POTENSI MULTILITERASI FILM SENI SINEMATIK-ORKESTRA “SETAN JAWA” DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL

POTENSI MULTILITERASI FILM SENI SINEMATIK-ORKESTRA “SETAN JAWA” DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL

Authors

  • Agustina Kusuma Dewi Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Adi Surahman Universitas Aisyiyah Bandung
  • Ganis Resmisari Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Iyus Kusnaedi Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Muhamad Arif Waskito Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Shiddiq Bi'tsatulfathi Syaiful Karim Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Muhammad Arvi Suria Universitas Aisyiyah Bandung

DOI:

https://doi.org/10.59997/amarasi.v6i1.4595

Keywords:

Sinematik-Orkestra, Budaya, Komunikasi, Multiliterasi, Ideologi Nasional

Abstract

Menghadirkan gambaran kehidupan nyata, dengan karakteristiknya yang dapat melampaui ruang dan waktu dan menggambarkan semangat zaman saat film tersebut diproduksi—film dapat berdampak mempengaruhi relasi sosial dan gaya hidup masyarakat Indonesia; termasuk di dalamnya, juga memberikan pengetahuan dan pemahaman budaya selaras zamannya. Berlatar belakang narasi kultural Jawa pada awal abad ke-20 yang mengangkat tentang Pesugihan Kandang Bubrah, Garin Nugroho membuat film “Setan Jawa” sebagai sebuah film bisu hitam putih berpendekatan sinematik-orkestra. Sebagai sebuah film seni dengan gaya sinematik khas Garin Nugroho, tidak hanya di Indonesia, film “Setan Jawa” berhasil memikat penonton di berbagai dunia, mulai dari Australia, Jepang, Perancis, dan Belanda. Pada setiap pertunjukan dan/atau pemutaran filmnya, “Setan Jawa” kerap kali mengangkat seni pertunjukan khas negara di mana film tersebut diputar, sebagai salah satu bagian yang berkolaborasi dengan unsur tradisi Indonesia (khususnya Jawa) yang diangkat menjadi latar narasi pada film “Setan Jawa”. Dengan metode studi kasus dan analisis dokumen, tujuan penelitian kualitatif ini adalah mengidentifikasi potensi keberpaduan teknologi film, seni, musik tradisi, dan orkestra, menghadirkan beragam mode komunikasi literatif; dengan asumsi bahwa keberagaman visual yang didukung dengan multiliterasi berpotensi sebagai saluran komunikasi budaya. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa sebagai film seni yang dihadirkan dengan pendekatan sinematik-orkestra, potensi multiliterasi  film “Setan Jawa” membuka ruang artistik sekaligus saluran komunikasi global dengan tetap berpijak pada unsur glokal, yang dapat menguatkan identitas kultural di era digital. Sebagai saluran komunikasi budaya, secara tidak langsung, bentuk film seperti “Setan Jawa” berpotensi berkontribusi terhadap rekontekstualisasi dan representasi nilai-nilai ideologi bangsa.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-01-31

How to Cite

Dewi, A. K. ., Surahman, A., Resmisari, G., Kusnaedi, I., Waskito, M. A. ., Karim, S. B. S. ., & Suria, M. A. . (2025). POTENSI MULTILITERASI FILM SENI SINEMATIK-ORKESTRA “SETAN JAWA” DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL: POTENSI MULTILITERASI FILM SENI SINEMATIK-ORKESTRA “SETAN JAWA” DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL. AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, 6(1), 39–50. https://doi.org/10.59997/amarasi.v6i1.4595

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.