Samiya Dwi Arcapada : Implementasi Busana Wanita Ready To Wear dan Semi Couture Pada Pertenunan Astiti

Main Article Content

Ni Kadek Setianis
I Made Radiawan
Ni Kadek Yuni Diantari

Abstract

Pertenunan Astiti adalah mitra industri yang bergerak dalam bidang tekstil sebagai tempat melaksanakan praktik kerja lapangan. Pertenunan Astiti dibangun oleh Nyoman Sudira pada tahun 1998 sesuai dengan surat perizinan dari pemerintah. Karna pertenunan astiti belum pernah menggunakan promosi fashion show maka dari itu penulis mengangkat dan membuat pakaian dengan mengkombinasikan bahan dasar Endek untuk diperlihatkan kepada masyarakat luas maka penulis membuat penelitian dengan judul Samiya Dwi Arcapada: Implementasi Busana Wanita Ready To Wear dan Semi Couture Pada Pertenunan Astiti. Tahapan perancangan busana yang penulis terapkan yaitu tahapan proses Design Fashion bertajuk “ FRNGIPANI”, The Secret Steps of Art Fashion ( Frangipani, Tahapan-Tahapan Rahasia dari Seni Fashion) oleh Ratna Cora. Tahapan “FRANGIPANI” memiliki 10 tahapan yang sistemtis dalam mengolah sumber ide menjadi sebuah karya. Proses pembuatan busana menggunakan tenun endek akan dikombinasikan menggunakan kain lainnya sebagai bahan penunjang pada busana, dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih sadar akan budaya yang dimiliki dan diharapkan suatu saat nanti agar tenun endek tradisional Bali dapat selalu eksis di tengah era modern.

Article Details

How to Cite
Setianis, N. K., Radiawan, I. M., & Diantari, N. K. Y. (2022). Samiya Dwi Arcapada : Implementasi Busana Wanita Ready To Wear dan Semi Couture Pada Pertenunan Astiti. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 2(1), 129–137. https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v2i1.1504
Section
Articles