PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Nama Jurnal </strong> : Pensi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni</p> <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Frekuensi </strong> : Terbit 2 kali dalam setahun</p> <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Online ISSN </strong> : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211022331396537" target="_blank" rel="noopener">2808-7798</a></p> <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Editor-in-chief </strong> : I Wayan Budiarsa</p> <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Co Editor-in-chief </strong> : I Wayan Diana Putra</p> <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Publisher </strong> : UPT Pusat penerbitan LP2MPP, Institut Seni Indonesia Denpasar</p> <p style="background: #e0ffff; padding: 9px; margin: 0;"><strong>Indeksasi </strong> : <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=PG3WKjsAAAAJ&amp;authuser=3&amp;scilu=&amp;scisig=AMD79ooAAAAAYKJABJPFbIQBcRSTw1_P-Y91F6RYs2z5&amp;gmla=AJsN-F5ZB2KslPd79wguwNjDmaCS01jO5Y2iqbG3hXC3QqSKuF5bsXl-1fL3MbOaSEtwqAz4M9CzQZQGoF0RLT0K1FDxTwI_Gie3wa_ubPvJUvyCzluu4VZ9gOvf0WTLmN7tc_QVsUf6&amp;sciund=14640932243861593109">Google Scholar</a> | <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/35455" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a></p> UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar id-ID PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni 2808-7798 PENGARUH AUDIO INSTRUMENTALIA MUSIK KLASIK TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SMPK 1 HARAPAN DENPASAR https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4515 <p>Penelitian ini membahas tentang pengaruh audio instrumentalia musik klasik terhadap hasil pembelajaran pendidikan Pancasila di SMPK 1 Harapan Denpasar yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan audio instrumentalia musik klasik dalam pembelajaran pendidikan Pancasila. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPK 1 Harapan Denpasar Tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel berjumlah 36 peserta didik di kelas berapa VIII D. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian <em>weak eksperimental designs </em>(<em>Pre-experimental</em>), dengan bentuk <em>The One-Group Pretest-Posttest Design</em>. “Pre-experimental designs (Nondesigns) merupakan jenis eksperimen yang masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar kognitif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis non statistik (deskriptif) dan analisis statistik. Hasil analisis data hasil pembelajaran peserta didik dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan audio instrumentalia musik klasik terhadap pembelajaran pendidikan Pancasila. Hal ini ditunjukkan dengan H<sub>1</sub> ditolak dan hipotesis H<sub>0</sub> diterima, dengan hasil nilai <em>p-value</em> = 0,415 &gt; 0,05, artinya harga <em>p-value</em> lebih besar dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara audio instrumentalia musik klasik dengan hasil pembelajaran pendidikan Pancasila. Implikasi penelitian adalah karena dalam penelitian ini pemilihan jenis musik ditentukan oleh peneliti, maka untuk selanjutnya pemilihan jenis musik yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran yang signifikan sebaiknya disesuaikan dengan keadaan peserta didik, dengan melakukan wawancara kepada peserta didik saat melakukan observasi di awal penelitian.</p> Rindi Junedi Ni Luh Sustiawati Rinto Widyarto Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 103 115 10.59997/pensi.v4i2.4515 PEMBELAJARAN TARI TORTOR SOMBA DENGAN METODE DRILL DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS X DI SMA NEGERI 2 ABIANSEMAL https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4518 <p>Tari Tortor Somba merupakan tarian yang memiliki arti penghormatan dan saling menghormati dengan strutur awal, isi, dan akhir. Kelebihan tari ini memiliki gerakan yang sederhana sehingga cocok diberikan kepada siswa di sekolah. Dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 2 Abiansemal sejauh ini materi tari belum sampai pada tari nusantara. Sehingga melalui asistensi mengajar penulis tertarik untuk mengangkat tari Tortor Somba ini sebagai materi pada pembelajaran tari nusantara. Pembelajaran ini menggunakan metode drill dengan mengambil siswa siswi kelas X-A berjumlah 36 orang dan X-I berjumlah 35 orang. Pembelajaran tari Tortor Somba ini bertujuan agar peserta didik mampu menguasai dan mempraktikkan keutuhan tarian secara detail disertai komposisi, memberikan perubahan tingkah laku dan menumbuhkan rasa percaya diri. Hasil kegiatan pembelajaran tari Tortor Somba dengan metode drill yaitu 1). Konsep pembelajaran tari Tortor Somba dilakukan dengan berorientasi kepada siswa yang dilakukan sebanyak 12 pertemuan sesuai dengan silabus, 2). Tahapan pembelajaran dilaksanakan melalui beberapa tahapan yakni persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilan, 3). Capaian pembelajaran tari Tortor Somba dengan metode drill mendapatkan hasil memuaskan dibuktikan dengan hasil nilai peserta didik berdasarkan Pedoman Acuan Patokan (PAP) skala kualitas mendapatkan nilai A dengan presentase 77,47%, mendapatkan nilai B dengan presentase 22,53%, dengan keberhasilan pembelajaran menggunakan metode drill mencapai atau melebihin KKM (65) 70%, 4). Kontribusi kegiatan asistensi mengajar dengan pembelajaran tari tortor somba bagi peserta didik mampu menarikan tari Tortor Somba, mitra mendapatkan pengenalan materi tari nusantara baru, guru memperoleh metode pembelajaran baru dan mahasiswa dapat terjun langsung di lapangan dengan cara mengajar dan menerapkan metode drill.</p> Ni Kadek Miraningsih Yulinis Yulinis Ni Made Dian Widiastuti Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 116 125 10.59997/pensi.v4i2.4518 PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI REJANG TERATAI PUTIH DI SMP NEGERI 2 SUSUT BANGLI https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4519 <p>SMP Negeri 2 Susut Bangli adalah sekolah yang keberadaannya diwilayah pedesaan yang didirikan oleh pemerintah pada tahun 1986 yakni tempatnya di Br. Abuan, Ds. Abuan, Kec. Susut, Kab. Bangli, Provinsi Bali. Sejak berdiri tahun 1986 SMP Negeri 2 Susut Bangli terus berupaya membekali siswa dengan kegiatan yang berimbang antara academik skill dan life skill. Selain fokus pada kegiatan akademik, sekolah juga melaksanakan kegiatan non-akademik meliputi kegiatan ekstrakurikuler (Basket, tari Bali, Voli, Pramuka, PMR, Yoga, Silat, dan Atletik). Berdasarkan prestasi tersebut, peneliti tertarik melakukan program MBKM Asistensi Mengajar di SMP Negeri 2 Susut Bangli dengan materi Tari Rejang Teratai Putih. Tujuan diajarkan materi seni tari ini untuk meningkatkan kreativitas siswa dan melestarikan tari wali yang ada di Bali. Seni budaya hidup berdampingan, sehingga seni tari adalah jenis kesenian yang bisa mengungkapkan ekspresi jiwa manusia melalui gerak tubuh yang ritmis dengan diiringi gamelan mampu bersanding dalam kehidupan ritual sehari-hari masyarakat Bali. &nbsp;Proses tahap pengajaran Seni Tari di SMP Negeri&nbsp; 2 Susut Bangli menggunakan 4 (empat) tahapan yaitu : tahap persiapan <em>(preparation), </em>tahap penyampaian <em>(presentation), </em>tahap latihan <em>(practive), </em>dan tahap penampilan <em>(performance). </em>Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran seni tari teruraian pada bagian studi kasus. Dngan penerapan empat (4) tahapan tersebut peserta didik mampu menguasai tariannya.</p> I Gusti Ayu Yogi Mahaswari I Wayan Budiarsa Ni Made Liza Anggara Dewi Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 126 138 10.59997/pensi.v4i2.4519 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE GI PADA PEMBELAJARAN TEATER DI SMA NEGERI 1 SELEMADEG https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4520 <p>Menurut rincian program pada<em> Platform</em> Merdeka Belajar, penerapan kurikulum merdeka dimulai dengan asesmen awal pembelajaran, kemudian melakukan pembelajaran berdiferensiasi melalui beberapa model pembelajaran diantaranya pembelajaran yang inovatif, dan penerapan literasi serta numerasi di sekolah. Dengan adanya hal tersebut, perlu adanya inovasi dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang relevan. Pada mata pelajaran Seni Budaya kelas XI A di SMA Negeri 1 Selemadeg telah ditentukan oleh sekolah untuk memilih cabang seni teater. Tujuan dari pembelajaran seni teater ini agar peserta didik mampu memahami seni teater, sejarah seni teater, unsur-unsur seni teater, penyusunan naskah, dan manajemen seni pertunjukan teater secara teori dan praktis, mengalami penerimaan terhadap keberagaman, dan melatih pengembangan keterampilan sosial. Kegiatan ini menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu <em>Kooperatif Learning Tipe Groups Investigation</em> yang berarti peserta didik dibentuk ke dalam kelompok kecil dan lebih banyak untuk aktif bersama kelompoknya yang dirangsang melalui pertanyaan-pertanyaan pemantik oleh guru. Tahapan pembelajaran yang dilakukan yakni persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilan dengan capaian yang dihasilkan yakni 100%. Karena mampu mempraktikkan dengan maksimal manajemen serta pementasan seni teater berdasarkan teori yang telah diberikan. Peserta didik mampu meraih nilai yang memuaskan sehingga penerapan model pembelajaran <em>Kooperatif Learning Tipe Groups Investigation</em> berhasil dilaksanakan pada pembelajaran seni teater. Kontribusi yang diberikan dapat dirasakan oleh peserta didik, mitra/sekolah, dan mahapeserta didik melalui penawaran dan praktik langsung yang bersifat alternatif dengan model pembelajaran <em>Kooperatif Learning Tipe Groups Investigation.</em></p> Ni Putu Ira Karisma Santi Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 139 146 10.59997/pensi.v4i2.4520 IDENTIFIKASI PERTUNJUKAN ARJA KERAMAS LAKON DUKUH SILADRI https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4523 <p>Seni pertunjukan drama tari <em>arja</em> merupakan salah satu kesenian tradisional Bali yang dijunjung tinggi dan memiliki prestise tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengapresiasi seni pertunjukan drama tari <em>arja</em>, khususnya pertunjukan drama tari Arja Keramas dengan lakon<em> Dukuh Siladri</em> yang dibawakan oleh Sanggar Seni Siwaratri di Desa Keramas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi literatur. Data dikumpulkan dari pertunjukan drama tari Arja Keramas, wawancara dengan maestro Seni pertunjukan drama tari Arja Keramas, serta studi literatur tentang Seni pertunjukan drama tari <em>arja</em>. Penelitian ini menemukan bahwa Seni pertunjukan drama tari Arja Keramas memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi, baik dari segi estetika, makna, maupun fungsi. Lakon<em> Dukuh Siladri</em> sarat dengan pesan moral tentang kesetiaan, keberanian, dan pengorbanan. Pertunjukan ini juga berfungsi sebagai media hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya Bali. Seni pertunjukan drama tari Arja Keramas merupakan warisan budaya Bali yang perlu dilestarikan. Pertunjukan ini memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bali.</p> Luh Putu Elik Sri Karisma Ni Putu Evi Susianti Ni Putu Nilam Cahyani Ni Komang Rani Ni Putu Gekariska Oktariani Ni Wayan Suratni Ni Putu Ratna Dewi Gayatri Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 147 159 10.59997/pensi.v4i2.4523 PEMBELAJARAN TARI PUSPAWRESTI, MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW DI SMP N 3 ABIANSEMAL https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4525 <p>Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat dengan tujuan meningkatkan kompetensi lulusan. Salah satu program MBKM yaitu Asistensi Mengajar. Asistensi Mengajar membahas mengenai pembelajaran Tari Puspawresti dengan model pembelajaran Kooperatif <em>Learning</em> tipe <em>Jigsaw</em> di SMP Negeri 3 Abiansemal. Perumusan masalahnya berupa konsep pembelajaran, tahapan pembelajaran, capaian hasil pembelajaran dan kontribusi pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan model pembelajaran Kooperatif <em>Learning</em> Tipe <em>Jigsaw</em> dikombinasikan dengan metode ceramah, demonstrasi, penugasan dan tanya jawab. Materi yang dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis, keunikan tari kreasi serta mempraktikkan Tari Puspawresti secara berkelompok. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa konsep pembelajaran yang diberikan terdiri dari 14 kali pertemuan dengan sistem penilaian berupa penilaian pengetahuan dan keterampilan. Output dari kegiatan pembelajaran yaitu peserta didik mampu berkontribusi secara aktif dalam pembelajaran, serta meningkatkan sikap toleransi dan kerjasama. Tahapan pembelajaran yang dilaksanakan dibagi menjadi empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap penyampaian, tahap latihan dan tahap penampilan. Capaian pembelajaran yang diraih oleh peserta didik menunjukkan bahwa Sebagian besar peserta didik mendapatkan nilai dengan skala baik dan sangat baik. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif <em>Learning</em> tipe <em>Jigsaw</em> pada kelas IX di SMP Negeri 3 Abiansemal telah berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan penulis. Hasil kegiatan ini memberikan kontribusi bagi peserta didik, mitra dan penulis.</p> Ni Komang Astiti Dharmayanti Ni Wayan Mudiasih Ni Wayan Iriani Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 160 166 10.59997/pensi.v4i2.4525 PENERAPAN METODE BELAJAR DARI IDOLA DALAM BERNYANYI LAGU POPULER DI SMP NEGERI 2 DENPASAR https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4526 <p>Pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar berlokasi di SMP Negeri 2 Denpasar melalui kegiatan intrakurikuler pada mata pelajaran Seni Budaya di kelas IX. Sesuai hasil observasi bahwa, pembelajaran seni musik di kelas IX ini kurang inovatif dari metode pembelajarannya, dalam artian peserta didik belum pernah diberikan pembelajaran secara praktik. Untuk itu dipilihlah kelas IX yang difokuskan dalam asistensi mengajar ini yaitu kelas IX.1 dan IX.2, sebab kelas ini memiliki minat besar untuk mempelajari seni musik. Materi yang diajarkan adalah menyanyikan lagu populer secara solo/tunggal dan secara vokal grup. Kedua materi ini bertujuan agar peserta didik mampu memahami dan melaksanakan teknik vokal yang baik saat bernyanyi, dan dapat mengembangkan ornamentasi melodis dalam bentuk penyajian vokal secara solo ataupun vokal grup.&nbsp; Materi ini diajarkan dengan menerapkan metode belajar dari idola (Balado) sebagai metode utama karena peserta didik dituntut untuk mempelajari teknik vokal berdasarkan idola yang disukainya. Metode ini didukung dengan pendekatan student centered, serta teknik pembelajaran ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan. Setelah menerapkan metode Balado ini ternyata peserta didik memperoleh peningkatan dalam hasil belajar dan keterampilan yang sangat baik dengan rata-rata 92% di kelas IX.1 dan 90% di kelas IX.2. Hal ini memberikan dampak bagi kontribusi pembelajaran dan prestasi sekolah.</p> Putu Gde Chaksu Raditya Uttama Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-10-09 2024-10-09 4 2 167 174 10.59997/pensi.v4i2.4526 PEMBELAJARAN SENI MUSIK ANSAMBEL PADA SISWA KELAS VII DI SMP SANTO YOSEPH DENPASAR https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/4532 <p>Sasaran pokok yang dicapai dalam pelajaran Seni Musik terutama musik ansambel adalah penanaman rasa musikalitas, mengembangkan sikap dan kemampuan berkreasi, menghargai seni, dan meningkatkan kreativitas. Proses pembelajaran musik ansambel di SMP Santo Yoseph Denpasar sangat baik dan memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung pembelajaran musik ansambel. Rumusan masalah yang diangkat terkait dengan konsep pembelajaran, tahapan pembelajaran, capaian pembelajaran dan kontribusi pembelajaran musik ansambel pada kelas VII di SMP Santo Yoseph Denpasar. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, dan metode <em>Cooperative Learning</em> Tipe <em>Jigsaw</em>. Hasil menunjukan bahwa pembelajaran musik ansambel di SMP Santo Yoseph Denpasar dibagi menjadi empat tahap yaitu tahap persiapan <em>(preparation)</em>, tahap penyampaian <em>(presentation),</em> tahap pelatihan <em>(practice)</em> dan tahap penampilan <em>(performance).</em> Tahap persiapan <em>(preparation) </em>yaitu pendidik mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri atas silabus, modul ajar, dan materi pelajaran. Tahap penyampaian <em>(presentation) </em>yaitu tahapan pemberian materi kepada peserta didik untuk membantu peserta didik mendapatkan materi atau pembelajaran yang baru. Tahap pelatihan <em>(practice) </em>yaitu kegiatan inti dari pembelajaran dimana peserta didik berlatih dalam kelompok kecil. Tahap penampilan <em>(presentation) </em>yaitu tahap akhir dari pembelajaran, dimana peserta didik menampilkan pertunjukan kelompok musik ansambel.</p> Skolastika Natalia Kaningsi I Gede Mawan Putu Sandra Devindriati Kusuma Hak Cipta (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-09-20 2024-09-20 4 2 175 189 10.59997/pensi.v4i2.4532 PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI MIS DARUL ULUM https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/pensi/article/view/2723 <p>Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran SBK, untuk mengetahui faktor yang mendorong keberhasilan keberhasilan siswa dalam memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran SBK serta untuk mengetahui faktot yang menghambat keberhasilan siswa dalam memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran SBK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah guru dan siswa kelas IV MIS Darul Ulum Palangka Raya, dan barang bekas sebagai media. Pada teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif Miles, Huberman, dan Saldana, yang meliputi kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: 1) Kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran SBK dapat menghasilkan karya yang baru baik berupa gambar yang indah 2) Dalam berkarya tersebut ada beberapa faktor yang mendorong keberhasilan siswa dalam memanfaatkan barang bekas yakni siswa memiliki keinginan untuk mencoba hal yang baru dan bermanfaat dari barang bekas, kemudian dampingan serta dukungan dari orang tua dan dukungan serta motivasi dari lingkungan sekolah atau dari guru.</p> Aisyah Istiyati Mahmudah Eni Fitriana Rosyifa Lala Nurhasanah Hak Cipta (c) 2024 Aisyah, Istiyati Mahmudah, Eni Fitriana, Rosyifa Lala Nurhasanah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-09-20 2024-09-20 4 2 190 195 10.59997/pensi.v4i2.2723