Proses Penciptaan Karya Komposisi Mind Chaos
DOI:
https://doi.org/10.59997/melodious.v4i1.5063Kata Kunci:
mind chaos, komposisi musik, musik minimalis, modifikasi ritmis, repetisiAbstrak
Mind Chaos merupakan komposisi yang terinspirasi dari keresahan yang dialami oleh penulis. Karya ini menginterpretasikan keresahan penulis tentang pikirannya yang kacau. Pikiran yang kacau ini tidak disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari dalam diri penulis sendiri. Penulis merasa perfeksionis sehingga sering mengulang sesuatu agar terkesan sempurna. Apabila sesuatu tersebut masih belum terkesan sempurna, maka pikirannya akan semakin terbebani oleh hal yang bahkan sangat sederhana tersebut. Selain dari diri sendiri, penyebab lainnya juga berdampak terhadap keresahan ini seperti trauma yang mendalam pasca kecelakaan. Hal ini menimbulkan bangkitnya rasa ketidakpercayaan terhadap orang lain ketika sedang mengendarai kendaraan. Ditambah dengan kebingungan tentang masa depan yang semakin mendekat yang membuat pikiran penulis semakin kacau. Proses dari pembuatan komposisi ini berhubungan erat dengan pengembangan ide musikal. Penulis menggunakan konsep musik minimalis, yang dimana memilikki satu pola benang merah dengan jumlah 3 bar yang memilikki banyak repetisi. Pola tersebut akan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan per bagian. Bagian pertama yang memperkenalkan pola benang merahnya secara berulang dan modifikasi pola yang diperlukan pada setiap bagian. Bagian dua menggunakan konsep aleatorik, yaitu musik yang tidak pasti. Seperti dadu ketika dikocok lalu kita akan memainkan frasa yang sesuai dengan hasil kocokan dadu tersebut. Bagian tiga yang merupakan antiklimaks dan resolusi dimana dijelaskan dalam bentuk musik bagaimana keresahan ini dapat teratasi. Karya ini diciptakan menggunakan metode Alma Hawkins, dimana metode ini terdapat eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Hasil dari karya ini adalah karya musik minimalis yang menggunakan banyak modifikasi seiring berjalannya waktu dan masalah.
Referensi
Weber, W. (n.d.). The History of Musical Canon, 337. https://www.some.ox.ac.uk/wp-content/uploads/2019/08/2.-Weber-1999-The-history-of-musical-canon.pdf
Charnas, D., & Peretz, J. (2022). Dilla time : the life and afterlife of J Dilla, the hip-hop producer who reinvented rhythm. MCD / Farrar, Straus and Giroux. https://dokumen.pub/dilla-time-the-life-and-afterlife-of-j-dilla-the-hip-hop-producer-who-reinvented-rhythm-9780374721657-0374721653.html
Journal of Global Pop Cultures - by Shared Campus. (2024). Liquid Funk: Acceleration, Late Capitalism and the Signification of Nature in Jungle Drum and Bass Music. https://www.journalofglobalpopcultures.com/issues/the-natures-of-pop/liquid-funk-acceleration-late-capitalism-and-the-signification-of-nature-in-jungle-drum-and-bass-music
Pamungkas, Y. W. (2020). Penggunaan Aturan Ular Tangga dalam Musik Aleatorik Berbasis Serialisme Integral. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 3(2), 201–222. https://doi.org/10.31091/jomsti.v3i2.1157
Fitriyani; Oktaviani, Anna Maria; & Supena, Asep (2023). Analisis Kemampuan Kognitif dan Perilaku Sosial pada Anak ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder). Jurnal Basicedu. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/download/4331/pdf/17108
Jungle Music Genre: An Overview of Jungle Music History - 2024 - MasterClass. (2020). MasterClass. https://www.masterclass.com/articles/jungle-music-guide
Caldwell, Noah (2023). Minimalism: a story told in 8 pulses. NPR. https://www.npr.org/sections/deceptivecadence/2023/07/20/1188809648/interview-on-minimalism-documenting-a-musical-movement
Siloam Hospitals (2024). Apa itu Brain Fog? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya. Siloam Hospitals. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-brain-fog
Agustin, Dr. Sienny (2023). Intrusive Thought, Pikiran Mengganggu yang Muncul secara Tiba-tiba. Alodokter. https://www.alodokter.com/intrusive-thought-pikiran-mengganggu-yang-muncul-secara-tiba-tiba
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jazz Baldwin Parluhutan Situmorang, Guntur Eko Prasetyo, Ricky Irawan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.