Retina Jurnal Fotografi https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina <p><strong><span class="" lang="id"><span title="ISSN 2798-4729 (media online)"><span class="VIiyi" lang="id"><span class="JLqJ4b" data-language-for-alternatives="id" data-language-to-translate-into="en" data-phrase-index="0">Retina Jurnal Fotografi (RJF)</span></span></span></span>,</strong><br />adalah media publikasi ilmiah online yang dikelola <strong>Program Studi Fotografi</strong>, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali - Indonesia.</p> <p>Atensi <strong><span class="" lang="id"><span title="ISSN 2798-4729 (media online)"><span class="VIiyi" lang="id"><span class="JLqJ4b" data-language-for-alternatives="id" data-language-to-translate-into="en" data-phrase-index="0">Retina Jurnal Fotografi (RJF)</span></span></span></span></strong> adalah sebagai media diseminasi ilmiah hasil pemikiran kritis-analitik dengan ruang lingkup mulai dari pengkajian, penciptaan, dan penelitian untuk pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus utama pada <strong>bidang Fotografi</strong>. Hal tersebut merupakan bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu yang dihasilkan dan juga sebagai sumber referensi bagi akademisi di bidang Fotografi.</p> <p>Adapun topik manuskrip yang diterima mulai dari :</p> <ul> <li>Fotografi <strong>Seni</strong></li> <li>Fotografi <strong>Dokumenter</strong></li> <li>Foto <strong>Jurnalistik</strong></li> <li>Foto <strong>Studio</strong></li> <li>Foto <strong>Komersial</strong></li> <li>Foto <em><strong>Fashion</strong></em></li> <li><em><strong>Food Photography</strong></em></li> <li><strong>Kamar Gelap</strong></li> <li><strong>Olah Digital Fotografi</strong></li> <li><strong>Teknologi dan Multimedia Fotografi</strong></li> <li>perkembangan <strong>Fotografi dan Media Kreatif</strong></li> </ul> <p>serta topik lainnya yang masih relevan dalam bidang <strong>Fotografi</strong>, yang memiliki daya tarik luas dan termasuk dalam tujuan dan ruang lingkup jurnal.</p> <p><strong>Komitmen Terhadap Kualitas.</strong><br /><em>Double-blind peer review</em>. Akses terbuka langsung. Penulis mempertahankan hak cipta. Tidak ada biaya penulis. Terbit dua kali setahun (<strong>Maret</strong> dan <strong>September</strong>).</p> <p><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2798-4729" target="_blank" rel="noopener"><strong>ISSN 2798-4729 </strong>(media online)</a><em>.</em></p> <p><strong>Lisensi :</strong><em><br /><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br /><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/">Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC-BY-NC-SA)</a></em></p> <p><a href="https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&amp;hl=en&amp;user=284qMuoAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal2.isi-dps.ac.id/public/site/images/retina/scholarl11.png" alt="" width="40" height="15" /></a></p> Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi id-ID Retina Jurnal Fotografi 2798-4729 Fotografi Kontemplatif Tibet: https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/2842 <p>Fotografi kontemplatif Tibet ini relatif baru di Indonesia dengan adanya perkumpulan Miksang di sosial media sekitar tahun 2015.&nbsp; Fotografi ini menarik dipelajari karena cara dan Teknik fotografi yang digunakan berbeda dengan Teknik barat.&nbsp; Foto kontempelatif ini menerima lingkungan apa adanya, tidak merubah, tidak berorientasi target, tidak untuk dipamerkan pada orang lain dalam bentuk pameran foto, tidak untuk dikagumi oleh orang lain, bersifat intuitif, belajar menghargai lingkungan disekitar, subyek bisa suatu hal sehari-hari.&nbsp; Metoda Penelitian berbasis praktik ini mempraktekan filosofi Chögyam Trungpa Ripoche yang dibuat 3 sampai 5 level tingkat pemotretan dari yang paling sederhana dot in space sampai foto yang kompleks.&nbsp; Pemotretan menggunakan dua versi yaitu &nbsp;level 1 sd 3 versi John McQuade dan level 1 sd 5 versi Michael Wood selama 3 bulan di sekitar Tomang, Jakarta.&nbsp; Alat foto yang digunakan Iphone dan Nikon D50 dan tanpa menggunakan Cahaya dari lampu kilat dan menggunakan lensa normal atau sudut pandangan normal.&nbsp; Foto hasil selama 3 bulan ini diupload ke Miksang Indonesia dan <em>Way of Seeing</em> facebook.&nbsp; Sehingga foto dikomentar oleh pendiri Miksang Indonesia Doddy S Mawardi dan Prof John McQuade, penulis Buku <em>Nalanda Miksang contemplative photography</em>.</p> Iwan Zahar Salman Maulana Tri Wahyudi Hak Cipta (c) 2024 Iwan Zahar, Salman Maulana, Tri Wahyudi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 1 8 10.59997/rjf.v4i1.2842 Pemanfaatan Foto Produk Fashion Sebagai Penunjang Marketing Sosial Media Di Voordurend Love https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3114 <p>Fotografi awalnya hanya sebagai alat untuk merekam gambar dan video dari berbagai objek dan peristiwa sesuai dengan kenyataannya. Seiring teknologi yang semakin berkembang, alat fotografi semakin beragam, memengaruhi pemahaman estetika dalam teknis pemotretan. Pemanfaatan fotografi dapat dijumpai dalam hal jurnalistik, documenter, seni hingga yang sifatnya khusus seperti dalam pemasaran suatu produk. Dunia bisnis yang semakin kompetitif menuntut setiap brand memproduksi barang yang memiliki ciri khas tersendiri untuk kemudian didukung oleh pemanfaatan fotografi yang dirancang pemotretannya sehingga sesuai dengan tema atau ciri khas brand tersebut. Dengan demikian, karya foto yang dihasilkan tidak saja bernilai artistik namun juga persuatif. Voordurend Love, brand fashion di Bali, memanfaatkan foto produk fashion berkualitas tinggi, yang memiliki peran penting dalam memperkuat citra brand, menarik konsumen, dan meningkatkan penjualan dan juga memanfaatkan media sosial dan e-commerce&nbsp; sebagai bagian dari strategi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah memahami berbagai produk fashion yang diproduksi oleh Voordurend Love, meningkatkan pengalaman dalam memahami proses-proses dalam projek foto produk fashion, serta memahami strategi pengelolaan media sosial oleh Voordurend Love.</p> I Gusti Ade Dinda Pramesti I Made Bayu Pramana Amoga Lelo Octaviano Hak Cipta (c) 2024 I Gusti Ade Dinda Pramesti, I Made Bayu Pramana, Amoga Lelo Octaviano https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 9 21 10.59997/rjf.v4i1.3114 Penerapan Teknik Creative Motion Dalam Fotografi Pernikahan Pada IMAJ Gallery https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3243 <p>Fotografi adalah sebuah media komunikasi, sebuah bahasa yang ada dalam sebuah gambar. Fotografi Pernikahan merupakan salah satu genre dalam dunia fotografi yang tidak hanya mengabadikan suatu kenangan, namun dalam pelaksanaannya terdapat proses kreatif dari fotografer. <em>Creative Motion </em>fotografi adalah teknik fotografi yang bertujuan untuk menangkap atau merekam subjek atau adegan yang sedang bergerak atau dalam gerakan. Tujuan penulis memilih Studi/Proyek Independen yang dilaksanakan di IMAJ Gallery untuk memberikan wawasan yang lebih baik tentang potensi artistik dan estetika yang dapat dihasilkan melalui penggunaan teknik ini, serta bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan kualitas dokumentasi pernikahan di IMAJ Gallery. Pada tugas akhir ini menggunakan metode ialah eksplorasi, eksperimentasi, dan pembentukan. Hasil yang telah diperoleh selama mengikuti Studi/Proyek Independen ini dapat dijadikan sebagai pengalaman baru bagi IMAJ Gallery dalam mengikuti proses pengembangan genre fotografi pernikahan dengan teknik <em>creative motion </em>khususnya untuk menarik konsumen di era sekarang ini. Adapun hasil tugas akhir adalah berupa karya fotografi dan karya tulis. Dalam karya fotografi ini, penulis menampilkan 15 karya fotografi.</p> Fourina Mikhael I Made Bayu Pramana Cokorda Istri Puspawati Nindhia Hak Cipta (c) 2024 Fourina Mikhael, I Made Bayu Pramana, Cokorda Istri Puspawati Nindhia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 22 30 10.59997/rjf.v4i1.3243 Pemotretan Pakaian Tradisional Adat Bali Dalam Karya Fotografi Prewedding Di Maxhelar Photography https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3259 <p>Fotografi prewedding telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan pernikahan modern, dimana pasangan calon pengantin mengabadikan momen-momen indah sebelum hari pernikahan mereka. Budaya Bali dengan segala keunikan dan keelokannya, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis. Pakaian adat tradisional Bali tidak hanya sebuah penanda identitas, tetapi juga merupakan karya seni yang tinggi. Setiap detil pada pakaian ini mencerminkan sejarah panjang dan kearifan lokal masyarakat Bali. Oleh karena itu, penulis merasa terdorong untuk melakukan eksplorasi dan mendalami keindahan pakaian adat tradisional Bali yang terfokus pada fotografi prewedding bukan hanya mencerminkan ketertarikan personal penulis, tetapi juga merupakan upaya untuk merangkul dan memahami perbedaan budaya. Penulis melakukan penelitian ini di Maxhelar Photography dengan pertimbangan memilih tempat magang tersebut karena studio berfokus pada pemotretan prewedding pakaian tradisional adat Bali dan dapat memberikan pengalaman berharga dalam pemahaman proses kreatif di balik karya-karya fotografi prewedding yang mengesankan. Penulis memilih Maxhelar Photography karena studio ini tidak hanya memotret pernikahan dengan pakaian adat, tetapi juga menciptakan konsep foto prewedding yang sangat unik. Keunggulan Maxhelar Photography yaitu menggabungkan nuansa kerajaan dengan bentuk koreo dan komposisi, memberikan sentuhan dramatis yang kuat dalam proses editing. Proses ini ibarat meracik sebuah masakan yang nikmat di pandang mata dengan rasa tersirat, menciptakan karya fotografi yang memukau dan mendalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan laporan magang ini memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek fotografi prewedding, terutama dalam konteks penggunaan pakaian tradisional adat Bali di Maxhelar Photography.&nbsp;</p> Anindya Ratna Sari Ida Bagus Candrayana Farhan Adityasmara Hak Cipta (c) 2024 Anindya Ratna Sari, Ida Bagus Candrayana, Farhan Adityasmara https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 31 43 10.59997/rjf.v4i1.3259 Photo Book “Bola Mata: Story of Blind Semeton Dewata” https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3369 <p>Sepak bola termasuk dalam salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Bali yang merupakan primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia, belakangan ini juga populer dalam dunia sepak bola semenjak kehadiran Bali United yang sukses menjuarai kompetisi selama dua tahun berturut-turut. Popularitas Bali United didapat berkat dukungan penuh dari masyarakat bali yang tergabung dalam beberapa kelompok supporter yang terkenal dengan nama Semeton Dewata dan NortSideBoys12 yang memiliki basis yang sangat besar di bali. Selain kedua kelompok supporter ini sebagai olahraga paling populer di Indonesia, tidak terkecuali Bali sepak bola harus bisa dinikmati semua kalangan, termasuk para penyandang disabilitas tunanetra yang tergabung dalam kelompok supporter <em>Blind</em> Semeton Dewata. <em>Blind</em> Semeton Dewata adalah komunitas tunanetra pendukung Bali United dalam setiap pertandingan. <em>Blind</em> Semeton Dewata terbentuk pada tahun 2019. Meski tidak bisa melihat, kecintaan mereka selalu berada di samping skuad Serdadu Tridatu dalam setiap laga, baik di depan layar televisi maupun hadir ke stadion Dipta. Semuanya dilakukan hanya dengan mendengar dan merasakan perjuangan para punggawa Bali United di atas lapangan. Kehadiran <em>Blind</em> Semeton Dewata menarik untuk dituangkan dalam sebuah karya <em>Photo Book</em> yang berjudul “Bola Mata: <em>Story of Blind Semeton Dewata</em>”, melalui karya fotografi ini penulis ingin menyampaikan pesan agar kehadiran <em>Blind</em> Semeton Dewata yang mungkin masih jarang diketahui orang awam bisa lebih dikenal dan diharapkan bisa menjadi motivasi bahwa keterbatasan bukanlah menjadi sebuah halangan.</p> <p>&nbsp;</p> I Made Itza Mahendra I Made Bayu Pramana Amoga Lelo Octaviano Hak Cipta (c) 2024 I Made Itza Mahendra, I Made Bayu Pramana, Amoga Lelo Octaviano https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 44 53 10.59997/rjf.v4i1.3369 Streetwear Style Macan Studio Dalam Fotografi Fashion https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3370 <p>Fotografi <em>fashion</em> adalah jenis fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang <em>fashion</em> lainnya. Fotografi <em>fashion</em> yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah <em>fashion</em>, fotografi <em>fashion</em> telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris. <em>Streetwear</em> merupakan tren <em>fashion</em> yang lahir dan berakar pada budaya <em>surfing</em> dan <em>skate</em> di Amerika Serikat. <em>Streetwear</em> merupakan tren <em>fashion</em> yang sangat besar dan digemari generasi muda, khususnya di perkotaan. Kultur <em>Streetwear</em> semakin mencuat dengan adanya tren <em>skate</em> dan <em>Hip Hop</em> di California. Pada awalnya, <em>Streetwear</em> dikenakan oleh atlet <em>skate</em> dan musisi <em>Hip Hop</em>. Namun, seiring berjalannya waktu kemudian mulai populer di kalangan umum. Gaya tersebut sering dikenal dengan desain yang tidak formal dan nyaman digunakan, serta menggabungkan unsur dari mode, seni, musik, dan budaya pop. di Bali salah satu tempat yang membuat culture <em>Streetwear</em> adalah Macan Studio. Macan studio di mulai dari tahun 2018 , berlokasi di sanur, di didrikan oleh pasangan suami istri bernama Ican Harem dan Manda Pinkygurl. Dalam penulisan menggunakan beberapa metode seperti, metode penciptaan, obserfasi, dan beberapa tapahan yang digunakan seperti tahapan eksplorasi dan pembentukan. Dari hasil foto <em>fashion</em> yang penulis tampilkan diharapkan dapan menyampaikan pesan kepada pembaca untuk lebih mengetahui tentang <em>Streetwear</em>, menambah ilmu tentang <em>Streetwear</em> dan bisa menjadi referesnsi visual mengenai foto <em>fashion</em>. Selain itu dengan menampilkan beberapa busana yang identik dapat menjadi ide bagi penikmat yang menjadi target market-nya. Hal ini juga merupakan nilai kreatif estetika dari karya seni tugas akhir.</p> I Kadek Agus Adnyana I Wayan Mudana Anis Raharjo Hak Cipta (c) 2024 I Kadek Agus Adnyana, I Wayan Mudana, Anis Raharjo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 54 64 10.59997/rjf.v4i1.3370 Rework Style Oleh Macan Studio Dalam Fotografi Fashion https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3387 <div> <p class="AbstrakISI"><em><span lang="EN-ID">Rework Fashion</span></em> memiliki arti pengerjaan kembali<span lang="EN-US">, dimana pakaian bekas </span>diolah kembali <span lang="EN-US">menjadi produk baru. Agar <em>Rework Fashion</em> menjadi menarik dan kreatif maka pakain bekas tersebut dikombinasikan dengan kain baru dalam proses pembuatannya dan juga dengan desain <em>fashion</em>berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. S</span>aat ini masih jarang <span lang="EN-US">masyarakat yang meng</span>etahui<span lang="EN-US"> produk <em>rework fashion</em></span>, karena <span lang="EN-US">kurangnya informasi dan promosi. Selama ini yang masyarakat tahu hanya pakain bekas dan pakaian baru. Sedangkan <em>rework fashion</em> hanya beberapa perusahaan yang mengembangkannya menjadi fashion alternatif pilihan dengan harga yang terjangkau semua kalangan dengan kualitas yang baik pula. Dalam </span>Tugas Akhir <span lang="EN-US">ini penulis mengambil </span>Studi/Projek Independen Program Kegiatan MBKM<span lang="EN-US"> di Macan Studio yaitu </span><em>Rework Style dalam Fotografi Fash</em><em><span lang="EN-US">ion</span></em><span lang="EN-US">. Tujuan dan manfaatnya adalah </span>untuk menyampaikan pesan tren <em>rework fashion </em>melalui media sosial. Karya fotografi <em>rework fashion</em> dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dengan menampilkan karya foto fesyen melalui foto komersial yang menjadikan nilai jual dari busana, serta dapat berkontribusi dalam pengembangan dunia <em>fashion</em>. Metode penciptaan karya meliputi eksplorasi, ekperimen, penciptaan karya, dan proses <em>editing</em>.<span lang="EN-US">Penciptaan ini menghasilkan 15 buah karya fotografi <em>fashion</em> baik berupa kemeja, kaos, celana panjang, celana pendek, topi, daster, rok baik pakain wanita maupun pria. Foto-foto tersebut telah digunakan sebagai sarana promosi melalui media instgram dan postingan website.</span></p> </div> I Gusti Agung Surya Widiapramana I Made Bayu Pramana I Made Saryana Hak Cipta (c) 2024 I Gusti Agung Surya Widiapramana, I Made Bayu Pramana, I Made Saryana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 65 73 10.59997/rjf.v4i1.3387 Menggabungkan Pengalaman Masa Kecil Dengan Teknik Montase Dalam Karya Fotografi Seni https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3400 <p>Dalam era di mana teknologi semakin dominan, penggunaan montase sebagai bentuk seni visual dapat menjadi medium yang efektif untuk merangkai dan merefleksikan kembali kenangan serta pengalaman masa kecil. Fokus utama p ini adalah mengidentifikasi cara-cara di mana fotografi montase dapat digunakan sebagai alat untuk menggambarkan keunikan dan kompleksitas pengalaman masa kecil. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini akan menggali cerita-cerita pribadi dan kenangan masa kecil partisipan sebagai bahan dasar untuk menciptakan karya seni montase yang berarti dan mendalam. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi seni montase sebagai alat untuk menggambarkan dan merayakan keanekaragaman pengalaman masa kecil. Selain itu, tugas akhir ini juga membahas konsep estetika dalam fotografi montase dan bagaimana elemen-elemen tersebut dapat digunakan untuk mengekspresikan nuansa dan emosi yang terkandung dalam kenangan masa kecil. Pembahasan ini akan melibatkan tinjauan literatur tentang seni montase dan fotografi serta konsep-konsep psikologi yang terkait dengan ingatan dan pengalaman masa kecil. Dengan menggabungkan aspek teknis fotografi dengan elemen emosional dan naratif dari pengalaman masa kecil, penelitian ini berharap dapat menghasilkan karya seni montase yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mampu menyampaikan pesan mendalam tentang keunikan dan kompleksitas setiap perjalanan kehidupan. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan seni visual, khususnya dalam konteks penggabungan pengalaman pribadi dengan teknik fotografi yang inovatif.</p> Aulia Tegar Nusantara I Made Saryana Ida Bagus Candrayana Hak Cipta (c) 2024 Aulia Tegar Nusantara, I Made Saryana, Ida Bagus Candrayana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 74 83 10.59997/rjf.v4i1.3400 Foto Food And Beverages Raffles Bali – CG Pictures https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3476 <p><em>Food and Beverages photography</em> merupakan penyampaian unsur visual menarik dalam menghadirkan gambar sebuah makanan atau minuman. Konsep<em> Food and Beverages photography</em> ini akan dikhususkan ke dalam bisnis atau industri yang bergerak di bidang penyajian makanan atau minuman, salah satunya yaitu resort Raffles Bali bersama dengan tim CG Pictures dalam pelaksanaan praktek magang. Praktek magang ini bertujuan untuk mengetahui apa itu <em>Food and Beverages</em> Raffles bali dan mengetahui tahapan dalam penciptaan karya foto makanan dan minuman Raffles Bali. Dalam pelaksaan magang, penulis melakukan praktik magang secara langsung dilokasi dan latihan memotret bersama tim CG Pictures. Selama proses kegiatan magang, hasil yang dicapai adalah ilmu pengetahuan tentang <em>food and beverages</em>, penerapan teknik fotografi, serta pengembangan ide kreativitas dalam perkembangan tren foto makanan dan minuman seiring perkembangan zaman saat ini</p> Alghifari Ghazi Ladiba Sony Perdana Anis Raharjo Putu Agus Bratayadnya Hak Cipta (c) 2024 Alghifari Ghazi Ladiba Sony Perdana, Anis Raharjo, Putu Agus Bratayadnya https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 84 95 10.59997/rjf.v4i1.3476 Penggunaan Lensa Fish Eye Pada Olahraga Skateboard Di Skatepark Pantai Kuta https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3516 <p>Sejak penemuan fotografi pada abad ke-19, perkembangan budaya visual telah mencerminkan kemajuan kompleksitas subjek fotografi. Fungsi fotografi tidak lagi terbatas sebagai alat dokumentasi semata, melainkan telah berkembang menjadi media yang memungkinkan penangkapan dan visualisasi momen atau aktivitas tertentu. Fenomena ini sangat menonjol dalam bidang olahraga, di mana fotografi menjadi sarana untuk merekam dan menggambarkan ragam kegiatan, termasuk olahraga ekstrem seperti skateboard. Penelitian ini memfokuskan pada penciptaan visual yang unik melalui pemanfaatan lensa fisheye, dengan tujuan menonjolkan sudut pandang yang berbeda dalam aktivitas skateboard. Metode penelitian mencakup observasi lapangan untuk memahami fenomena skateboard di Skatepark Pantai Kuta, dilengkapi dengan studi pustaka yang mendukung konsep. Penggunaan medium kamera Fujifilm XT30 dan lensa TTArtisan 7.5mm menjadi landasan utama dalam proses penciptaan karya dengan didukung aplikasi variasi angle dan teknik editing untuk menonjolkan hasil visual yang unik. Karya ini berupaya mengeskplorasi nilai estetika dalam aktivitas skateboard di Skatepark Pantai Kuta, dengan penekanan khusus pada variasi sudut pandang dan interpretasi yang berbeda, memberikan kontribusi signifikan pada wawasan fotografi olahraga.</p> Desmana Arapenta Sitepu Ida Bagus Candrayana Anis Raharjo Hak Cipta (c) 2024 Desmana Arapenta Sitepu, Ida Bagus Candrayana, Anis Raharjo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 96 103 10.59997/rjf.v4i1.3516 Couple On Holiday https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3522 <p><em>Couple on Holiday</em> adalah dokumentasi momen pasangan yang sedang menghabisakan waktu liburannya di Bali. Biasanya selain berlibur mereka juga sedang menikmati bulan madu berdua di Bali. Momen ini yang penulis akan tampikan dalam bentuk karya fotografi. Penulis akan menampilkan foto pasangan-pasangan yang sedang berlibur di Bali di hotel tempat mereka menginap. Penulis melakukan pemotretan hanya di dalam hotel yang mereka singgahi. Foto pasangan yang penulis ciptakan adalah foto pasangan yang akan menampilkan momen kebersamaan pasangan selama berada di hotel dan momen keromantisan pasangan itu sendiri. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui teknik dan kendala di lapangan saat menghadapi tamu hotel.</p> Dresser Julian Hendri Titihalawa Cokorda Istri Puspawati Nindhia I Nengah Wirakesuma Hak Cipta (c) 2024 Dresser Julian Hendri Titihalawa, Cokorda Istri Puspawati Nindhia, I Nengah Wirakesuma https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 104 110 10.59997/rjf.v4i1.3522 Flat Lay Wedding Details Dalam Fotografi Pernikahan Di IMAJ Gallery https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3525 <p class="AbstrakISI"><span lang="EN-ID">Fotografi berperan penting sebagai media dokumentasi karena mampu merekam momen spesial dalam bentuk gambar. Fotografi pernikahan merupakan salah satu genre dalam dunia fotografi yang menfokuskan pada dokumentasi momen berharga selama perayaan pernikahan. Perkembangan fotografi pernikahan saat ini tidak hanya terbatas pada subjek manusia, melainkan juga melibatkan elemen lain seperti arsitektur dan detail pernikahan. Salah satu inovasi terkini dalam fotografi pernikahan adalah penggunaan teknik fotografi <em>Flat Lay</em> dalam pemotretan detail pernikahan, di mana objek diletakkan pada permukaan datar dan foto diambil dengan sudut pandang mata burung. Tujuan penulis dalam memilih magang/kerja praktik yang dilaksanakan di IMAJ Gallery adalah memahami dan mengoptimalkan penerapan teknik <em>Flat Lay</em> dalam dokumentasi fotografi pernikahan, serta menghasilkan karya optimal sesuai dengan konsep yang diinginkan klien, sambil tetap menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan. Proses ini melibatkan metode penelitian yang mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan demikian, Hasil yang telah diperoleh selama mengikuti magang/kerja praktik menunjukkan bahwa penerapan teknik <em>Flat Lay</em> di IMAJ Gallery memberikan dampak signifikan pada dokumentasi pernikahan dalam era saat ini. Program magang/praktik kerja ini memberikan pengalaman baru dalam memahami teknik fotografi inovatif yang digunakan dalam fotografi pernikahan. Hasil dari tugas akhir ini mencakup karya fotografi dan tulisan. Dalam karya fotografi ini, penulis menampilkan 15 karya.</span></p> I Gusti Wahyu Ekayana Putra Cokorda Istri Puspawati Nindhia Anis Raharjo Hak Cipta (c) 2024 I Gusti Wahyu Ekayana Putra, Cokorda Istri Puspawati Nindhia, Anis Raharjo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 111 118 10.59997/rjf.v4i1.3525 Pengenalan Bounty Group Melalui Magazine Dalam Fotografi Dokumenter https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3527 <p>Bounty Group merupakan salah satu perusahaan swasta yang ada di Bali. Bounty Group bergerak dibidang pariwisata, penyedia layanan barang dan jasa, <em>restaurant</em>, dan <em>daily night club.</em> Perusahaan ini memiliki beberapa strategi pemasaran untuk mempromosikan keunggulan mereka. Promosi tersebut dilakukan dengan dua cara, yakni: melalui media digital pada beberapa platform dan juga secara langsung dengan mengikuti <em>table top</em>. <em>Table top</em> merupakan ajang promosi perusahaan dengan bahan promosi berupa <em>flyer </em>dan brosur, permasalahan yang sering ditemukan oleh pengunjung ialah ketidak lengkapan informasi yang mereka dapatkan melalui <em>flyer</em> dan brosur. Dengan adanya kekurangan tersebut maka penulis menciptakan media baru untuk berpromosi. Media tersebut berupa media massa cetak, yaitu <em>magazine</em>. <em>Magazine</em> tersebut memuat konten yang berisikan keunggulan lokasi, barang, makanan dan minuman, pelayanan, dan juga jasa dari setiap outlet yang Bounty Group pimpin. Selanjutnya, metode yang digunakan penulis dalam proses penciptaan yaitu metode <em>EDFAT </em>yang diperkuat dengan teori estetika tataran ideasional dan estetika tataran teknikal. Metode tersebut digunakan oleh penulis untuk menjadi pedoman dalam menghasilkan karya. Karya yang ada divisualkan melalui fotografi dokumenter. Fotografi dokumenter dipilih agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari foto yang diciptakan. Melalui fotografi dokumenter yang dikemas dalam bentuk <em>magazine</em>, penulis dapat menciptakan media promosi yang menarik dan berkualitas. Sehingga, Bounty Group dapat meningkatkan citra dan keberadaan mereka di pasar, serta memberikan nilai tambah kepada konsumen dengan menampilkan konten yang berkualitas dan informasi yang lebih detail dana jelas. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan keuntungan mereka di industri yang semakin kompetitif.</p> Fadhilatun Niswah I Made Saryana I Made Bayu Pramana Hak Cipta (c) 2024 Fadhilatun Niswah, I Made Saryana, I Made Bayu Pramana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 119 133 10.59997/rjf.v4i1.3527 Menganalisa Teknik dan Komposisi Foto Dalam Food Photography https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3017 <p>Fotografi makanan merupakan suatu genre dalam fotografi objek diam yang bertujuan untuk membuat gambar makanan menjadi lebih menarik. Di berbagai sektor industri kuliner, seperti produsen makanan, rumah produksi, periklanan, hotel, kafe, dan lainnya, fotografi makanan menjadi suatu kebutuhan penting. Dalam menganalisis tren food photography saat ini, diperlukannya teknik-teknik dasar. Salah satu aspek penting dalam teknik fotografi adalah pencahayaan dan juga beberapa komposisi yang digunakan seperti <em>eye angle, 45 degree angle, flat lay, rule of third, </em>perspektif<em>, framing, background &amp; foreground, </em>dan dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknik foto dan komposisi yang digunakan dalam food photography dengan mendalam, juga memberikan pandangan baru terhadap visualisasi makanan dalam fotografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Studi Literatur, dimana penulis meninjau literatur yang relevan dengan topik yang diteliti. Selain itu, pada penelitian ini juga menggunakan metode analisis visual, dimana metode ini digunakan untuk memeriksa elemen foto yang diambil oleh penulis. Berdasarkan beberapa foto berbeda yang sudah dianalisis di atas, dapat disimpulkan bahwa dari kelima jenis foto tersebut komposisi foto yang paling banyak digunakan adalah komposisi rule of thirds, dikarenakan komposisi tersebut dapat membuat foto terkesan lebih seimbang dan menarik.</p> Faishal Rifqi Hadi Muzhaffar Maya Purnama Sari Basma Zakia Fathonia Nabila Afifah Arsi Hak Cipta (c) 2024 Faishal Rifqi Hadi Muzhaffar, Maya Purnama Sari, Basma Zakia Fathonia, Nabila Afifah Arsi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 134 140 10.59997/rjf.v4i1.3017 Dekonstruksi Makna Fotografi Di Era Disrupsi https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/3390 <p>Penelitian ini membahas mengenai fungsi fotografi pada era kemunculannya hingga perlunya dekonstruksi yang dilakukan di era digitalisasi. Metode studi teks dilakukan dengan menggunakan foto sebagai teks utama, ditunjang dengan teks lain berupa tulisan seperti artikel ilmiah. Temuan penting dari penelitian ini adalah hasil analisis yang menyatakan pentingnya dekonstruksi yang dilakukan pada fungsi dan peran fotografi. Melakukan dekonstruksi pada ilmu fotografi adalah langkah awal untuk dapat mengatasi kekhawatiran tergesernya peran seniman dengan mesin atau artificial intellegent (AI). Unsur manusia dan mesin dalam fotografi perlu dipisahkan agar dapat “menyelamatkan” seniman fotografi dari hegemoni AI.</p> Ardhi Fikri Kariri Safiera Faradila Azzahra Hak Cipta (c) 2024 Ardhi Fikri Kariri, Safiera Faradila Azzahra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 141 158 10.59997/rjf.v4i1.3390 Tradisi Ketupat Qunutan dalam Karya Fotografi Aysia Linggarwati Ditinjau dari Estetika Monroe Beardsley https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/retina/article/view/2989 <p>Pluralisme adalah kesedian untuk menerima untuk menerima kesediaan keberagaman, seperti pada Tradisi Ketupat Qunutan pada karya Aysia linggarwati yang menyatukan dua budaya antara islam dan budaya jawa. Seni merupaka sebuah wujud yang mampu menggambarkan dunia baru yang lebih kompleks. Nilai estetika dalam karya seni tentu tidak bisa diukur, dikarenakan karya seni memiliki relativitas yang beragam. Kergaman ini dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya faktor budaya, selera, histori, empiris, dan sebagainya. Pengalam estetis tersebut menghasilkan karya seni fotografi dibuat oleh Aysia Linggarwati berjudul “Tradisi Ketupat Qunutan”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek estika dalam wujud visual berdasarkan teori Monroe Beardsley yaitu <em>Unity, Complexity, </em>dan<em> Intensity</em>.</p> Marco Delly Firza Maulana Hak Cipta (c) 2024 Marco Delly Firza Maulana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-03-27 2024-03-27 4 1 159 164 10.59997/rjf.v4i1.2989