Musical Creation: Aku dan Kamu Bukan Kita | Kreasi musik: Aku dan Kamu Bukan Kita

Penulis

  • Putu Agus Junaedi a:1:{s:5:"id_ID";s:9:"karawitan";}
  • Saptono Program Studi Seni Karawitan, ISI Denpasar
  • Ni Made Ruastiti Program Studi Seni Tari, ISI Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i3.1278

Kata Kunci:

inovasi, seni karawitan bali, solois, tingklik

Abstrak

Karya seni karawitan baru berjudul “Aku dan Kamu bukan Kita”, ini bermakna pada penunjukan aku (penata), masyarakat penonton (kamu), (bukan kita) merupakan perbedaan interpretasi, apresiasi, dan pemahaman masing-masing individu yang menikmati karya ini.  Artinya bahwa dalam kehidupan ini kita harus menyadari adanya perbedaan prinsip, persepsi, cara pandang, perlakuan dalam kehidupan. Perbedaan itu indah dan tidak mesti diseragamkan. Kita harus saling menerima dan saling menghargai perbedaan, karena perbedaan adalah pengayaan yang dapat digunakan untuk saling melengkapi dan saling mengisi kekurangan satu sama lainnya. Penciptaan karya ini bertujuan untuk menampilkan warna baru dalam seni karawitan Bali yang selama ini selalu dimainkan secara berkelompok, dan masing-masing orang memainkan satu instrumen. Berbeda halnya dibandingkan dengan garapan baru ini, yang dalam penyajiannya menggunakan satu instrumen, dimainkan oleh satu orang pemain. Sajian musik solois ini dikembangkan dari instrumen tingklik dengan mengadopsi teknik permainan berbagai alat pukul instrumen tradisional Bali. Penciptaan karya seni karawitan baru “Aku dan Kamu bukan Kita”, ini dilakukan dengan menggunakan metode penciptaan yang dikemukakan oleh I Wayan Senen yaitu melalui proses rangsangan awal, kemudian dilanjutkan dengan proses implementasi gagasan dengan menggunakan proses penciptaan yang dikemukakan oleh Halma Hawkins, melalui tahapan eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Inovasi karya seni karawitan baru yang dimainkan secara solois ini mengembangkan teknik permainan instrumen yang diadopsi dari berbagai macam teknik instrumen pukul di Bali.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bandem, I. M. (1986). Prakempa: Sebuah lontar gamelan bali.

Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali di Atas Panggung Sejarah. Badan Penulis STIKOM BALI.

de Fretes, D., & Listiowati, N. (2020). Pertunjukan Musik dalam Perspektif Ekomusikologi (Vol. 8, Issue 2).

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Elektro Dan Komputer; Janny, E.-J. T., & Wuwung, O. (2014). Rancang Bangun Audio Mixer Yang Dilengkapi Dengan Desibel Peak Meter. )Pembimbing, 1(2).

ERLYNA DIAN A. (2011). Perpustakaan.Uns.Ac.Id, 3–3.

Hawkins, A. M. (1991). Moving from Within: A New Method for Dance Making (M. Louis, Ed.; illustrated). Cappella Books.

Institut Seni Indonesia Denpasar. (2021). PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR PROGRAM MBKM ISI DEPASAR.

Sebagai, P., Komposisi, M., Pada, B., Musik Kontemporer, K., Made, I., Bhumi, B. P., Komang Sudirga, I., Sudirana, W., Studi, P., Karawitan, S., Seni, I., & Denpasar, I. (2021).

Pluminasi as a New Composition Method in Contemporary Music. Jurnal Seni Musik Nusantara, 01(04). https://doi.org/10.25124/ghurnita.v1i1.391

Senen, I. W. (2014). Konsep Penciptaan Dalam Karawitan.

Suharto, H., & Nurwijayanti, dan K. (n.d.). Perancangan Dan Realisasi Perangkat Audio Headphone Dengan Media Infrared Pada Televisi (Vol. 17, Issue 2).

Widhyatama, S. (2012). POLA IMBAL GAMELAN BALI DALAM KELOMPOK MUSIK PERKUSI COOPERLAND DI KOTA SEMARANG. 59 JSM, 1(1). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-09-06

Terbitan

Bagian

Articles