Tari Legong Suddhamala Di Sanggar Semara Ratih Ubud
DOI:
https://doi.org/10.59997/journalofdance.v2i2.1881Abstract
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan program belajar di luar program studi kurikulum baru yang dibuat oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem makarim) diterapkan pada 24 Januari 2020 guna untuk mencetak lulusan yang unggul dan menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Tari Legong Suddhamala merupakan tari hiburan yang diciptakan oleh Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST., MA. pada tahun 2012 dengan musik iringan yakni gamelan Semarandana yang diciptakan oleh I Ketut Cater, S.Sn. Legong adalah tari klasik Bali yang memiliki perbendaharaan gerak yang sangat kompleks. Sedangkan Suddhamala adalah kata dalam Bahasa Sanskerta yang mengandung arti penyucian atau peleburan. Tari Legong Suddhamala memiliki keunikannya tersendiri yakni memiliki gerakan yang murni dari tarian legong dan mengangkat sebuah kisah dari cerita Kunti Sraya mengenai pengeruwatan (penyucian). Dengan menggunakan metode kualitatif, maka akan mengacu pada teori estetika dan teori kontekstual. Dari hasil analisis data dan hasil temuan menunjukan struktur pertunjukan dalam membuat karya, sehingga terwujud suatu karya yang dihasilkan melalui proses penelitian.
Kata Kunci : Semara Ratih, Legong Suddhamala, Penyucian
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal IGEL : Journal Of Dance; Ni Nyoman Gek Ayu Indah Lestari, Ida Ayu Wimba Ruspawati, Suminto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 2 Nomor 1, Juni 2022