IKONOGRAFI ARSITEKTUR DAN INTERIOR MASJID AL-AQSA MENARA KUDUS

Isi Artikel Utama

Devia Nanda Salsabila

Abstrak

Penelitian ini didasari oleh latar belakang yakni adanya wacana bahwa bangunan masjid atau menara mirip dengan bangunan keagamaan Hindu, yakni candi, atau bale kul-kul dan bagaimana makna ikon atau visual dari masjid tersebut apabila memiliki unsur corak agama lain yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif disertai metode analisis data teori Ikonografi di tahap pra-ikonografi dan analisis sejarah gaya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, studi literatur, observasi serta dokumentasi. Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa (1) Atap dome India dan atap corak Jawa (tajug, limasan, pelana) Tajug tiga tingkat berarti ihsan, iman dan Islam, sedangkan tajug dua tingkat berarti dua kalimat syahadat. Bagian badan masjid memiliki Iiwan serta menara yang berbentuk bale kul-kul atau candi. Bagian kaki masjid terdapat tangga yang memisahkan antara halaman depan dengan serambi masjid, serta ragam hias corak pelipit geometris di kaki menara. (2) Interior mencerminkan perpaduan harmonis antara budaya Jawa (atap), pengaruh pra-Islam (pola kala padasan & gapura paduraksa - banter), serta penekanan pada kesederhanaan dan keindahan minimalis (3) Masjid memiliki gaya Arsitektur Sakral (bangunan keagamaan) dari corak Hindu dan Islam serta Neo-Vernacular (neo: kolonial/Belanda, vernakular: cina/asia timur & arsitektur nusantara). Masjid dibangun dengan tujuan awal untuk proses penyebaran Islam dan dipertahankan sebagai bentuk cultural heritage, cagar budaya dan pariwisata. Bentuk tersebut tidak mempengaruhi kesakralan masjid dan tidak menyalahi aturan Islam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Salsabila, D. N. (2024). IKONOGRAFI ARSITEKTUR DAN INTERIOR MASJID AL-AQSA MENARA KUDUS. Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, Dan Lingkungan Terbangun, 4(1), 57–67. https://doi.org/10.59997/vastukara.v4i1.2783
Bagian
Articles