Karya Tari Aci Dehe

Authors

  • Ni Made Eka Sanisca Dewi Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ida Ayu Wimba Ruspawati Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Ketut Sutapa Institut Seni Indonesia Denpasar

Abstract

Abstrak

 

Karya Tari Aci Dehe terinspirasi dari Tari Rejang Lilit di Dusun Peninjoan, Desa Golong, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Tari ini mengambil bagian rasa bahagia, ceria, dan tulus iklas yang muncul saat prosesi ritual Tari Rejang Lilit, kemudian dituangkan ke dalam karya dengan bentuk kreasi yang memiliki tiga struktur yakni, pepeson, pengawak, dan pengecet. Metode penciptaan dalam mewujudkan karya tari ini adalah metode Angripta Sesolahan yang dikemukakan oleh I Kt Suteja. Metode tersebut meliputi Ngerencana, Nuasen, Makalin, Nelesin, dan Ngebah. Ngarencana merupakan tahap awal merancang seluruh kebutuhan karya seperti konsep, pemilihan composer, pemilihan penari, dan rancangan kegiatan karya. Nuasen merupakan tahap ritual untuk memohon kelancaran selama proses karya. Makalin merupakan tahap ekplorasi gerak dan pemilihan material seperti tempat latihan. Nelesin merupakan tahap pembentukan karya dengan menggabungkan hasil eksplorasi gerak sehingga menghasilkan motif gerak  pada Tari Aci Dehe. Ngebah merupakan tahap pementasan perdana karya Tari Aci Dehe yang dipentaskan untuk mendapatkan evaluasi dan mengadakan perubahan-perubahan pada karya. Tari Aci Dehe menggunakan 6 orang penari wanita dengan iringan musik digital FL Studio, dan pementasan dilakukan secara langsung di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. 

Kata kunci : Aci Dehe, kreasi, Tari Rejang Lilit.

Additional Files

Published

2023-11-17

How to Cite

Ni Made Eka Sanisca Dewi, Ida Ayu Wimba Ruspawati, and I Ketut Sutapa. “Karya Tari Aci Dehe”. Jurnal Igel : Journal Of Dance 3, no. 2 (November 17, 2023): 163–170. Accessed July 3, 2024. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/igel/article/view/2890.

Issue

Section

Articles