TARI KEBYAR TELEK
DOI:
https://doi.org/10.59997/jijod.v5i2.6072Abstract
Abstrak
Tari Kebyar Telek adalah tarian yang mengambil sumber kreatif penciptaan dari kearifan lokal yang terdapat di
Pura Dalem Penataran Tegal Jaya, Desa Adat Padang Luwih, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Tarian
ini mengangkat tentang tradisi Tari Telek di Pura Dalem Penataran yang dahulu pernah ada, namun kini keberadaannya
telah punah. Karya tari ini mentransformasikan spirit tari Telek ke dalam pola garap tari kakebyaran, sehingga
menghasilkan tari Telek kreasi baru dengan bentuk kakebyaran. Kebyar Telek terdiri dari kata Kebyar yang berarti suatu
bunyi yang muncul menggelegar secara tiba-tiba dan meriah. Dalam konteks tari, Kebyar ialah kreasi baru dalam tari Bali.
Sedangakan kata Telek berarti tarian yang menggunakan topeng dengan karakter lembut dan halus dengan hiasan kepala
unik. Tahapan penciptaan Tari Kebyar Telek menggunakan metode penciptaan Angripta Sesolahan (menciptakan tari-tarian)
oleh I Kt. Suteja yang memiliki lima tahapan Penciptaan, yaitu ngarencana (merencanakan), nuasen (proses
persembahyangan), makalin (proses improvisasi), nelesin (proses pembentukan), dan ngebah (proses pementasan). Tari
Kebyar Telek adalah sebuah hasil karya cipta baru yang menggunakan pola garap tari kakebyaran dengan karakter
bebancihan dan ditarikan secara berkelompok oleh tujuh orang penari putri. Gerak tarian ini menyajikan perpaduan
dinamika gerak tari Telek yang berkarakter lembut dan lues dengan gerak tari Kebyar yang berkarakter keras, tegas, dan
dinamis. Struktur tarinya ini terdiri dari dua bagian yang disajikan dalam durasi 13 menit dan musik tarinya menggunakan
gamelan semarandhana. Tata rias dan busana yang digunakan ialah jenis tata rias tari panggung dan tata busananya
menggunakan motif-motif dan desain kostum bergaya klasik model sesaputan yang dipadukan dengan gaya busana
kakebyaran model lelancingan.
Kata Kunci: Kebyar Telek, Dalem Penataran, Kakebyaran
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kadek Indah Cahya Ningsih, Anak Agung Ayu Mayun Artati, I Wayan Adi Gunarta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 2 Nomor 1, Juni 2022





