GAYA EKSPOSITORI DALAM PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER THE STORY OF LEGENDARY ASINAN BETAWI H. ASYUMUNI TAHUN 78

Authors

  • Samuel Kristian Irianto Prodi Film & Televisi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bina Sarana Informatika

DOI:

https://doi.org/10.59997/cc.v3i2.2931

Keywords:

Asinan, Dokumenter, Potret

Abstract

Asinan Betawi adalah hidangan khas dari Jakarta yang terkenal dengan kombinasi uniknya antara manis, asam, gurih, dan pedas. Hidangan ini terdiri dari sayuran segar seperti kol, tauge, kacang panjang, dan taoge yang dicampur dengan saus kacang, saus gula merah, dan saus asam yang lezat. Disajikan dengan tambahan kerupuk dan kacang goreng, Asinan Betawi adalah cemilan legendaris yang telah ada sejak tahun 1978 di toko Asinan Betawi 78 H. Asymuni di daerah Pisangan Baru, Jakarta. Hidangan ini tidak hanya memikat lidah tetapi juga menggambarkan kekayaan kuliner dan budaya Betawi. Dalam film dokumenter ini, kami menjelajahi sejarah, rasa, dan warisan dari Asinan Betawi, serta bagaimana toko ini tetap relevan dan menarik pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat. Metode penelitian ekspositori menjadi pilihan dalam perancangan karya dokumenter ini, merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, atau menguraikan suatu fenomena atau topik secara detail dan sistematis. Film ini bertujuan untuk memperkenalkan keunikan kuliner tradisional ini kepada penonton dan menggugah rasa ingin tahu mereka tentang budaya kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.

Downloads

Published

2024-02-03

How to Cite

Samuel Kristian Irianto. (2024). GAYA EKSPOSITORI DALAM PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER THE STORY OF LEGENDARY ASINAN BETAWI H. ASYUMUNI TAHUN 78. CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI, 3(2), 110–120. https://doi.org/10.59997/cc.v3i2.2931