Gugurnya Bhisma Oleh Srikandi: Studi Mengenai Refleksi Konsep Karma-Phala Melalui Cerita Mahabharata

Penulis

  • I Dewa Gede Jana Mejaya Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Dewa Ketut Wicaksana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Made Sidia Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v4i2.4386

Kata Kunci:

Gugurnya Bhisma, Srikandi, Karma-phala, Cerita Mahabharata

Abstrak

Mahabharata samapai saat ini termasyur dan memperoleh apresiasi serta direpresentasikan dalam berbagai ekspresi yang merefleksikan makna-makna kehidupan yang relevan bagi perseptornya. Bhisma sebagai putra mahkota kerajaan Kuru dikenal memiliki kemuliaan, keagungan, dan jiwa besar seorang kesatria, namun demikian Bhisma tidak terlepas dari ikatan sebab-akibat yang membuatnya harus berpihak pada sisi yang salah dan gugur dihadapan Srikandi. Tujuan penelitian ini, pertama, mengungkap kronologi detail gugurnya Bhisma dalam cerita Mahabharata dan menganalisis bagaimana cerita tersebut merefleksikan nilai Karma-Phala sebagai pembelajaran bagi peningkatan kualitas pengetahuan sosio-religius manusia. Metode yang digunakan adalah analisis teks dengan pendekatan hermeneutika untuk menafsirkan makna moral dan spiritual, dalam konteks karya sastra dan seni pertunjukan sebagai medium refelektor. Hasil penelitian menunjukkan, pertama gugurnya Bhisma terjadi setelah ia menerima serangan panah dari Srikandi, yang dipengaruhi oleh nasib dan karma masa lalu Bhisma yang dinilai menyakiti Srikandi di masa lalunya sebagai Dewi Amba. Kedua, Peristiwa ini merefleksikan konsep Karma-Phala dengan jelas, yang mana tindakan masa lalu Bhisma berkontribusi pada takdirnya. Cerita ini memberikan pembelajaran tentang pentingnya menjalani kehidupan dengan kebajikan untuk mencapai hasil positif di masa depan. Terdapat makna moral yang kuat tentang pengorbanan dan ketulusan dalam cerita tersebut. Aspek spiritual dari gugurnya Bhisma juga mengajarkan tentang penerimaan terhadap hukum alam yang tak terhindarkan. Relevansi cerita ini dalam kehidupan modern menegaskan bahwa hukum Karma-Phala tetap menjadi panduan penting dalam menjalani kehidupan manusia, mengingatkan kita bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi yang harus diterima dengan lapang dada.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-08-27

Cara Mengutip

Mejaya, I. D. G. J., Wicaksana, I. D. K., & Sidia, I. M. (2024). Gugurnya Bhisma Oleh Srikandi: Studi Mengenai Refleksi Konsep Karma-Phala Melalui Cerita Mahabharata. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 4(2), 108–118. https://doi.org/10.59997/dmr.v4i2.4386

Terbitan

Bagian

Articles