Pakeliran Layar Lebar “Kumbakarna Lina”

Penulis

  • I Made Siman Budayasa Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Dru Hendro Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Gusti Putu Sudarta Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v3i1.2288

Kata Kunci:

Wayang Ramayana, Wayang Inovatif, Kelir Layar Lebar

Abstrak

Menurunnya minat masyarakat untuk mengapresiasi pertunjukan wayang menjadikan penata iba dengan apa yang terjadi pada dunia pewayangan saat ini, hal ini juga diperparah dengan pandemi global yang tengah melanda dunia saat ini. Padahal seperti yang telah diketahui, pertunjukan wayang sarat dengan mutu tinggi dan makna. Maka dari itu penata menciptakan wayang Ramayana inovatif dengan judul “Kumbakarna Lina”, memadukan dengan teknologi saat ini, dengan menggunakan pencahayaan proyektor, layar lebar dan diiringi semar pagulingan, sehingga garapan ini dapat dikatakan pakeliran Layar Lebar “Kumbakarna Lina”. Dalam garapan ini pastinya menggunakan metode untuk proses penggarapan yang lebih sistematis, metode yang penggarap gunakan adalah metode yang diajukan oleh Alma Hawkins, yaitu: a. Tahapan Ekploration (Eksplorasi), b. Tahapan Improvisasi (Percobaan), c. Tahapan Forming (Pembentukan). Dengan adanya garapan ini diharapkan masyarakat awam tertarik untuk mengapresiasi pertunjukan wayang dan dapat mengambil makna yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-04-16 — Diperbaharui pada 2023-04-16

Versi

Cara Mengutip

Budayasa, I. M. S., Hendro, D., & Sudarta, I. G. P. (2023). Pakeliran Layar Lebar “Kumbakarna Lina”. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.59997/dmr.v3i1.2288

Terbitan

Bagian

Articles