PENGAMATAN SISTEM UTILITAS PADA AREA OUTDOOR DAN INDOOR MALL LIVING WORLD DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.59997/vastukara.v5i2.4621Kata Kunci:
sistem, utilitas, mall, living worldAbstrak
Living World adalah pusat perbelanjaan yang mengusung konsep “Home Living & Eat-entertainment”, dikembangkan oleh Kawan Lama Group berdasarkan pengalaman dalam menciptakan ritel modern. Sebagai pionir, Living World menempatkan seluruh lantai dasar untuk kuliner dengan tiga zona terintegrasi : tenancy mix, arsitektur, dan ambience yang membuat pengalaman kuliner semakin menarik. Selain fokus pada pengalaman berbelanja, Living World juga memiliki komitmen untuk mengembangkan komunitas dan lingkungan secara berkelanjutan. Living World petama kali beroprasi di Alam Sutera, Tanggerang, pada tahun 2011 dengan luas bangunan 115.000 m2. Setelah sukses dengan lokasi yang pertama, Living World kembali di bangunan di Pekanbaru, Riau pada tahun 2018 dengan luas bangunan 70.000 m2 sehingga mendapat julukan “The Biggest in Sumatera”. Kawan Lama Group kemudian melanjutkan ekspansinya ke Bali untuk menghadirkan Living World yang pertama di Bali. Tepat pada tanggal 24 Maret 2023 Mall Living World Denpasar resmi di dirikan dengan keluasan bangunan mencapai 120.000 m2 yang terdiri dari lima lantai yang diisi oleh berbagai brand dan juga tenant dengan bebgai produk yang di jual. Dengan menawarkan berbagai fasilitas untuk performer dan pengunjung, mall ini menjadi salah satu mall favorit di Bali untuk dikunjungi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi langsung untuk mengamati elemen-elemen utilitas yang ada pada Mall Living World Denpasar. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa elemen utilitas seperti pencahayaan alami, pencahayaan buatan, aroma dari festival walk, serta suara dari berbagai aktivitas memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kenyamanan dan pengalaman berbelanja pengunjung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi pengembangan desain dalam perancangan ruang komersial, sehingga dapat menciptakan ruang publik yang lebih efisien, nyaman dan menarik di masa yang akan mendatang
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 I Gede Yoga Dharma Putra, Ketut Mio Delon Saputra, Irfan Najib, Komang Ari Saputra

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
