Tari Nampi, perubahan diri untuk masa depan
Abstract
Pengalaman empiris adalah sesuatu yang dirasakan secara individual dan biasa terjadi pada saat indera merasakan, melihat, mendengar, serta melaksanakan sesuatu. Pengalaman selalu ada pada setiap individu guna memberikan pengetahun baru serta menjadi guru utama dalam menjalani kehidupan. “Pengalaman adalah guru yang terbaik” yang diutarakan oleh Julius Cesar. Pengalaman empiris yang penata rasakan dan menghancurkan perasaan penata saat bersekolah di SMK N 3 Sukawati menjadi ide dalam menciptakan sebuah karya tari, dengan judul Nampi. Karya tari Nampi merupakan karya tari dengan pola garap kontemporer, berbentuk kelompok besar dengan penari berjumlah 10 orang yang diantaranya 6 orang penari laki-laki dan 4 orang penari perempuan. Kata Nampi berasal dari bahasa Bali yaitu menerima, dalam sebuah pengalaman atau proses yang dilalui setiap individu selalu mendapatkan sesuatu guna menjadi senjata ataupun wawasan. Karya tari Nampi memiliki struktur yang digunakan adalah awal, isi dan akhir. Setiap bagian struktur memiliki pembicaran yang berbeda, pesan serta tujuan yang memiliki keinginan yang sama. Dalam pembicaraan setiap struktur terdiri dari pengalam pahit, proses, dan perjuangan. Dalam menciptakan karya tari Nampi penata menggunakan metode Alma M. Hawkins yang terdiri dari 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, improvisasi, dan forming. Melalui tahap-tahap yang telah dilakukan penata menemukan sebuah gerakan- gerakan yang berasal dari kegiatan sehari-hari dan menjadi sumber dari gerak yang digunakan. Terciptanya karya tari Nampi memiliki pesan serta tujuan untuk memberikan pemikiran baru atau sudut pandang baru dalam menjalani perjalanan hidup.
Kata Kunci: pengalaman, kehidupan, proses
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 I Wayan Gede Artha Saputra, I Gusti Ngurah Sudibya, I Wayan Adi Gunarta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 2 Nomor 1, Juni 2022