Samaya Music Creation | Penciptaan Musik Samaya
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i1.1422Kata Kunci:
Samaya, Gender Wayang, Tabuh Kreasi, Karawitan BaliAbstrak
Kamus Jawa Kuna Indonesia Samaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu janji, yang dapat diartikan pada suatu pertemuan yang disepakati dan persetujuan oleh dua pihak atau lebih. Janji tersebut bisa dikaitkan dengan kepercayaan masing-masing pasangan yang dimana bisa diungkapkan dengan kata-kata yang tulus seperti : saling pengertian, berjanji sehidup semati, berjanji akan selalu setia, berjanji akan selalu saling menjaga. Penata terinspirasi mengaitkan cerita di atas dengan kisah pewayangan Rama dan Sita dengan menggunakan media ungkap gender wayang. Gender wayang merupakan seperangkat gamelan dan pada umumnya digunakan untuk mengiringi wayang kulit Bali atau wayang wong. Proses penciptaan karya ini dipaparkan proses pembuatan bentuk dan struktur, hingga tata penyajian dari karya Samaya ini. Metode penciptaan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Hawkins yaitu tahap ekplorasi, tahap improvisasi, tahap pembentukan. Teknik pengumpulan data tersebut berupa sumber pustaka, rekaman audio maupun audio visual, serta wawancara. Penata tertarik mengangkat kisah kasih kesetiaan dan ikatan janji sepasang suami istri. Dari cerita tersebut penata menemukan ide untuk menjadikan sumber inspirasi yang dijadikan sebuah karya seni tabuh kreasi yang bernuansa baru. Semua hal tersebut membuat penggarap merasa tertarik karena berbagai suasana dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu kebahagiaan, membuat penggarap sangat ingin mengeksplorasi dan menuangkannya ke dalam bentuk tabuh kreasi.
Unduhan
Referensi
A.A.M.Djelantik. (1999). Estetika: Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Adiputra, K. A. P., & Haryanto, T. (2022). Music Composition Makules | Komposisi Musik Makules. Ghurnita Jurnal Seni Karawitan, 2(2), 86–96. https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/406/460
Bhumi, I. M. B. P. H. S. (2019). Pelatihan Gender Wayang Pada Generasi Muda Bali Untuk Melawan Dampak Negatif Kemajuan Teknologi. KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan, 5(2), 99–105. https://doi.org/https://doi.org/10.31091/kalangwan.v5i2.777
Djelantik, A. A. M. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid 1 Estetika Instrumental. In Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar. STSI Denpasar.
Hawkins, A. M. (2003). Creating Through Dance (Mencipta Lewat Tari terjemahan Y. Sumandiyo Hadi). In Manthili Yogyakarta.
Kusuma, Ananta, and Tri Haryanto. 2022. “Karawitan Composition ‘Catra Patra’ | Komposisi Karawitan ‘Catra Patra.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(1):1–8. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.374.
Kusumayana, I. Gede Wisnu, and Saptono -. 2023. “TCreation Music Bangsing Waringin | Tabuh Kreasi Bangsing Waringin.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3(3):306–12. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.2193.
Nagara, I. Putu Purwwangsa; I. Nyoman Sudiana. 2021. “Gamelan Gender Wayang Composition ‘Sandaran Laju’ | Komposisi Gamelan Gender Wayang ‘Sandaran Laju.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 01(02):117–25. doi: https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.333.
Nandayana, Kadek prema, and Saptono -. 2023. “Karawitan Composition ‘Bhuana Santhi’ | Komposisi Karawitan ‘Bhuana Santhi.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3(1):9–17. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i1.1130.
Pryatna, I. Putu Danika; Hendra Santosa. 2020. “Konsep Musikal Instrumen Kendang Dalam Gamelan Gong Kebyar Bali.” Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 21(2):73–84. doi: 10.24821/resital.v21i2.4220.
Pryatna, I. Putu Danika, Hendra Santosa, and I. Komang Sudirga. 2020. “Permainan Kendang Bali.” Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni 15(2):90–100. doi: 10.33153/dewaruci.v15i2.2991.
Santosa, Hendra. 2017. “Gamelan Perang Di Bali Abad Ke-10 Sampai Awal Abad Ke-21.” Sumedang: Universitas Padjadjaran.
Santosa, H., Kustiyanti, D., & Arya Satyani, I. A. W. (2021). Jejak Seni Pertunjukan Bali Kuna Dalam Karya Kesusastraan Usana Bali Mayantaka Carita. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 179–185. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1247
Sugiartha, I. G. A. (2012). Kreatifitas Musik Bali Garapan Baru: Persfektif Cultural Studies. UPT. Penerbitan ISI Denpasar.
Sutyasa, I. Made Agus Natih, Saptono Saptono, and I. Ketut Muryana. 2023. “Karya Karawitan Inovatif ‘Ngincung.’” Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik 3(1):1–14. doi: 10.30872/mebang.v3i1.53.
Yasa, I. K. (2017). Aspek Musikologis Gêndér Wayang dalam Karawitan Bali. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 17(1), 46–59. https://doi.org/10.24821/resital.v17i1.1689
Zoetmulder, S. O. R. (1995). Kamus Jawa Kuna. Gramedia Pustaka Utama.