About the Journal

Jurnal Damar adalah media publikasi artikel ilmiah dalam bidang seni pedalangan dan pewayangan. Jurnal ini didedikasikan sebagai representasi pengembangan ilmu teater tradisi seni pedalangan dan pewayangan. Seni pedalangan dapat diartikan sebagai sebuah keilmuan yang fokus membahas kajian dalam dunia pedalangan dan pewayangan, baik metode, pendekatan, maupun media pembelajaran.
Diskursus dunia seni pedalangan dan pewayangan dan budaya dapat diterjemahkan secara cair, yang relevan dengan solusi yang inklusif. 

Sejarah Jurnal
Sebagai punarbawanya Jurnal Wayang, Jurnal Damar diterbitkan oleh Prodi Seni Pedalangan pada tahun 2021 dan diperuntukkan sebagai wadah dialog keilmuan seni pedalangan dan pewayangan. Dalam bahasa tradisi Bali, Damar adalah suluh, lampu, sembe, sentir, atau blencong. Kata Damar sebagai suluh dan energi dunia pendidikan dapat merefleksikan sejarah, literatur, etnologi, kajian ilmu seni budaya wayang, memformulasikan konsep-konsep estetika, metode artistik, teori dan filsafat seni.

Informasi dan Topik
Jurnal Damar terbit bulan Agustus.  Jurnal Damar dikonstruksi sebagai jurnal online (e-journal). Jurnal ini di-review menggunakan sistem blind review. Jurnal Damar ditujukan sebagai media pengembangan keilmuan seni Pedalangan/Pewayangan untuk dapat dipublikasikan secara berkelanjutan. Publikasi ini nantinya agar dapat diakui oleh lembaga-lembaga akreditasi dan diakui secara luas.

Semua artikel dalam Jurnal Damar akan diproses oleh editor melalui open access journal dan penulis dapat memantau seluruh proses di area anggota.  Artikel-artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Damar berbentuk soft copy, tersedia sebagai akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan kepustakaan. Dewan redaksi Jurnal Damar tidak bertanggung jawab atas berbagai tindakan pelanggaran hak cipta ataupun pelanggaran lainnya yang dapat merugikan kredibilitas Jurnal Damar ataupun masyarakat secara luas.

Topik yang diterima adalah:

  1. Kajian Kreativitas Seni Pedalangan dan Pewayangan, sebelum, selama dan setelah pentas
  2. Kajian Etika, Estetika, Logika dan Praktik Seni Pedalangan
  3. Sejarah, Sastra, Literatur, dan Filsafat Ilmu Pewayangan
  4. Kajian Ritual, Mitologi, Antropologi, dan Etnologi Seni Pedalangan
  5. Kajian konsep-konsep estetika, teori, dan metode kreativitas seni pewayangan
  6. Studi Kasus Pedalangan/Pewayangan Tradisi, Inovasi dan Kontemporer
  7. Pengembangan Media, Mutu, dan Proses Pembelajaran
  8. Pengembangan Ilmu dan keahlian teater tradisional seni Pedalangan/Pewayangan
  9. Pengembangan Seni Digital, Animasi, dan IT Seni Pedalangan/Pewayangan
  10. 10. Kolaborasi Wayang Inovasi, Animasi, dan Kontemporer lintas negara/universitas, baik manual maupun digital, melalui perkuliahan, workshop, dan pagelaran
  11. Strategi pelestarian, pengembangan, pemanfaatan, pembinaan, dan pemajuan seni pewayangan