MENELAAH ESTETIKA RUANG NUSANTARA PADA RUMAH ADAT WAE REBO
DOI:
https://doi.org/10.59997/vastukara.v5i1.4616Kata Kunci:
rumah adat Wae Rebo, estetika ruang, budaya Manggaraian, kearifan lokal, arsitektur tradisionalAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah estetika ruang dalam rumah adat Wae Rebo, yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur. Rumah adat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan identitas budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang melibatkan analisis data dari berbagai sumber tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain rumah Wae Rebo, dengan bentuk kerucut dan penggunaan material alami, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Struktur rumah yang terdiri dari lima lantai memiliki fungsi sosial yang mendukung interaksi komunitas, sementara elemen fasadnya, seperti warna dan ornamen, memiliki makna simbolis yang mendalam. Filosofi yang mendasari desain rumah ini mencakup nilai kebersamaan, hubungan dengan alam, dan representasi identitas budaya masyarakat Manggaraian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rumah adat Wae Rebo merupakan manifestasi dari kearifan lokal yang mengintegrasikan aspek fungsional, estetika, dan spiritual, serta menjadi simbol ketahanan budaya dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan memahami estetika ruang pada rumah adat ini, diharapkan dapat meningkatkan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fahtia Khoiriyah Putri Baso, Ramona Agshelcyanisa Hasibuan, Antonio Frederich Jong

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.