Teater Wayang Kaca “Rawi Muksha”
DOI:
https://doi.org/10.59997/dmr.v4i1.3722Kata Kunci:
perjuangan wanita, wayang kaca, Rawi Muksha, metodeAbstrak
Pertunjukan karya Teater Wayang Kaca dengan judul “Rawi Muksha” mengangkat tentang tema tentang Perjuangan wanita dengan tujuan untuk mencapai kehormatan yang tertinggi dikarenakan pada jaman globalisasi yang melibatkan generasi muda banyak mengalami kasus pelecehan seksual, kekerasan terhadap wanita dan lain- lain. Oleh karena itu penata menghubungkan pertunjukannya dengan cerita Sabha Parwa saat Dewi Drupadi yang dilecehkan pada saat perjudian antara pandawa dan korawa. Dengan diambilnya cerita tersebut memberikan pesan- pesan dan makna tentang wanita yang memperjuangkan sebuah kehormatannya hal ini ditujukan khusus untuk generasi muda pada jaman globalisasi saat ini khususnya (wanita). Berdasarkan metode sanggit kawi dalang bagian catur datu kaywa yang berisikan tentang pandulame, adicita adirasa, gunagina gunamanta, dan srana sasmaya dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat karya pertunjukan karena isiannya dapat mempermudah penata dalam membuat karya Teater Wayang Kaca “Rawi Muksha”. Oleh karena itu dengan adanya skrip karya mempermudah dan dapat dimanfaatkan oleh generasi muda (wanita) untuk mengetahui lebih jauh tentang wanita pada jaman dahulu memperjuangkan dan menjaga kehormatannya serta dari hal tersebut dapat menginspirasi generasi muda (wanita) untuk lebih menjaga etika dan tata krama karena hal tersebut terhadap kehidupan kedepannya.