Karya Seni Pakeliran Inovatif “Pencok Saang”

Authors

  • Anak Agung Gede Mayun Darmika
  • I Gusti Ngurah Gumana Putra

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v2i1.1525

Keywords:

pencok saang, Arya Jelantik, Dalem Dukut

Abstract

Bali memiliki berbagai jenis kesenian pewayangan yang dibedakan dari cerita yang dibawakan dan reportoar yang ditampilkan, antara lain: Wayang Parwa, Wayang Ramayana, Wayang Arja, Wayang Calonarang, Wayang Gambuh, Wayang Tantri, Wayang Babad, dll. Wayang Babad dirasa merupakan wayang yang paling mewakili pencarian jati diri karena cerita yang dibawakan adalah sejarah, legenda, maupun mitos dari leluhur-leluhur orang Bali sehingga sejalan dengan diri penggarap yang merupakan orang Bali. Salah satu cerita Wayang Babad adalah cerita kemenangan Arya Jelantik melawan Ida Dalem Dukut. Mengingat cerita tersebut berlatar tempat di Klungkung (tempat kelahiran penggarap) sehingga muncul keinginan untuk menuangkannya dalam suatu garapan sebuah pertunjukan karya seni Pedalangan dengan berisikan kisah Arya Jelantik yang dipilih sebagai duta Gelgel. Sesampainya di sana, secara mengejutkan Arya Jelantik disambut hangat oleh Dalem Dukut, namun Arya Jelantik tetap ingat dengan tugasnya menghabisi Dalem Dukut sehingga Arya Jelantik langsung menantang Dalem Dukut. Pertempuran terjadi dan Arya Jelantik kewalahan, beruntung istri Arya Jelantik yang bernama Gusti Ayu Kaler memberikan sebuah senjata kecil bernama Pecok Saang yang mampu mengalahkan Dalem Dukut. Garapan ini adalah pakeliran inovatif layar tunggal dengan memanfaatkan iptek masa kini melalui penggantian fungsi blencong sebagai penerangan dengan memakai proyektor.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-04-08

How to Cite

Anak Agung Gede Mayun Darmika, & I Gusti Ngurah Gumana Putra. (2022). Karya Seni Pakeliran Inovatif “Pencok Saang”. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 2(1). https://doi.org/10.59997/dmr.v2i1.1525

Issue

Section

Articles