Music Composition Banyu Milir | Komposisi Musik Banyu Milir

Penulis

  • Darmawan I Made Yudi Prodi Seni Karawitan
  • I Gde Made Indra Sadguna Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i2.2076

Kata Kunci:

Banyu Milir, Air, Subak

Abstrak

Subak merupakan organisasi masyarakat petani Bali yang mengatur mengenai sistem pengairan/irigasi sawah secara tradisional. Karya musik inovatif Banyu Milir menggunakan media ungkap gamelan semarpegulingan dengan instrumen kendang, kajar, reong, ceng-ceng ricik, jublag,jegog, gong, kemong, dan suling dan ada terdapat penambahan beberapa  instrumen yaitu kempur dan kendang cedugan. Melalui penciptaan karya ini, penata ingin mengolah/mengembangkan pola yang sudah ada, pengembangan itu sesuai dengan unsur musikal  penafsiran  penata  yaitu mengungkapkan sesuatuhal yang ada didalam pikiran penata yang nantinya akan di transpormasikan kedalam sebuah barungan gamelan yang sudah ditentukan oleh penata. Karya musik inovatif Banyu Milir di angkat menjadi sebuah karya sebagai cerminan dan sebuah pesan kepada kita bahwa air adalah elemen yang sangat penting yang tidak bisa telepas dari mahluk hidup. Proses penggarapan karya musik inovatif Banyu Milir telah melalui lima tahapan, yaitu Tahap Inspirasi (Ngawirasa) Tahap Eksplorasi (Ngawacak) Tahap Konsepsi (Ngarancana) Tahap Eksekusi (Ngawangun) Tahap Produksi (Ngebah) Karya musik inovatif Banyu Milir ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian satu, bagian dua, dan bagian tiga. Karya ini di dukung oleh 17 orang pemain/penabuh dari Sanggar Mekar Seruni dengan durasi waktu kurang lebih 12 menit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arya Sugiartha, I Gede. 2012, Kreatifitas Musik Bali Garapan Baru (Persfektif Culture Studies). Denpasar : UPT. Penerbitan ISI Denpasar

Bandem, I. M. (2013). Gamelan Bali Di Atas Panggung Sejarah. STIKOM Bali.

Bandem, I Made. 1998. Prakempa Sebuah Lontar Gamelan Bali. Denpasar : Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.

Bandem, I Made. 1993. Mudra. Denpasar. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar.

Pradnyantika, I. G. A., Sudiana, I. N., & Haryanto, T. (2019). Waluku Sebagai Acuan Dalam Garapan Karawitan Bali. Kalangwan, 5, 49–60.

Sukerta, P. M. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). ISI Press Solo.

Winda, I. N. (1958). Aspek-Aspek Pengarapan Karawitan Bali di ASTI. Denpasar: Akademik Seni Tari Indonesia Denpasar.

Yudana, I. G., & Haryanto, T. (2021). Komposisi Musik Kontemporer “Embrio.” GHURNITHA Jurnal Seni Karawitan, 1(1), 1–10.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-13

Terbitan

Bagian

Articles