RUTIN

Penulis

  • Joseph Peter Atmojo Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ketut Sumerjana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Wahyu Sri Wiyati Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/melodious.v3i2.3127

Kata Kunci:

rutin, karya komposisi, musik modern, efek gitar, delay

Abstrak

Rutin merupakan sebuah karya komposisi yang terinspirasi dari keresahan yang dirasakan penggarap. Keresahan tersebut merupakan dari kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan secara berulang sehingga menimbulkan rasa bosan dan akhirnya rasa tersebut dapat dihilangkan dengan tidak lagi melakukan kegiatan atau pekerjaan seperti sebelumnya. Menggunakan konsep musik modern yaitu musik yang menggunakan instrumen dan teknologi. Instrumen yang digunakan dalam karya Rutin terdiri dari 3 gitar elektrik, bass elektrik, dan drum. Penggarap menggunakan teknik permainan gitar dengan penambahan efek delay yang menghasilkan pengulangan suara dari apa yang dimainkan dan memanfaatkan hasil pengulangan suara tersebut sehingga suara yang dihasilkan seperti berbeda dengan apa yang sebenarnya dimainkan. Agar karya komposisi Rutin tercipta secara akademik penggarap mengarah pada satu metode penciptaan yang dituliskan oleh Konsorsium Seni yaitu : (1) persiapan, (2) elaborasi, (3) sintesis, (4) realisasi konsep, dan (5) menyelesaikan ke dalam bentuk akhir karya seni. Beberapa karya yang penggarap jadikan referensi antara lain, (1)Karya dari Rob Scallon berjudul Rain, (2)Karya dari Ewan Dobson berjudul Time 2, (3)Karya komposisi dari Steve Reich berjudul Electric Counterpoint, (4)Karya komposisi dari Steve Reich yang berjudul 2x5, (5)Karya dari grup band Netral atau NTRL berjudul Terbang Tenggelam dan Pertermpuran Hati, (6)Karya dari grup band The Temper Trap berjudul Sweet Disposition, (7)Karya dari grup band Animal as Leaders berjudul Red Miso.

Referensi

Aprico, Kevin. (2022). XIN. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.

Bandem, I Made. (2006) “Metode Penelitian Seni”, Disampaikan dalam Lokakarya Pengembangan Metodologi Penelitian, Perancangan/Penciptaan Seni dan latihan Penyusunan Proposal. Yogyakarta: LP ISI Yogyakarta.

Kurniawan, Yanuar Rendy. (2013). Karakteristik Digital Delay Effect Dalam Komposisi Lagu Time 2 Karya Ewan Dobson. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kusmiati, A. (2004). Dimensi Estetika Pada karya Arsitektur Dan Disain. Jakarta: PT Penerbit Djambatan.

Kusumawati, Heni. (2004). Komposisi Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Pasaribu, Ishak. (2020). “War” Komposisi Penggabungan Musik Akustik dan Digital. Medan: Universitas HKBP Nommensen.

Prier, Karl-Edmund. (1996). Ilmu Bentuk Musik, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Ronaldo, Muhammad Daffa. (2019). Rutinitas Perawatan Alat Bongkar Muat di MT. Raka Surya II Guna Memperlancar Kegiatan Bongkar Muat. Semarang: Universitas Maritim Amni.

Strube, Gustav. (2016). The theory and The use of Chord A Text-Book of Harmony terjemahan oleh A. Gathut Bintaro T. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

Suweca, I Wayan. (2009). Buku Ajar Estetika Karawitan. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.

Sumber Internet

Balawan Music Training Center. BMTC. Diakses pada 4 Juli 2023, dari http://www.bmtc.school/

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-10-17

Cara Mengutip

Atmojo, J. P., Sumerjana, K., & Wiyati, W. S. (2024). RUTIN. MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC, 3(2), 159–168. https://doi.org/10.59997/melodious.v3i2.3127