Samiya Dwi Arcapada : Implementasi Busana Wanita Ready To Wear dan Semi Couture Pada Pertenunan Astiti

Authors

  • Ni Kadek Setianis Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Made Radiawan Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ni Kadek Yuni Diantari Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v2i1.1504

Keywords:

Ngerebeg, Tegallalang, Busana Wanita, Endek

Abstract

Pertenunan Astiti adalah mitra industri yang bergerak dalam bidang tekstil sebagai tempat melaksanakan praktik kerja lapangan. Pertenunan Astiti dibangun oleh Nyoman Sudira pada tahun 1998 sesuai dengan surat perizinan dari pemerintah. Karna pertenunan astiti belum pernah menggunakan promosi fashion show maka dari itu penulis mengangkat dan membuat pakaian dengan mengkombinasikan bahan dasar Endek untuk diperlihatkan kepada masyarakat luas maka penulis membuat penelitian dengan judul Samiya Dwi Arcapada: Implementasi Busana Wanita Ready To Wear dan Semi Couture Pada Pertenunan Astiti. Tahapan perancangan busana yang penulis terapkan yaitu tahapan proses Design Fashion bertajuk “ FRNGIPANI”, The Secret Steps of Art Fashion ( Frangipani, Tahapan-Tahapan Rahasia dari Seni Fashion) oleh Ratna Cora. Tahapan “FRANGIPANI” memiliki 10 tahapan yang sistemtis dalam mengolah sumber ide menjadi sebuah karya. Proses pembuatan busana menggunakan tenun endek akan dikombinasikan menggunakan kain lainnya sebagai bahan penunjang pada busana, dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih sadar akan budaya yang dimiliki dan diharapkan suatu saat nanti agar tenun endek tradisional Bali dapat selalu eksis di tengah era modern.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Setianis, N. K., Radiawan, I. M., & Diantari, N. K. Y. (2022). Samiya Dwi Arcapada : Implementasi Busana Wanita Ready To Wear dan Semi Couture Pada Pertenunan Astiti. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 2(1), 129–137. https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v2i1.1504

Issue

Section

Articles