Priadona Tanah Jawa: Perancangan Street Wear Dalam Peleburan Gender Pada Tarian Lengger Lanang

Main Article Content

Andika Kurniawan Pakki
Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi
Dewa Ayu Putu Leliana Sari

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan busana bergaya street wear dengan neutral gender fashion yang terinspirasi oleh peleburan gender pada tarian lengger lanang. Tari Lengger Lanang merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari banyumas jawa tengah. Kesenian ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Lengger Lanang ini bukanlah hanya sebuah tarian biasa , melainkan tarian cross gender yang tumbuh di indonesia . tarian lengger lanang merupakan sebuah tradisi pemujaan terhadap Dewi Kesuburan untuk merayakan panen atau upacara bersih desa yang sudah dilakukan turun temurun dari nenek moyang. Tarian ini dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap metafora berdasarkan 5 kata kunci terpilih yaitu, sampur, calung, peleburan, saweran, tidak sesuai kodrat. Penggambaran pada busana antara lain, sampur pada detail tali, calung pada ruffle dan kerutan, peleburan padawarna, saweranpada pemecahan pola, dan tida sesuai kodrat padabusana tidak  memiliki gender. Proses pembuatan busana ini menggunakan metode dari Dr. Tjok Istri Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si yaitu “FRANGIPANI” dengan delapan tahapan penciptaan meliputi Design Brief, Research and Sourcing, Design Development, Sample, Prototype, Dummy, Final Collection Promoting,Branding, Sale, Production Businnes. Ide dari busana ini nantinya diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan mengenai peleburan gender pada Tarian Lengger Lanang terhadap masyarakat agar terus lestari.

Article Details

How to Cite
Pakki, A. K. ., Sukmadewi, I. A. K. S. ., & Sari, D. A. P. L. . (2023). Priadona Tanah Jawa: Perancangan Street Wear Dalam Peleburan Gender Pada Tarian Lengger Lanang. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 3(2), 155–163. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/2831
Section
Articles