This is an outdated version published on 2022-12-05. Read the most recent version.

Tari Bidak Isolasi, Sebuah Refleksi Diri Terhadap Kehendak Berkuasa

Authors

  • I Gede Adi Mahendra
  • Ni Nyoman Manik Suryani
  • I Wayan Adi Gunarta

DOI:

https://doi.org/10.59997/journalofdance.v2i2.1875

Abstract

Tari Bidak Isolasi adalah sebuah karya tari baru dengan wujud kontemporer yang terinspirasi dari permainan catur. Dalam realitas kehidupan, penata merasakan perilaku banyak orang yang “haus” kekuasaan dikehidupan duniawi dan saling berebut atau beradu, layaknya seperti bidak dalam permainan catur. Tujuan penciptaan karya tari ini adalah untuk mengkomunikasikan pesan bahwa pentingnya suatu pengendalian diri agar tidak terlena terhadap kekuasaan duniawi sehingga pesan pada karya ini diharapkan dapat diterima oleh masyarakat. Tari Bidak Isolasi tercipta melalui proses penciptaan dengan menggunakan metode penciptaan oleh Alma M. Hawkins dengan tiga tahapannya, yaitu tahap eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Karya tari Bidak Isolasi berbentuk kelompok besar, ditarikan oleh delapan orang penari putra, dengan wujud kontemporer, yang strukturnya terdiri dari bagian satu, bagian dua, dan bagian tiga. Beberapa gerak yang digunakan yaitu gerak dari langkah-langkah bidak yang terdapat pada permaianan catur serta gestur orang bermain catur yang distilirisasikan sesuai kebutuhan koreografi sehingga menjadi wujud baru. Musik karya tari ini digarap menggunakan aplikasi musik FL Studio 2020 bernuansa Bali-Modern. Tata rias yang digunakan yaitu tata rias yang difantasikan disesuaikan dengan konsep estetika karya penata terhadap sebuah obyek permainan catur. Sedangkan tata busana yang digunakan berupa busana baju lengan pendek, celana panjang serta pada badan penari berisikan uang koin dengan tato di bagian hulu hati. Karya Bidak Isolasi dipentaskan secara daring (dalam jaringan) melalui live streming Youtube dengan konsep pemanggungan proscenium.

 

Kata kunci : Bidak Isolasi, Catur, Kekuasaan, Kontemporer

Additional Files

Published

2022-12-05

Versions

How to Cite

I Gede Adi Mahendra, Ni Nyoman Manik Suryani, and I Wayan Adi Gunarta. “Tari Bidak Isolasi, Sebuah Refleksi Diri Terhadap Kehendak Berkuasa”. Jurnal Igel : Journal Of Dance 2, no. 2 (December 5, 2022): 1–11. Accessed May 20, 2024. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/igel/article/view/1875.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)