DESAIN INTERIOR MUSEUM KERIS SEBAGAI SARANA EDUKASI BUDAYA LOGAM BALI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pada zaman sekarang ini eksistensi benda-benda Budaya logam tradisional sudah semakin menurun karena seiring perkembangan zaman, salah satunya yaitu kerajinan keris. Begitu banyak warga Pande yang ada di Bali namun tidak semua menekuni profesi sebagai seorang Pande Keris. Perlu adanya suatu wadah untuk menjaga dan melestarikan kerajinan keris ini. Untuk itu, peran Interior sangat penting dalam mendukung kelestarian salah satu Budaya logam tradisional di Bali ini. Membuat desain Interior Museum Keris yang mengaplikasikan konsep Perapen sebagai wadah untuk menjaga dan melestarikan kerajinan keris. Mengimplementasikan beberapa ciri khas dari sebuah perapen yang merupakan sarana utama dalam profesi memande, seperti simbolis, material, bentuk, garis, warna, dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya Museum Keris yang mengimplementasikan konsep Perapen sebagai salah satu identitas dari seorang warga pande bisa mewadahi kerajinan keris dan juga bisa terpenuhinya fasilitas yang menunjang masyarakat khususnya warga pande untuk menjaga dan melestarikan salah satu budaya logam tradisional Bali, yaitu keris.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Abdilah, F. (2003). Museum Keris di Jogjakarta Penekanan pada Citra Bangunan sebagai Hasil Proses Transformasi Karakteristik Keris.
Darmojo, K. W. (2014). Keris Kamardikan. Ornamen, 11(2).
Endrawati, E. (2015). Posisi Keris Pada Masyarakat Jogja Modern. Jurnal Komunikasi, 7(2), 137–151.
Himawan, W., Sabana, S., & Kusmara, A. R. (2016). Representasi Identitas Bali Pada Koleksi
Tetap Museum Neka. Journal of Urban Society’s Arts, 3(1), 36–43.
Pradanayoga, I.M.R., Amoga Lelo, O., & I Made, B. P. (2018). Proses Pembuatan Keris Oleh
Made Subrata Dalam Fotografi Story.
Triawan, M. (2020). Dasar Pengadaan dan Pengelolaan Jasa Desain di Indonesia.
Musadad, A. A. (2008). Makna Keris dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat di Surakarta.
MIIPS, 7(2).
Wijayatno, W., & Sudrajat, U. (2011). Keris dalam Perspektif Keilmuan. Direktorat Jenderal
Kebudayaan.
Yudari, A. K. S. (2019). PERAPEN SIMBOL PENGUATAN IDENTITAS WARGA PANDE DI BALI.
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 19(1), 1–8.
Yuwono, B. T. (2011). Keris naga: Latar belakang penciptaan, fungsi, sejarah, teknologi, estetik, karakteristik, dan makna simbolis. Badan Pengembangan Sumber Daya, Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif.