Penciptaan Dramatari Parwa “Abimanyu Aguru”
DOI:
https://doi.org/10.59997/dmr.v4i2.4390Kata Kunci:
Dramatari Parwa, Abimanyu AguruAbstrak
Eksistensi Parwa terjadi pada tahun 1990-an, namun berbanding terbalik pada masa sekarang. Sehingga penata dengan mitra MBKM penata, berinisiatif untuk membuat suatu pertunjukan Dramatari Parwa dengan lakon “Abimanyu Aguru”. Proses karya Dramatari Parwa dengan lakon “Abimanyu Aguru” menggunakan metode Sumber Kawi Dalang yang diajukan oleh Prof. I Nyoman Sedana, dengan tahapan sebagai berikut: a. Alam Imajinasi Keindahan, Setelah penata mendapatkan sumber cerita untuk digarap, penata tidak akan lepas dengan berimajinasi, penata akan membuka alam imajinasinya. seolah-olah penata masuk dalam dimensi cerita tersebut, b. Ide dan Rasa, Setelah penata berhasil ber-imajinasi selanjutnya penata akan menuangkan ide-ide yang akan digarap kedalam skrip karya, c. Media atau Sarana, Disini penata menggunakan wayang kayonan, pakian atau costum yang menyesuaikan dengan tokoh/peran yang dibawakan, dan iringan yang dipakai ialah gambelan batel gender wayang, d. Skill dan Bakat Keterampilan Khusus, dengan melaksanakan latihan yang maksimal agar pementasan menjadi lebih baik.