PENGOLAHAN LIMBAH TAS BELANJA BEKAS MENJADI BAHAN DASAR PEMBUATAN PRODUK DEKORASI

Isi Artikel Utama

Michelle Rosaline Hartanto
Rachellia Yunike Gisella

Abstrak

Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang tidak pernah terselesaikan. Tumpukan sampah setiap tahunnya selalu bertambah, mulai dari sampah organik hingga anorganik. Berbagai macam solusi sudah diupayakan oleh pemerintah, tapi tetap saja belum terselesaikan dengan baik. Permasalahannya adalah masyarakat juga harus ikut serta dalam membantu pemerintah untuk menjaga lingkungan ini. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk membantu pemerintah serta mendukung pengrajin rajut dalam mengolah limbah yang ada disekitar terutama limbah tas belanja. Metode yang digunakan adalah lima tahap dari Design Thinking, yaitu prototype, define, test, emphatize, dan ideate. Melalui tahap tersebut, dihasilkan suatu produk home decor berbahan utama limbah tas belanja, dengan desain yang dibuat lebih menarik untuk menarik perhatian pembeli. Produk home decor yang dihasilkan berupa tempat tisu, alas gelas, dan lampu tidur. Kesimpulan dari hasil perancangan adalah, tas belanja bekas dapat diolah kembali menjadi barang/produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu ide usaha serta tetap menjaga lingkungan tetap bersih.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Hartanto, M. R. ., & Gisella, R. Y. . (2021). PENGOLAHAN LIMBAH TAS BELANJA BEKAS MENJADI BAHAN DASAR PEMBUATAN PRODUK DEKORASI. Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, Dan Lingkungan Terbangun, 1(2), 89–100. https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i2.221
Bagian
Articles

Referensi

Addahlawi, H. A., Mustaghfiroh, U., Ni’mah, L. K., Sundusiyah, A., & Hidayatullah, A. F. (2020). IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 8(2), 106 - 118. https://doi.org/10.21009/jgg.082.04

Agustono, B., Pujiono, M., & Ayuningtias, N. (2018). IbM Pengembangan Rajutan di Kampung Aur Medan. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 21-30. doi:10.25077/logista.2.1.21-30.2018

Ambia, N., Meri, L., & Nanda, F.K. (2020). Pengaruh Sampah Organik, Anorganik dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) terhadap Kesehatan pada Pekerja di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Gampong Jawa Kota Banda Aceh. Jurnal Aceh Medika, 4 (2), 113-121. doi:10.35793/jti.12.1.2017.17657.

Arisona, R. D. (2018). Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada Pembelajaran IPS Untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan. Al Ulya : Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 39-51. https://doi.org/10.36840/ulya.v3i1.150

Michael, L., Patrick, L., & Larry, L. (2018). The Design Thinking Playbook: Mindful Digital Transformation of Teams, Products, Services, Businesses and Ecosystems. Michael Lewrick, PhD.

Nathania, E., & Purnama, I. (2020). PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENJUAL TERHADAP PELARANGAN PENGGUNAAN KANTONG BELANJA PLASTIK SEKALI PAKAI DI PASAR TRADISIONAL BADUNG KOTA DENPASAR. ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH, 7(2), 13-20. doi:10.24843/ACH.2020.v07.i02.p02

Ngambut, K., & Tangka, N. K. E. (2019). Karakteristik Fisik Sampah Tingkat Rumah Tangga Di Perumahan Arta Graha Kota Kupang. Prosiding Semnas Sanitasi, 243-250. Retrieved from http://semnaskesling.poltekeskupang.ac.id/index.php/ss/article/view/27

Wolniak, R. (2021). The design thinking method and its stages. STE Group, 6(6), 247-255.