Proses Penciptaan Karya Komposisi Musik Labyrinth

Penulis

  • Michael Tamalawe Institut Seni Indonesia Bali
  • Komang Wahyu Dinata Institut Seni Indonesia Bali

DOI:

https://doi.org/10.59997/melodious.v4i1.5109

Kata Kunci:

labyrinth, karya komposisi, musik elektronik

Abstrak

Labyrinth diangkat untuk menggambarkan perjalanan mental dan emosional yang penuh dengan kebingungan, tantangan, dan pencarian makna. Suasana dalam karya ini menggambarkan intensitas kebingungan yang semakin memuncak. Melalui pemilihan tema ini, karya ini bertujuan untuk menggambarkan kompleksitas dan pencarian makna dalam kehidupan serta pencapaian tujuan yang lebih dalam, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi dalam musik elektronik. Dengan mengangkat pengolahan elemen musik elektronik dan modern yang inovatif, karya ini semakin menarik karena mampu memadukan teknologi terkini dengan kreativitas tanpa batas, menghasilkan komposisi yang kompleks, dinamis, dan penuh ekspresi dengan Penggunaan teknik-teknik canggih seperti sintesis suara, manipulasi efek, dan sampling. penggarap  mengarah pada metode tahap penciptaan  yang dituliskan yaitu (1) tahap eksplorasi, (2) tahap improvisasi, (3) tahap pembentukan/komposisi, (4) realisasi konsep kedalam  berbagai media seni dan (5) menyelesaikan  ke dalam bentuk  akhir karya seni.

Referensi

Adiguna, Y., Swanjaya, D., Informatika, T., Teknik, F., Nusantara, U., & Kediri, P. (2020). Implementasi Algoritma Backtracking untuk Mencari Jalan Keluar Labirin. Prosiding SEMNAS INOTEK …, 131–136. https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/75

Dannenberg, R. B., & Raphael, C. (2006). Music score alignment and computer accompaniment. Communications of the ACM, 49(8), 38–43. https://doi.org/10.1145/1145287.1145311

Diana, R. (2020). Nilai Estetika Musik Hadroh Pada Masyarakat Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Skripsi, Universitas Islam Riau Pekanbaru.

Dinata, K. W., & Nugraha Putra, I. P. L. W. (2023). Tahapan dalam Produksi Komposisi Iringan Tari Satya Gora Dharma. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 6(1), 65–78. https://doi.org/10.31091/jomsti.v6i1.2419

Jiwandono, M. D., Octavianingrum, D., & Djatmiko, G. (2021). Aplikasi E-Gamelan Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Praktik Karawitan Secara Daring. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta, 1–9.

Phetorant, D. (2020). Peran Musik dalam Film Score. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 3(1), 91–102. https://doi.org/10.31091/jomsti.v3i1.967

Purwacandra, P. P., & Nainggolan, O. T. P. (2019). Sampling Suara Instrumen Musik sebagai Strategi Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa dalam Pembuatan Film Scoring. Rekam, 15(1), 61–70. https://doi.org/10.24821/rekam.v15i1.3232

Raharja, M. A., & Darmawan, I. D. M. B. A. (2021). Sintesis Suara Gamelan Gerantang Bali Menggunakan Metode Double Frequency Modulation (Dfm). Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer), 4(2), 119–126. https://doi.org/10.31598/jurnalresistor.v4i2.760

Sidik, H. (2018). Komposisi Musik “Pik-Pik-Numpang-Tiduk”: Interpretasi Dari Sebuah Kesenian Tradisi Lisan Di Desa Pulau Temiang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Puitika, 14(2), 190. https://doi.org/10.25077/puitika.14.2.190--204.2018

Suryandoko, W. (2018). Estetika Paduan Suara. 1(1).

Tobing, S. Y. L. (2015). Bab I Galang Tanjung, 2504, 1–9.

Townsend, P. (2019). The evolution of music through culture and science. Oxford University Press.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-09

Cara Mengutip

Tamalawe, M., & Dinata, K. W. (2025). Proses Penciptaan Karya Komposisi Musik Labyrinth. MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC, 4(1), 23–36. https://doi.org/10.59997/melodious.v4i1.5109