Transformasi Kakawin Bharata Yuddha ke Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Parwa Lakon Jayadrata Antaka Dalang I Made Sidja
DOI:
https://doi.org/10.59997/dmr.v2i1.1523Kata Kunci:
Transformasi, Sanggit atau Kawi Dalang, Jayadrata AntakaAbstrak
Penelitian ini mengangkat dua pokok masalah yaitu : 1) Bagaimana transformasi kakawin Bharata Yuddha ke dalam pertunjukan wayang kulit parwa lakon Jayadrata Antaka Dalang I Made Sidja ? 2) Bagaimana sanggit atau kawi dalang dalam pertunjukan wayang kulit parwa lakon Jayadrata Antaka Dalang I Made Sidja ? Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan dua teori yaitu teori triadic interplay (trisandi) dan teori kawi dalang. Metode-metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Seluruh data diolah menggunakan teknik deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: 1) Transformasi sastra Kakawin Bharata Yuddha menjadi bentuk (genre/form), 2) Transformasi sastra Kakawin Bharata Yuddha menjadi cerita atau story, alur atau plot, tema atau theme, pesan sosial atau amanat dan wacana atau speech. 3) Transformasi sastra Kakawin Bharata Yuddha menjadi karakter (character). Kemudian Sanggit atau kawi dalang dalam pertunjukan wayang kulit parwa lakon Jayadrata Antaka Dalang I Made Sidja yaitu : -Wimbaayana ; -Kridabasita ; -Gurnitamanta; -Natya Sancaya; -Sarasuksma; -Loka Prabha Rasmi ; -Jadmamurti ; -Lokika Sanggraha ; -Adikara.
Unduhan
Referensi
Agastia, IBG. 1982. Sastra Jawa Kuna dan Kita. Denpasar: Wyasa Sanggraha.
. 1998. Ida Pedanda Made Sidemen: Pengarang Besar Bali Abad ke-20. Denpasar: Yayasan Dharma Sastra.
Alwasilah, C. 2002. Pokoknya Kualitatif Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif, Bandung : Pustaka Jaya.
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakara: Balai.
Pustaka.
Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Bina Aksara.
Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif : Mikro (Inter Simbalik, Hermenutik, etnometodologi, etnografi, Dramaturgi, Metode Refleksi). Surabaya : Insan Cendika.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum cetakan ketiga. Jakarta: Rineka Cipta. Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Djelantik, A.A. M 2004. Estetika Sebuah Pengantar, Bandung : Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Dibia, I Wayan. 2012. Taksu dalam Seni dan Kehidupan Bali. Denpasar : Bali Mangsi Foundation.
Gie, The Liang 2004. Filsafat Seni. Yogyakarta : PUBIB.
Koentjaranigrat. 2000. Matode – metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia.
. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Mardika, I Ketut, dkk. 2010. Arjuna Wiwaha. Denpasar : Dinas Kebudayaan Kota
Denpasar.
Miles, Mattew B. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode- Metode Baru. Jakarta : UI Press.
Natsir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Padmodarmaya, Pramana. 1988. Tata dan Teknik Pentas. Jakarta: Balai Pustaka.
Parisada Hindu Dharma Indonesia. 2014. Swastikarana Pedoman Ajaran Hindu Dharma/ Jakarta : PT. Mabhakti.
Poerwadarmita, 1985 Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta.: Gramedia. Poerwanto. 2003. Strukturalisme. Jakarta : Yayasan Bor Indonesia.
Redana, I Made 2006. Panduan Praktek Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal.
IHDN Denpasar.
Rota, I Ketut. 1990. Laporan Penelitian “Retorika sebagai Ragam Bahasa Panggung dalam Seni Pertunjukan Wayang Kulit Bali”. Denpasar : STSI Denpasar.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung : Penerbit Alfabeta.
Satoto, Soediro. 1985. Wayang Kulit Purwa Makna dan Stuktur Dramatiknya. Jakarta : Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara
(Javanologi) Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedana, Nyoman. 2002. “Kawi Dalang: Creativity in Wayang Theatre”.
Disertasi untuk meraih gelar Ph.D/Doktor di The University of Georgia.
. 2018. Contribution of Wayang Creative Theory Into Cross Cultural Training Education. Makalah dalam rangka Festival Kesenian Indonesia ke-10. Surabaya.
. 2019. Triadic Interplay: A Model of Transforming Literature into Wayang Theatre. Journal SARE Vol. 56 Issue 1.
, dkk. 2021. Laporan Hasil Penelitian PDUPT “Teori dan Metode Kreativitas Seni Berbasis Tradisi Kreatif Sanggit / Kawi Dalang” dibiayai oleh Dana Dipa Institut Seni Indonesia Denpasar.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfa beta.
Sugriwa, I Gusti Bagus. 1963. Ilmu Pedalangan / Pewayangan. Konservatori Karawitan Indonesia : Kansius.
Suharto dan Tasa Iryato, 2002 Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya.: Indah. Sutjipto Wirjosuparto, R. M. 1968. Kakawin Bharata-Yuddha. Jakarta : Penerbit
Bhratara.
Tim Invetaris Dokumentasi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. 2005. Pakem/Teks Pertunjukan Wayang Kulit Bali Wayang Kulit Parwa & Ramayana. Denpasar : Kawi Sastra
Warna, I Wayan, dkk. 1978. Kamus Bali-Indonesia. Denpasar : Dinas Pengajaran Propinsi Tingkat I Bali.
. 1990. Kekawin Bharata Yuddha . Denpasar : Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Bali Daerah Tingkat I Bali
Wicaksana, I Dewa Ketut. Wayang Sapuh Leger Fungsi dan Maknanya dalam Masyarakat Bali. Denpasar : PT. Offset Bali Post.
Yudabakti, I Made dan I Wayan Watra. 2007. Filsafat Seni Sakral dalam Kebudayaan Bali. Surabaya : Penerbit Paramita.
Yuwana, Setya. 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya : Unesa Unipress
Zoetmulder, P. J. 1982. Old Javanese-English Dictionary. Leiden : Martinus Nijhoff.
. 1985. Kalangwan, Sastra Jawa Kuna Selayang Pandang. Jakarta : Djambatan.
. 1995. Kamus Jawa Kuna – Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sumber Internet https://kbbi.web.id/transformasi http://www.takey.com/Thesis_38.pdf
http://www.unima-usa.org/pi-38-selection-4?rq=sedana https://sare.um.edu.my/article/view/19054/10298
