Pakeliran Inovatif “Satya Hredaya” (Kesetiaan Dewi Sawitri Mengubah Takdir)

Penulis

  • Kadek Candy Cintya Dewi Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Ni Komang Sekar Marhaeni Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v2i1.1521

Kata Kunci:

Pakeliran Inovatif, Perempuan, Kesetiaan

Abstrak

Dewi Sawitri adalah seorang perempuan yang memiliki kesetiaan abadi terhadap suaminya, mampu mengalahkan waktu kematian sehingga suaminya dapat hidup kembali. Mengambil cerita Dewi Sawitri yang menonjolkan karakter tokoh seorang perempuan, mengingat penggarap sendiri juga seorang perempuan dapat memudahkan untuk mengekspresikan cerita yang mengisahkan kesetiaan Dewi Sawitri. Cerita ini bersumber dari kitab Mahabharata dikarang oleh Bhagawan Byasa yang terdiri dari delapan belas parwa disebut Astadasaparwa. Salah satu cerita yang terdapat dalam Wana Parwa adalah kisah Dewi Sawitri yang bertemakan Kesetiaan. Kisah Dewi Sawitri yang memberikan inspirasi kepada penggarap untuk mengangkat cerita ini ke dalam sebuah pertunjukan pakeliran inovatif. Inovatif artinya melakukan sebuah inovasi dengan menambahkan  ide-ide baru yang belum pernah ada. Pada hakekatnya gagasan membuat pakeliran inovatif ini bertujuan untuk membuat sebuah kreatifitas baru yang dituangkan dalam pertunjukan wayang kulit Bali melalui sebuah proses kreatif yang berkelanjutan. Pada garapan pakeliran ini penggarap memakai kelir layar lebar dengan berukuran panjang 5 meter dan lebar 4 meter serta pemakaian scenery untuk pencahayaan yang dioprasikan melalui laptop. Scenery yang penggarap buat sebelumnya belum pernah digunakan dalam garapan pakeliran. Dalam garapan ini, penggarap menggunakan gamelan selonding sebagai pengiring garapan yang dikombinasikan dengan gamelan batel. Menciptakan sebuah karya seni tentu memerlukan proses dan metode penciptaan yang panjang. Dalam pembuatan garapan ini, ada 3 tahapan yang penggarap gunakan yaitu: Penjajagan (eksplorasi), Percobaan (improvisasi) dan Pembentukan (forming) meskipuan dalam pembuatan garapan penggarap tidak memakai tahapan secara berurutan. Penggarap mempunyai harapan dengan menonton kisah Dewi Sawitri ini mampu menginspirasi masyarakat umum bagaimana pentingnya kesetiaaan dalam sebuah hubungan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bastomi, Suwaji 1995 Gemar Wayang. Dahara Prize Semarang.

Djelantik, DR. A.A.M. September 1999 Estetika Sebuah Pengantar. Jln Bukit Dago Selatan 53 A, Bandung, Indonesia

Mulyono, Sri. Jakarta: Gunung Agung, 1989 Wayang Asal-Usul Filsafat Dan Masa Depan.

Haryanto S. 1995 Bayang-Bayang Adiluhung. Dahara Prize Semarang.

Pasha Lukman, 2011 Buku Pintar Wayang. Jl ringroad Selatan km. 9 Tamanan Bangun tapan Bantul Yogyakarta.

Rajagopalachari, C 19 Oktober 1958 Kitab Epos Mahabharata. Madras. Sangka, I Gusti Ngurah Ketut. 1998 Wana Parwa. Paramita Surabaya.

Suartaya, I Kadek. Juli 2005 Panorama Seni Pertunjukan Dalam Cakrawala Media Massa. Institut Seni Indonesia Denpasar.

Wicaksana, SSP., M.Hum. Dr. I Dewa Ketut, dan I Made Sidia, SSP., M.Sn. 2018 “ Buku Bahan Ajar Konsep Dsar Metode Penciptaan”. Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar

Wirawan, Adi. Kesetiaan Dewi Sawitri. Jl menanggal III No. 32 Surabaya. Paramita Surabaya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-08

Cara Mengutip

Dewi, K. C. C., & Marhaeni, N. K. S. (2022). Pakeliran Inovatif “Satya Hredaya” (Kesetiaan Dewi Sawitri Mengubah Takdir). JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.59997/dmr.v2i1.1521

Terbitan

Bagian

Articles