BEKTI AMERTHA : TRADISI NGALANGI DI DESA JEMPITU SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA BUSANA BERKOLABORASI DENGAN YUA SIGNATURE

Main Article Content

Luh Dian Suari
Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi
I Wayan Sujana

Abstract

Tradisi Ngalangi merupakan tradisi tahunan yang sudah dilakukan secara turun menurun semacam sedekah laut oleh masyarakat Jepitu sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas anugerah yang diberikan dan memohon rejeki untuk masa datang. Anugerah yang dimaksud terutama adalah hasil tangkapan ikan yang jumlahnya lumayan banyak, hingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat setempat. Dari tradisi tersebut, dituangkan menjadi ide pemantik untuk mewujudkan desain busana ready to wear, ready to wear deluxe dan haute couture yang kemudian dikemas dengan konsep busana edgy romantic. Penerapan busana menggunakan 5 keyword dalam wujud metafora yaitu: laut, kemakmuran, cinta, jaring, dan sesaji dengan menggunakan metode penciptaan frangipani oleh Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana. Ide dari busana ini  nantinya diharapkan  dapat  menambah  refrensi kepustakaan mengenai Tradisi Ngalangi. Serta nantinya busana ini dapat memperkenalkan tradisi nusantara kepada masyarakat Indonesia sehingga tradisi nusantara Indonesia tetap lestari.

Article Details

How to Cite
Suari, L. D. ., Sukmadewi, I. A. K. S. ., & I Wayan Sujana. (2024). BEKTI AMERTHA : TRADISI NGALANGI DI DESA JEMPITU SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA BUSANA BERKOLABORASI DENGAN YUA SIGNATURE. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(2), 54–61. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/4413
Section
Articles