Kucing Tersembunyi dari Tanah Borneo Analogi Fauna Kucing Merah sebagai Inspirasi Penciptaan Busana Exotic Dramatic

Main Article Content

Komang Ayu Melani
I Gusti Bagus Priatmaka
I Made Radiawan

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragam faunanya. Di Pulau Kalimantan terdapat sebuah hewan endemik yang keberanaannya sangat langka dan terancam punah yaitu kucing merah. Kucing merah memiliki bulu berwana merah kastanye yang gelap dan berbintik samar, kepala yang pendek bulat dengan warna coklat oranye. Telinga kucing ini berwarna hitam atau cokelat tua, dan pada ekor bergaris putih dengan bintik hitam diujung ekor.  Populasi kucing ini sampai sekarang tidak diketahui dan dikategorikan dalam status konservasi endangered (terancam punah) oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature's) Redlist. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan busana ini diwujudkan dengan “Frangipani”, Tahapan – tahapan Rahasia dari Seni FashionArt. Proses penciptaan yang digunakan yaitu design development, prototype, sample and construction, alat dan bahan. Kucing Merah dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear dan semi couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap analogi berdasarkan 6 kata kunci terpilih, yaitu bulat, wajah, kulit, bintik hitam, bulu dan ekor. Pada busana ini menggunakan exotic dramatic sebagai style dan dituangkan pada beading serta aksesoris busana. Dari penciptaan karya ini diharapkan khususnya pelaku fesyen menjadi salah satu referensi agar dapat menciptakan busana yang terinspirasi dari fauna fauna endemik yang keberadaanya sudah hampir punah dan harus dikenang.

Article Details

How to Cite
Melani, K. A., Priatmaka, I. G. B., & Radiawan, I. M. (2022). Kucing Tersembunyi dari Tanah Borneo Analogi Fauna Kucing Merah sebagai Inspirasi Penciptaan Busana Exotic Dramatic. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 2(2), 19–29. https://doi.org/10.59997/bhumidevi.v2i2.1768
Section
Articles