Artikel yang telah dikirim ke Jurnal Pensi akan melalui dua proses review yaitu pre-review dan review. Proses prapeninjauan artikel dilakukan oleh direktur pelaksana yang meliputi:

  1. Fokus dan Cakupan: Artikel yang dikirim harus sesuai dengan ruang lingkup Jurnal Pensi. Artikel di luar lingkup Jurnal Pensi akan ditolak.
  2. Pemeriksaan Plagiarisme: Pemeriksaan plagiarisme dan kemiripan artikel dilakukan dengan menggunakan google scholar dan Plagiarism Checker X dengan skor maksimal 25%. Artikel yang memiliki kesamaan pemeriksaan di atas 25% akan dikembalikan ke penulis untuk direvisi.
  3. Referensi: referensi yang digunakan dalam artikel minimal 15 referensi yang terdiri dari 80% sumber primer dan 20% sumber sekunder. Referensi harus dalam dekade terakhir, menggunakan gaya APA milik Institut Pertanian Bogor : Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Ke-3, dan penulisan referensi menggunakan software manajer referensi Zotero.
  4. Template: artikel yang dikirimkan harus sesuai dengan template di Jurnal Pensi .
  5. Jika dari keempat komponen tersebut terdapat yang kurang sesuai, maka artikel akan dikembalikan kepada penulis untuk direvisi. Penulis diberi waktu selama tujuh hari untuk merevisi artikel dan mengirimkannya kembali.

Apabila keempat komponen dalam proses review terpenuhi, maka artikel akan dilanjutkan untuk direview oleh reviewer melalui editor. Proses review dengana cara Blind Peer Review. Resensi dapat memberikan rekomendasi seperti:

  1. Accept Submission: artikel diterima untuk diterbitkan tanpa revisi substansi.
  2. Revisi Wajib: artikel dengan revisi kecil, artikel dikirim ke penulis untuk direvisi (bila penulis sudah mengirimkan revisi, artikel tersebut dapat diterima untuk diterbitkan)
  3. Kirim ulang untuk Peninjauan: artikel dengan revisi besar. Setelah dilakukan revisi oleh penulis, artikel tersebut dikirimkan kembali kepada reviewer untuk direview kembali (maksimal tiga kali re-submit), Jika artikel kurang tepat substansinya setelah review keempat, reviewer diperbolehkan memberikan rekomendasi sebagai Tolak. Pengajuan.
  4. Kirim Ulang Di tempat lain: secara substansi artikel tersebut dianggap kurang sesuai dan disarankan untuk diserahkan ke jurnal lain
  5. Decline Submission: artikel ditolak oleh reviewer untuk direview karena dua alasan, (1) reviewer menolak karena suatu alasan (tidak berkaitan dengan substansi artikel), kemudian artikel tersebut dikirim ke reviewer lain. (2) Artikel yang ditolak substansinya dianggap kurang layak untuk dimuat di jurnal.