The Grandeur of the Eruption of Benteng Belgica Representasi Benteng Belgica dalam Busana Bergaya Exotic Dramatic

Main Article Content

Tyasa Romadhona Jaya Suganda
I Gusti Bagus Priatmaka
Made Tiartini Mudarahayu

Abstract

Benteng Belgica merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis pada abad ke-16 di Pulau Banda Neira, Maluku. Benteng ini dibangun guna menghadapi perlawanan rakyat Banda akan penentangan monopoli perdagangan pala oleh VOC. Selama masa perang dunia, benteng ini telah 3 kali mengalami pergantian kepemilikan yakni Portugis, Belanda, dan Indonesia.  Kontruksi bangunan yang terdiri dari dua tumpuk membuat benteng ini sangat kokoh. Dengan pola dasar bangunan segilima atau lebih dikenal pentagon membuat benteg Belgica memiliki lima titik pengamatan utama yang setiap titiknya terdapat bastion dan Menara pengamatan. Dengan keunikan benteng ini yang merupakan ikon dari uang pecahan 1000 rupiah menjadikan penulis ingin leboh memperkenalkan Benteng Belgica dalam nuansa busana extotic dramatic kedalam tiga jenis busana yakni ready to wear busana pria, ready to wear deluxe busana Wanita, dan Semi Couture busana Wanita. Dalam penciptaan karya penulis menggunakan metode FRANGIPANI merupakan 10 tahap penciptaan busana dan gaya ungkap analogi.

Article Details

How to Cite
Suganda, . T. R. J. ., Priatmaka, I. G. B. ., & Mudarahayu, M. T. (2024). The Grandeur of the Eruption of Benteng Belgica Representasi Benteng Belgica dalam Busana Bergaya Exotic Dramatic. BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design, 4(2), 147–154. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/view/4424
Section
Articles