Analogi Mandra Kandarpa : Tradisi Fang Sheng Sebagai Inspirasi Penciptaan Busana The Soul Searches

Main Article Content

Luh Kadek Sintha Ambara Dewi
A.A. Ngurah Anom Mayun K. Tenaya
Ni Putu Darmara Pradnya Paramita

Abstract

Tradisi Fang Sheng adalah tradisi Tionghoa, keunikan pada tradisi fang sheng ini terdapat pada prosesi upacara atau ritual yang dilakukan. Keunikan pada tradisi fang sheng ini yang dimana ada kegiatan prosesi ritual yaitu pelepasan makhluk hidup kea lam bebas dan salah satunya yaitu pelepasan burung. Menurut ajaran Buddha, dijelaskannya manusia harus menyayangi makhluk hidup termasuk hewan. Tradisi Fang Sheng merupakan wujud cinta pada alam dan hewan. Biasanya ketika hari besar keagamaan atau ketika keinginan terwujud, akan dilakukan pelepasan hewan le alam liar. Fang Sheng memiliki pengertian yang berarti melepaskan makhluk hidup ke habitatnya masing-masing. Tujuannya, agar hewan-hewan itu dapat merasakan kembali kehidupan alam bebas dan bahagia karena tidak dikurung. Serta memberikan kesempatan terus hidup kepada makhluk lain. Fang Sheng warisan budaya sebagai perayaan dan rasa syukur masyarakat berketurunan Tionghoa. Kearifan lokal budaya Tradisi Fang Sheng menjadi inspirasi penulis dalam menciptakan karya Tugas Akhir yang digarap melalui proses penciptaan karya Frangipani. Melalui tahapan tersebut penulis dapat menciptakan karya melalui pendalaman tradisi kearifan lokal budaya. Karya busana menggunakan pendekatan analogi dengan trend busana the soul searches dengan judul “MANDRA KANDARPA”

Article Details

How to Cite
Ambara Dewi, L. K. S., K. Tenaya, A. N. A. M., & Paramita, N. P. D. P. (2024). Analogi Mandra Kandarpa : Tradisi Fang Sheng Sebagai Inspirasi Penciptaan Busana The Soul Searches. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(1), 73–80. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/3559
Section
Articles