Tanjung Sambuk: Visualisasi Ritual Hindu Dalam Estetika Tari Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.59997/jijod.v5i2.6070Abstract
Abstrak
Karya tari kontemporer di Bali kerap menjadi ruang negosiasi antara tradisi ritual dan inovasi artistik. Tanjung
Sambuk lahir dari inspirasi prosesi pengantin Hindu setelah upacara mekala- kalaan dan sebelum natab mewidi-
widana, tepat pada momen intim di bilik pengantin ketika pasangan berbagi rasa bahagia, haru, dan keraguan.
Latar belakang ini menegaskan urgensi penelitian, yakni bagaimana ritual sakral dapat direinterpretasi dalam
bentuk tari kontemporer yang tetap berpijak pada nilai estetika Hindu. Permasalahan utama yang diangkat adalah
bagaimana simbolisasi emosi dan ritus pengantin divisualkan melalui medium tari sehingga relevan dengan
konteks seni pertunjukan masa kini. Penelitian ini menggunakan metode Angripta Sesolahan (menciptakan tari-
tarian), dengan pendekatan kualitatif berbasis praktik artistik. Teori yang digunakan meliputi etnoestetika
(Kaeppler), performativitas (Schechner), dan simbolisme ritual (Turner), sehingga analisis mencakup aspek proses
penciptaan, bentuk, serta makna simbolik pertunjukan. Eksperimen artistik diwujudkan melalui koreografi
berkelompok (4 penari laki-laki, 4 perempuan) dengan iringan teknologi musik digital (Musical Instrument Digital
Interface [MIDI]) berdurasi 12 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanjung Sambuk berhasil menghadirkan
ruang estetis yang memadukan ekspresi emosional pengantin dengan inovasi kontemporer tanpa kehilangan akar
ritus Hindu. Novelty penelitian ini terletak pada integrasi praktik ritual ke dalam koreografi kontemporer berbasis
MIDI, yang sekaligus membuka perspektif baru tentang estetika tari Bali modern sebagai medium transformasi
nilai religius dan emosional.
Kata kunci: Tanjung Sambuk; Ritual Hindu; Estetika Tari; Kontemporer; Etnoestetika.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ida Bagus Yodhie Harischandra, I Ketut Sutapa, ulistyani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 2 Nomor 1, Juni 2022





