MEMBACA KEARIFAN LOKAL PADA INTERIOR MASJID JAMIE KAMPUNG NAGA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Globalisasi berdampak pada perubahan nilai-nilai budaya di masyarakat. Umumnya menjadi ancaman terhadap budaya lokal dengan mengabaikan keragaman dan kearifan lokal menjadi lebih universal atau keseragaman. Untuk itu perlunya melihat kembali kearifan lokal yang ada di tanah air. Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat di Jawa Barat yang masih menjaga kearifan lokal dan memeliharanya hingga saat ini. Mereka memadukan agama dan budaya (tradisi) menjadi sesuatu yang harmonis dalam kehidupan yang selaras dengan alam. Khususnya pada interior masjid Jamie Kampung Naga memiliki keunikan yang berbeda dengan masjid pada umumnya. Penelitian ini mengkaji salah satu jenis bangunan tradisional di Kampung Naga yakni Masjid Jamie khususnya pada bagian interior masjid. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dimana obyek penelitian berupa arsitektur tradisional dan kajiannya terkait dengan kearifan lokal. Arsitektur masjid Jamie dibangun dengan material alami dan bentuk bangunan hampir sama dengan tempat tinggal masyarakatnya. Bangunan tanpa kubah dan menara, namun ditandai dengan adanya bedug dan kentongan. Kesederhanaan arsitektur dan interiornya serta keselarasan dengan alam menjadi bentuk kearifan lokal Kampung Naga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi bagi desainer maupun arsitek dalam mengembangkan keragaman desain bangunan masjid di Nusantara dan khususnya di Jawa Barat.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Ashadi. (2018). Kearifan Lokal Dalam Arsitektur. Jakarta: Penerbit Arsitektur UMJ Press.
Daniah. (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) Sebagai Basis Pendidikan Karakter. Pionir Jurnal Pendidikan, 5(2).
Fairuzahira, S, Wara Indira Rukmi, & Kartika Eka Sari. (2020). Elemen Pembentuk Permukiman Tradisional Kampung Naga. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 12(1), 29–38.
Harun, Ismet Belgawan, et al. (2011). Arsitektur Rumah dan Permukiman Tradisional di Jawa Barat. Bandung: Pemprov Jabar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Hermawan, Iwan. (2014). Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. Sosio Didaktika, 1(2), 141-150
IIham, A. N., & Sofyan, A. (2012). Tipologi Bangunan Rumah Tinggal Adat Sunda Di Kampung Naga Jawa Barat. Jurnal Tesa Arsitektur, 10(1), 1–8.
Nurohman, T., & Gunawan, H. (2019). Konstruksi Identitas Nasional Pada Masyarakat Adat: (Studi Kasus Di Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya). Journal of Politics and Policy, 1(2), 126–154.
Purnomo, Agus Dody & Yosi Samsul Maarif. (2019). Membaca Kearifan Lokal Imah Panggung Bale Atikan Kampung Adat Cireundeu. WACA CIPTA RUANG Jurnal Ilmiah Desain Interior, 5(2), 357–366.
Qodariah, Lelly dan Laely Armiyati. (2013). Nilai-nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Sebagai Alternatif Sumber Belajar. Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 10(1), 10-20
Riany, Meta, Yovi Rachmadi, Indra Yunus Sambira, Acep Tomi Muharam, Rizky Muhammad Taufik. (2014). Kajian Aspek Kosmologi-Simbolisme Pada Arsitektur Rumah Tinggal Vernakular di Kampung Naga. Jurnal Reka Karsa, 4(2), 1-12
Rusnandar, Nandang. (2015). Tatacara dan Ritual Mendirikan Rumah di Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Patanjala, 7(3), 525-542
Setyaningrum, Naomi Diah Budi. (2018). Budaya Lokal di Era Global. EKSPRESI SENI Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 20(2), 102-112
Utami, M. N., Ardi, F., Ma, M. W., Saputro, A. D., & Ap, R. R. A. U. (2014). Kajian Sustainable Material Bambu , Batu , Ijuk dan Kayu pada Bangunan Rumah Adat Kampung Naga. Jurnal Reka Karsa, 2(2), 1–10.
Zulfikar, F., Pascasarjana, P., Sejarah, P., & Sebelas, U. (2020). Kearifan Lokal Dalam Arsitektur Rumah (Vol. 3, Issue 1)