposisi simetris serta pergerakan kamera lambat, serta "Hereditary" oleh Ari Aster, dimana dalam film itu memanfaatkan pencahayaan dan komposisi gambar untuk menciptakan suasana yang suram. Serta film "Losmen Melati" yang juga memberikan inspirasi melalui set yang detail dan penataan ruang untuk mendukung suasana horor. Dengan penerapan teknik komposisi, film "Wong Samar" diharapkan mampu menyajikan unsur dramatik yang kuat, serta memberikan pengalaman horor yang tak terlupakan bagi penonton, dan dapat memberikan pengalaman sinematik yang mencekam.</p>Ida Bagus Manik Darmaputra I Made Denny Chrisna PutraIda Bagus Hari Kayana
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08421118PENGGUNAAN EFEK “CALL-OUT” PADA PENCIPTAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DENGAN TEMA PENIPUAN BERBASIS DARING
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4683
<p>Penerapan efek call-out dalam menciptakan iklan layanan masyarakat yang mengangkat tema penipuan berbasis daring. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana efek call-out dapat menarik perhatian, meningkatkan estetika, memudahkan pemahaman, dan memperpendek durasi iklan. Tujuan utama kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang maraknya penipuan online. Dengan menggunakan efek call-out secara strategis, iklan ini bertujuan mendorong pemirsa agar lebih berhati-hati dalam interaksi online mereka. Kombinasi daya tarik visual dan pesan yang ringkas diharapkan tidak hanya dapat menarik perhatian tetapi juga menyampaikan pesan secara efisien. Melalui kampanye ini, tujuannya adalah membentuk masyarakat online yang lebih waspada dan selektif, sehingga ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.</p>Ida Bagus Gede Widi PutraI Nyoman PayuyasaMade Rai Budaya Bumiarta
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08421926PENERAPAN KONSEP EDITING DIMENSI RITMIS PADA FILM EKSPERIMENTAL “HIDDEN DANDELION”
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4688
<p>MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan sebuah program yang memberikan kebebasan kepada setiap mahasiswa dalam mengambil mata kuliah berdasarkan tingkatan semester. Kali ini, dalam pelaksanaan MBKM semester 7 terdapat alternatif paket pembelajaran, salah satunya yaitu program projek independen. Program ini merupakan kegiatan pembelajaran mahasiswa untuk mewujudkan karya atau ide yang inovatif yang mereka miliki. Penulisan laporan akhir MBKM projek independen ini dilatarbelakangi oleh pembuatan karya film pendek fiksi bergenre eksperimental berjudul “Hidden Dandelion”. Film ini mengangkat cerita mengenai perspektif dan pengalaman penyitas skizofrenia terhadap delusi yang ia hadapi. Selama proses penulisan, penulis menggunakan pengambilan data dengan metode observasi dan kepustakaan. Adapun capaian hasil pada laporan di akhir menunjukan bagaimana hasil dari penerapan teknik editing ritmis pada film Hidden Dandelion.</p>Raditya Tri MurtiNi Kadek DwiyaniIda Bagus Hari Kayana Putra
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08422732PENERAPAN KONSEP PSIKOLOGI HOROR DALAM FILM PANJANG WONG SAMAR
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4689
<p>Pembuatan film Panjang “Wong Samar” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia, memiliki kekayaan budaya yang mendalam serta isu-isu lingkungan dan sosial yang kompleks. Isu-isu ini mencakup polusi, perubahan iklim, urbanisasi, dan tekanan pada tradisi lokal. Dalam konteks ini, film panjang dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Penelitian ini berfokus pada pembuatan film yang mengintegrasikan adat budaya Bali, isu lingkungan dan sosial, serta nilai-nilai keluarga dan persahabatan. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada mitolgi Wong Samar yang ada didalam masyarakat Bali dan dalam adat dan budaya yang diyakini masyarakat. Dengan penerapan konsep psikologi horor membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan relevan dengan tetap memperhatikan unsur semiotika, estetika, dan nirmana didalamnya sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan banyak isu didalam film ini yang dapat membuka ruang diskusi bagi masyarakat.</p>I Putu Spencer GunawanNi Kadek DwiyaniIda Bagus Hari Kayana Putra
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08423339PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER NAUR PENEMPUH DENGAN PENDEKATAN GAYA EKSPOSITORI
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4690
<p>Film dokumenter memiliki potensi besar untuk menyampaikan warisan budaya, sejarah, dan nilai-nilai melalui visualisasi gambar dan suara, sehingga lebih banyak menjangkau masyarakat. Film dokumenter juga memiliki beberapa gaya pengimplementasiannya, salah satunya adalah pendekatan gaya ekspository, penerapannya pada film dokumenter yaitu berisi sebuah narasi sebagai pengantar penonton menuju materi pada film dokumenter yang ingin di sampaikan atau dengan kata lain sebagai benang merah pada cerita. Materi film yang di sampaikan melalui film dokumenter ini adalah tradisi yang berasal dari sebuah daerah, tepatnya di Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Tradisi yang diangkat bernama tradisi <em>Naur Penempuh</em>, merupakan tradisi pembayaran hutang yang hanya dilakukan apabila seorang perempuan asli Desa Suwug melakukan pernikahan dengan laki laki dari luar dari Desa. Tradisi <em>Naur Penempuh</em>, merupakan salah satu tradisi yang belum mempunyai publikasi mengenai pemaknaannya secara lengkap dan jelas, maka dari itu penulis akan memvisualisasikan sejarah, pemaknaan serta bagaimana pelaksanaan dari tradisi <em>Naur Penempuh</em> ini melalui sebuah film dokumenter dengan metode observasional dan wawancara untuk penggalian sumber informasinya, serta melakuakn pengkonsepan film baik secara materi, narasi, serta visualisasinya.</p>Made Widhi AsihI Nyoman PayuyasaI Made Denny Chrisna Putra
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08424047KERETA MOLEK DI DESA LEBONG TANDAI DALAM FILM DOKUMENTER EXPOSITORY
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4691
<p>Desa Lebong Tandai terletak di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dan memiliki ikon transportasi unik yaitu Kereta Molek, singkatan dari Motor Lori Ekspres. Kereta Molek dengan rel yang menjadi bukti sejarah, menunjukkan bahwa Desa Lebong Tandai pernah menjadi salah satu penyumbang emas di Monumen Nasional (Monas). Kereta Molek tidak hanya befungsi sebagai alat transportasi tetapi juga menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat Desa Lebong Tandai melalui kemandirian dan inovasi warga lokal. Penelitian ini menggunakan media film dokumenter dengan pendekatan expository, di mana narasi digunakan sebagai penutur tunggal. Hasil pembuatan film dokumenter ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada penonton, mengedukasi mengenai sejarah desa, dan menjadi media pembelajaran. Film ini penting karena berfungsi sebagau arsip informasi yang dikumpukan oleh peneliti.</p>Hadi SanjayaChoiru PradonoAbdul Rahman
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08424860ANALISIS UNSUR ARTISTIK SEBAGAI PENDUKUNG DRAMATISASI DALAM FILM PENGABDI SETAN 2
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4692
<p>Penelitian ini membahas dua teori yang digunakan dalam film <em>Pengabdi Setan 2, </em>yaitu unsur artistik dan teori dramatisasi ketegangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dalam dramatisasi ketegangan yang didukung oleh ketiga variabel, yaitu lingkungan, fitur, dan warna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana seluruh film dianalisis dan dicari ketegangan yang diciptakan oleh unsur-unsur artistiknya. Warna-warna tetap yang sering muncul dalam film ini adalah warna-warna hangat dan putih, yaitu warna-warna yang memberikan kesan tegang dalam film ini. Menurut gaya interior yang digunakan, yaitu indies dipadukan dengan gaya vintage, banyak corak pastel yang digunakan warna film <em>Pengabdi Setan 2 </em>yang terkesan pudar, dan warna tersebut menambah kesan kuno di sekeliling film<em> Pengabdi Setan 2</em>. Kesimpulan dari penelitian ini adalah unsur artistik menjadi unsur yang mendukung ketegangan cerita film ini. Adegan film<em> Pengabdi Setan 2 </em>tidak hanya dapat menciptakan suasana tahun 1980-an, tetapi juga mengandung makna budaya dan suasana zaman dahulu yang dapat dikaitkan dengan ketegangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa unsur artistik dari film <em>Pengabdi Setan 2</em> mendukung dramatisasi tersebut. Fakta objektif ditemukan dalam adegan yang berbeda dari setiap adegan menggunakan pengaturan yang dipadukan dengan warna dominan, vintage dan pastel yang dapat memberikan efek dramatis kepada penonton.</p>Nazula Alliyya Safitri
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08426165ANALISIS TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR DALAM FILM THE NEIGHBORS’ WINDOW: MENGGALI EMOSI MELALUI SINEMATOGRAFI
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4693
<p>Penelitian ini menganalisis teknik pengambilan gambar dalam film <em>The Neighbors' Window</em> menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana elemen visual digunakan untuk menyampaikan pesan dan emosi dalam narasi film. Dengan fokus pada komposisi gambar, sudut pandang, dan penggunaan kamera, penelitian ini mengkaji bagaimana teknik-teknik ini membantu menciptakan kedalaman emosional dan keterlibatan penonton. Data dikumpulkan melalui observasi mendalam terhadap film, yang kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi pola dan teknik visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sudut pandang subjektif dan <em>close up</em> berperan penting dalam menekankan emosi karakter dan membangun empati penonton. Kesimpulannya, teknik pengambilan gambar dalam <em>The Neighbors' Window</em> tidak hanya berfungsi sebagai alat penceritaan visual, tetapi juga sebagai medium untuk mengeksplorasi dinamika emosi dan perspektif karakter. Artikel ini menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang sinematografi dalam analisis film.</p>Safier Mujahid
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08426669KOMPOSISI GAMBAR DALAM PENCIPTAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINGKUNGAN HIDUP
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4694
<p>Pembuatan <em>Iklan Layanan Masyarakat </em>lingkungan hidup bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya visual yang menarik dan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas. Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengevaluasi stigma masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup. Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pelestarian lingkungan kepada khalayak luas. Karya ini didasari oleh riset dan observasi pada keadaan lingkungan sekitar yang terkadang perlu diperhatikan dan dijaga kelestariannya. Dengan penerapan teknik <em>cinematography </em>pada <em>iklan layanan masyarakat</em> dapat membantu penulis dalam membangun cerita dan menciptakan visual yang menarik dan informatif sehingga tercipta karya yang tak hanya memiliki visual yang apik, tetapi juga memiliki makna didalamnya. Karya ini akan menjadi sangat berdampak secara luas bagi lapisan masyarakat yang bermacam-macam dalam menikmati dan menilai hasil karya yang diciptakan dengan harapan pesan alam dalam iklan layanan masyarakat memiliki karakter yang kuat sehingga tercapai sebuah makna yang ingin disampaikan.</p>Kevin Two YonciI Nyoman PayuyasaGangga Lawranta
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08427077PRODUKSI FILM DOKUMENTER PENDEK AUTHENTIC MEMORIES DENGAN GAYA EKSPOSITORI
https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/calaccitra/article/view/4945
<p>Film dokumenter <em>Authentic Memories</em> mengangkat kisah tentang seni lukis pada acara pernikahan melalui perjalanan kreatif Amadea, seorang seniman yang memilih karier sebagai live wedding painter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana seni live wedding painting memengaruhi pengalaman pernikahan, baik dari sisi pengantin maupun seniman. Dengan pendekatan gaya ekspositori, film ini menyajikan narasi visual yang mendalam, didukung oleh wawancara langsung dengan Amadea, serta dokumentasi proses kreatif yang autentik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa live wedding painting tidak hanya memperkaya pengalaman emosional dalam pernikahan, tetapi juga menciptakan peluang dalam industri seni di Bali. Melalui kajian ini, diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai perkembangan industri seni kontemporer di Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk menggabungkan seni dengan pengalaman pribadi yang bermakna.</p>Anggara Kusuma WardanaGede Basuyoga Prabhawita
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-082025-01-08427885