Penyalonarangan Dalam Wayang Kulit Ramayana

Authors

  • I Kadek Robi
  • Dru Hendro

DOI:

https://doi.org/10.59997/dmr.v1i1.693

Keywords:

Penyalonarangan, Wayang Kulit Ramayana, Kawi Dalang, Jero Dalang I Dewa Gede Rai

Abstract

Kesenian wayang kulit sebagai salah satu seni pertunjukan wayang kulit tradisi sempat mendapat tempat yang sangat istimewa di hati masyarakat Bali. Pertunjukan wayang kulit Bali dijiwai oleh unsur-unsur kebudayaan masyarakat Hindu, maka pertunjukan wayang kulit Bali merupakan kesenian yang utameng lungguh yang sangat disakralkan oleh umat Hindu. Salah satu jenis pertunjukan wayang adalah wayang kulit Calonarang. Calonarang menggunakan sumber lakon ceritera Calonarang, sedangkan penyalonarangan menggunakan lakon selain ceritera Calonarang, namun masih bertemakan kekuatan magis (rwa bhineda). Penyalonarangan dalam bentuk pertunjukan wayang kulit, menggunakan berbagai macam sumber lakon. Pertunjukan wayang kulit tradisi konvensional menggunakan lakon dari epos Mahabharata dan epos Ramayana. Kedua sumber lakon ini, juga dimanfaatkan oleh seorang dalang untuk memasukkan elemen penyalonarangan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-08-21

How to Cite

Robi, I. K., & Hendro, D. (2021). Penyalonarangan Dalam Wayang Kulit Ramayana. JURNAL DAMAR PEDALANGAN, 1(1). https://doi.org/10.59997/dmr.v1i1.693

Issue

Section

Articles