Tari Lila Mahayu

Authors

  • Ni Wayan Mirah Mayra Mentari Institut Seni Indonesia Denpasar
  • A.A Ayu Mayun Artati Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ni Nyoman Kasih Institut Seni Indonesia Denpasar

Abstract

Abstrak

Karya tari Lila Mahayu merupakan garapan tari baru yang terinspirasi dari tradisi yang berada di Desa  Bantiran yaitu Rejang Ayunan. Dalam garapan ini tradisi Rejang Ayunan dikaitkan dengan proses kehidupan manusia  dalam suatu pencapaian sehingga mencapai suatu kegembiraan. Kata Lila berasal dari bahasa Bali yang berarti senang sedangkan Mahayu berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti gembira. Karya ini memiliki tema kegembiraan sesuai dengan makna dari rejang ayunan. Tari Lila Mahayu berbentuk tari kelompok dengan enam orang penari putri. Dalam penciptaan tari Lila Mahayu,metode yang digunakan adalah metode Anggripta Sesolahan. Karya tari Lila Mahayu berdurasi 10 menit dengan iringan tari Gong kebyar. adapun strukturnya terdiri dari Pepeson, Pengawak, Pengecet, Pekaad. Estetika dalam karya tari Lila Mahayu mengacu pada teori Estetika oleh A.A.M. Djelantik. Nilai yang terkandung dalam garapan tari Lila Mahayu adalah nilai perjuangan.

Kata kunci : Lila Mahayu, Rejang Ayunan, perjuangan

Additional Files

Published

2023-11-17

How to Cite

Ni Wayan Mirah Mayra Mentari, A.A Ayu Mayun Artati, and Ni Nyoman Kasih. “Tari Lila Mahayu”. Jurnal Igel : Journal Of Dance 3, no. 2 (November 17, 2023): 91–102. Accessed July 3, 2024. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/igel/article/view/2881.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)