Pelestarian Seni Pertunjukan Wayang Kulit Tradisi di Desa Adat Batur

Authors

  • I Komang Agus Pramana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ni Komang Sekar Marhaeni Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Dru Hendro Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Ketut Sudiana Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v4i1.3743

Keywords:

Pelestarian, Pertunjukan Wayang Kulit, Tradisi Adat Batur, Culture Expericence

Abstract

Desa Adat Batur merupakan salah satu desa adat tua di Bali, dimana desa ini memiliki banyak sekali potensi dalam bidang seni yang ada, seperti Wayang Kulit, Tari Baris, dan Seni Kerawitan, seluruh potensi kesenian yang ada di Desa Adat Batur sangat erat kaitanya dengan tradisi dan upacara adat, oleh karena itu, upaya pelestarian dari kesenian ini mestinya harus tetap dijaga. Dengan adanya perubahan Era globalisasi sekarang ini dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern, akibatnya masyarakat cendrung untuk memilih kebudayan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal, permasalahan ini dapat ditemukan di Desa Adat Batur. Dimana dengan adanya pola hidup modern salah satu kesenian yaitu Seni Pedalangan/Wayang Kulit mulai mengalami kemunduran dan hampir saja punah. Faktor yang menyebabkan seni tradisi dan budaya lokal di Desa Adat Batur mulai dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaanya sendiri. Oleh karena itu, dalam mewujudkan upaya pelestarian Seni Pertunjukan Wayang Kulit Tradisi di Desa Adat Batur penulis melakukan kegiatan dengan metoda Culture Expericence dengan pelaksanaan secara langsung di lapangan dan melibatkan masyarakat lokal dalam pelatihan Seni Pedalangan. Serta menggunakan metode penulisan secara kualitatif dengan teknik studi pustaka dalam mengumpulkan data.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alitan, Jero Gede Batur, (2010), Tirtha Ulun Danu Batur, Bangli, Penerbit Desa Adat Batur.

Astita, I Nyoman, (2019), Bungbang, Denpasar, Penerbit Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.

Pewayangan Daerah Bali, (1986/1987), Pakem Wayang Purwa Bali, Denpasar, Penerbit Proyek penggalian/pemantapan Seni Budaya Klasik Dan Baru.

Satoto, Soediro, (1985), Wayang Kulit Purwa Makana Dan Struktur Dramatik, Yogyakarta, Penerbit Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi) Direktorat Jendral Kebudayan.

Saphira, Rosa N, (2018), Antropologi Sosial Budaya, Depok, Penerbit Universitas Indonesia.

Sudarma, I Wayan, (2020), Pura Sad Khayangan Jagat Ulun Danu Batur, Bangli, dipublikasi oleh Kemenag_Bangli, Via Youtube Channel, Diakses Tanggal 14 Desember 2023, https://youtu.be./vN1e1slm6Ww?si=3iq56msl-kNPKNjw

Sugriwa, I Gusti B, (1995), Dalang dan Wayang, Denpasar, Penerbit Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Provinsi Bali.

Ulumuddin, Ihya, (2018), Pemanfaatan Literatur Digital Dalam Pelestarian Warisan Budaya Tak Benda, Jakarta, Penerbit oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan pengembangan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Wirjosuparto, Prof. Dr.R.M.S, (1968), Bharata Yuddha, Jakarta, Penerbit Bharatara Djakarta.

Zoetmulder, P.J., (2005), Adiparwa, Surabaya, Penerbit Paramita Surabaya.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Pramana, I. K. A., Marhaeni, N. K. S., Hendro, D., & Sudiana, I. K. (2024). Pelestarian Seni Pertunjukan Wayang Kulit Tradisi di Desa Adat Batur. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 4(1), 54–62. https://doi.org/10.59997/dmr.v4i1.3743

Issue

Section

Articles