Pakeliran Inovatif “Niwatakwaca Antaka”

Penulis

  • Ida Bagus Gede Jaya Dwija Putra Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Made Marajaya Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Gusti Ngurah Gumana Putra Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v3i1.2290

Kata Kunci:

Niwatakwaca, Pakeliran Inovati, Seni Pedalangan

Abstrak

Garapan Pakeliran Inovatif dengan judul Niwatakwaca Antaka merupakan sebuah kreasi seni pertunjukan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern dari pertunjukan wayang Bali. Tujuan penciptaan garapan ini adalah untuk mengunggulkan wujud pementasan yang inovatif dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton. Metode penciptaan garapan ini dilakukan dengan memnafaatkan triadik pendiptaan seni yaitu a) exploration (explorasi); b) improvitation (improvisasi); c) forming (pembentukan) dengan mengambil dasar lakon/cerita Niwatakwaca Antaka yang mengisahkan tentang matinya Raksasa Niwatakwaca yang mengusik ketenangan di surga. Cerita ini juga memunculkan tokoh Arjuna sebagai pahlawan yang berhasil mengalahkan Niwatakwaca dengan memanahnya pada bagian mulut. Hingga pada akhirnya Arjuna berhasil memperoleh Dewi Supraba sebagai hasil kesuksesannya mengembalikan ketentraman di Surga. Dalam penciptaan garapan Niwatakwaca Antaka, pencipta menggunakan teknik penggabungan elemen tradisional seperti gamelan Bali, kostum tradisional, dan gerakan wayang dengan unsur modern seperti penggunaan teknologi canggih dalam tata lampu dan efek suara. Hasil penciptaan garapan ini adalah sebuah pertunjukan Pakeliran Inovatif dengan judul “Niwatakwaca Antaka” yang memberikan pengalaman yang unik bagi penonton. Dalam garapan ini, penonton dapat menyaksikan pertunjukan wayang Bali yang telah dikemas dengan sentuhan modern yang inovatif. Selain itu, cerita yang disampaikan yaitu gugurnya Niwatakawaca di tangan Arjuna hingga dipinangnya Dewi Supraba dapat dipetik sebagai pembelajaran bagi khalayak atau audiens penonton dari berbagai kalangan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ardiyasa, I. P., Wicaksandita, I. D. K., & Santika, S. N. G. A. (2022). Struktur Dramatik Pertunjukan Wayang Parwa Lakon Erawan Rabi Oleh Dalang I Dewa Made Rai Mesi. Jurnal Damar Pedalangan, 2(2), 1–16.

Djelantik, A. A. M. (2004). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Komapas.com. (2015). Wayang Bali Tarik Antusiasme Masyarakat Iran. Retrieved from Kompas.com Jernih Melihat Dunia website: https://bola.kompas.com/read/2015/09/02/202400827/Wayang.Bali.Tarik.Antusiasme.Masyara kat.Iran

Marajaya, I. M. (2015). Buku Ajar: Estetika Pedalangan. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.

Mulyono, S. (1978). Wayang: Asal Usul, Filsafat dan Masa Depannya. Jakarta: Penerbit PT Gunung Agung.

Wicaksana, I. D. K., & Wicaksandita, I. D. K. (2022). Alih Aksara dan Analisis Ragam Bahasa Lontar Dharma Pawayangan Koleksi Dalang I Made Sidja. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 9843((Special Issue Budaya dan Pendidikan)), 197–212.

Wicaksandita, I. D. K. (2018). Bentuk dan Gerak Wayang Kaca dalam Pentas Wayang Tantri Sebuah Kreativitas Seni Modern Berbasis Kebudayaan Lokal. Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya, III(1), 28–41.

Winanti, N. P. (2015). Cenk Blonk Dalang Inovatif (Membuka Tabir di Balik Kesuksesan Dalang Cenk Blonk). Denpasar: Penerbit Paramita Surabaya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-04-16 — Diperbaharui pada 2023-04-16

Versi

Cara Mengutip

Putra, I. B. G. J. D., Marajaya, I. M., & Putra, I. G. N. G. (2023). Pakeliran Inovatif “Niwatakwaca Antaka”. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 3(1), 19–28. https://doi.org/10.59997/dmr.v3i1.2290

Terbitan

Bagian

Articles