Penyampaian Pesan Dan Nilai-Nilai Kepemimpinan Melalui Seni Pertunjukan Wayang Kulit Bali Inovatif

Penulis

  • I Made Anom Wibawa Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Gusti Ngurah Gumana Putra Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Kadek Widnyana Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v2i2.1861

Kata Kunci:

pesan kepemimpinan, nilai kepemimpinan, wayang kulit

Abstrak

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu jenis kesenian Bali yang hingga saat ini masih terus berkembang dan digemari oleh masyarakat. Banyaknya seniman dalang dengan berbagai karya inovatifnya mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat luas khususnya para pecinta pertunjukan wayang. Hal ini dikarenakan oleh kemampuan yang mumpuni dari seniman dalang dalam memenangi pangsa pasar yang ada. Inovasi dan kratifitas terus dikembangkan sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk menikmatinya. Inovasi menyangkut kemampuan seniman dalang dalam mengembangkan ide-ide baru guna meningkatkan kualitas pertunjukkannya secara teknis. Kreatifitas menyangkut kemampuan seniman dalang dalam meracik sebuah lakon berdasarkan pakem dan sumber-sumber yang exist hingga saat ini, sehingga menghasilkan konten yang kreatif dan menarik. Kreatifitas dalam menciptakan dan mengelola konten tersebut tidak hanya berasal dari pemikiran sendiri. Ada kalanya, bahkan sering seorang seniman dalang mendapatkan inspirasi dari kejadian maupun fenomena sosial masyarakat yang bergerak dinamis. Merefleksikan sebuah karya lakon pertunjukan wayang dengan fenomena sosial yang ada, tentu saja mampu menciptakan atmosfer yang hangat bagi masyarakat penikmat. Masyarakat yang menikmati, tentunya akan merasa akrab segala sesuatu yang disampaikan dalam lakon. Selain sebagai sarana hiburan, pada kesempatan ini pula seniman dalang dapat menyampaikan pesan-pesan moral dan pendidikan yang bernilai adi luhung kepada khalayak. Saran, masukan, dan kritik sosial pun dapat disuarakan kepada pihak tertentu dengan halus tanpa memicu ketersinggungan dan konflik yang dapat meresahkan. Salah satu aspek sosial yang disoroti adalah aspek yang menyangkut nilai-nilai kepemimpinan. Bagaimana hakikat seorang pemimpin, adalah suatu pesan yang perlu disampaikan agar dinamika masyarakat dengan pemimpinnya tidak mengalami permasalahan. Dengan adanya kreatifitas ini, lakon yang disajikan akan padat dan sarat akan nilai-nilai yang dapat mengarahkan kita kepada perubahan yang positif, dengan sebuah balutan hiburan yang bernilai tinggi dalam berbagai segi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Appel, R. Dan Muysken, P. 1999. Language Contact and Billingualism. Institut For General Linguistics: University Of Amsterdam.

Burhan, Bungin .2011. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik.(Edisi Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Koentjarangingrat. 2009. Khasanah Antropologi.Jakarta: Refika Kamus Besar Bahasa Indonesia

Moleong, J. Lexy (2014), Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nardayana, Wayang Kulit Cenk Blonk

Zoetmulder, P.J. 1955. “Kamus Jawa Kuna Indonesia”. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-30

Cara Mengutip

Wibawa, I. M. A. ., Putra, I. G. N. G., & Widnyana, I. K. (2022). Penyampaian Pesan Dan Nilai-Nilai Kepemimpinan Melalui Seni Pertunjukan Wayang Kulit Bali Inovatif. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 2(2), 93–102. https://doi.org/10.59997/dmr.v2i2.1861

Terbitan

Bagian

Articles