Inovatif Music: Kenangan Manis | Musik Inovatif: Kenangan Manis
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i2.1258Kata Kunci:
Kenangan Manis, Musik Inovatif, Semar Pagulingan, BaliAbstrak
Karya musik Kenangan Manis adalah karya Musik Inovatif yang menggambarkan tentang momen indah masa kecil penata yang begitu istimewa. Karya Kenangan Manis direalisasikan dengan menggunakan media ungkap Gamelan Semara Pegulingan Saih Pitu. Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana bentuk dan proses penciptaan dari karya karawitan inovatif Kenangan Manis. Tujuan penulis merealisasikan momen idah masa kecil penata kedalam karya yaitu, untuk mengingat kembali momen istimewa tersebut agar tidak akan pernah terlupakan. Metode yang penulis aplikasikan dalam penyusunan karya ini adalah Metode Alma M.Hawkins yang terdiri dari 3 tahapan diantaranya, Tahap Eksplorasi (penjajagan), Tahap Improvisasi (percobaan), Tahap Forming (pembentukan)”. Hasil dari karya pembahasan, karya Kenangan Manis terdiri dari 3 bagian, tiap masing-masing bagiannya memiliki penggambaran yang berbeda. Bagian 1 menggambarkan tentang kebahagiaan yang terdalam dapat berjumpa dan berkumpul dengan teman-teman penata pada masa kecil, bagian 2 menggambarkan tentang gembiranya bermain bersama dengan teman-teman penata pada waktu kecil, bagian 3 ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian pertama menggambarkan tentang perpisahan yang membahagiankan hati.
Unduhan
Referensi
A.A.M.Djelantik (1999) Estetika: Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Aryasa (1984) Pengetahuan Karawitan Bali. Denpasar: Dapertemen pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali.
Bandem, I. M. (1986) Prakempa, Sebuah Lontar Gamelan Bali. Trans. Denpasar: ASTI Denpasar.
Bandem, I. M. (2013) Gamelan Bali di atas Panggung Sejarah. Denpasar: Badan Penerbit STIKOM Bali.
Dibia, I. W. (2020) Improvisasi Aksi Kreatif Spontan . Denpasar: Bali mangsi Foundation.
Eskak, E. (2013) ‘Metode Pembangkitan Ide Kreatif Dalam Penciptaan Seni’, Corak: Jurnal Seni Kriya, 2(2).
Hardjana, S. (2011) Corat-Coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: Ford Foundation.
Hawkins, A. M. (1990) Creating Through Dance. Terjemahan. Edited by S. Hadi. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Kariasa, I. N. and Putra, I. W. D. (2021) ‘Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara’, Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), pp. 222–229. doi: 10.31091/mudra.v36i2.1471.
Laksono, Y. T. (2017) ‘Penerapan Aplikasi Fruity Loops sebagai Media Pembelajaran Penciptaan Komposisi dan Aransemen Tata Suara’, Jurnal Studi Komunikasi, 1(3), pp. 253–261.
Pryatna, H. S. I. K. S. I. P. D. (2020) ‘Permainan Kendang Bali’, Dewaruci, 15(2), pp. 90–100. doi: 10.33153/dewaruci.v15i2.2991.
Putra, I. K. A., Santosa, H. and Sudirga, I. K. (2020) ‘The Concept of Balance at Sekati Ririg Gending in Tejakula , Buleleng Regency’, HARMONIA jurnal Arts Of Research and Education, 20(2), pp. 183–194. doi: 10.15294/harmonia.v20i2.25412.
Putra, I. M. D. A. (2021) ‘Eksplorasi Gamelan Angklung dan Selonding Sebagai Media Ungkap Dalam Penciptaan Karya Musik †œKapetengan‒, Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni, 9(1), pp. 1–7.
Santosa, H. (2005) Pengetahuan Multimedia Jilid 1. Denpasar.
Santosa, H. S. (2016) ‘Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali’, Pantun, 1(2), pp. 85–96. Available at: https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/view/747.
Sukerta, P. M. (1998) Ensiklopedi Mini Karawitan Bali. Bandung: Satrataya-Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Sukerta, P. M. (2010) Tetabuhan Bali I. Surakarta: ISI Press Surakarta.