Karawitan Composition Eka Semaya | Komposisi Karawitan Eka Semaya
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i4.2120Kata Kunci:
Creation method, Eka Semaya, Tabuh petegekAbstrak
Eka Semaya merupakan karya komposisi karawitan petegak yang mengambil ide dari pengalaman pribadi penata. Eka Semaya diambil dari Kata Eka yang berarti Satu dan Semaya yang berarti Janji. Jadi dapat disimpulkan bahwa Eka Semaya itu merupakan sebuah janji yang dibuat oleh seseorang yang digunakan untuk menggambarkan cinta dan kasih sayangnya terhadap lawan jenisnya atau bisa diartikan sebagi satu tekad atau satu janji antara dua manusia (pria dan wanita) yang dimana mereka menjalin janji atau tekadnya ini pada sebuah prosesi pernikahan. Karya ini mengkreasikan cerita – cerita tentang perjalanan hidup penata dengan pasangannya dan dituangkan kedalam komposisi karawitan dengan menggunakan media gamelan Semar Pegulingan Saih Pitu. Metode penciptaan yang digunakan dalam karya komposisi karawitan Eka Semaya adalah metode dari Alma M. Hawkins yang terdapat beberapa tahapan yaitu : eksplorasi, improvisasi dan forming. Pembentukan karya komposisi Eka Semaya ini dibagi menjadi 4 babak, dengan durasi keseluruhan karya yaitu 12 menit. Terwujudnya karya komposisi karawitan Eka Semaya diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas seniman muda di Bali untuk mewujudkan sebuah karya yang berpijak dari pengalaman pribadi dan memiliki nilai keindahan dan keistimewaan pada karya komposisi.
Unduhan
Referensi
Adnyana, I. Made Putra; I. Gede Yudarta; Hendra Santosa. 2019. “Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung.” Kalangwan: Jurnal Seni Pertunjukan 5(1):61–67.
Darmayasa, I. Ketut Agus, and Kadek Suartaya. 2023. “Music Composition ‘Sekar Layu’ | Komposisi Musik Inovatif ‘Sekar Layu.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):224–33. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.422.
Dwi Antara Putra, Ni Ketut Dewi yulianti. 2022. “Bayu Wetan As An Inspiration For The Percussion Of The Hips Creations | Bayu Wetan Sebagai Inspirasi Tabuh Kreasi Pepanggulan.” Ghurnita Jurnal Seni Karawitan 2(1):71–76.
Haryanto, Tri, and I. Gede Yudana. 2023. "Contemporary Music Composition 'Embryo' | Komposisi Musik Kontemporer' Embrio.'" GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(1):1–10. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.147.
Hawkins, A. M. (2003). Creating Through Dance (Mencipta Lewat Tari terjemahan Y. Sumandiyo Hadi). In Manthili Yogyakarta.
I Kadek Tunas Sanjaya, I. N. K. (2021). Pengantar Musik Kontemporer “Ngegong.” Ghurnita Jurnal Seni Karawitan, 1.
Purna Yasa, I. Made Rai, and Hendra Santosa. 2022. “The Transformation of Wargasari’s Kidung into Composition ‘Wehyang’ | Transformasi Kidung Wargasari Ke Dalam Komposisi Karawitan ‘Wehyang.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(3):173–79. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i3.476.
Raka, I. Made Raka Adnyana, and Saptono -. 2022. “Karawitan Composition ‘Samsara’ | Komposisi Karawitan ‘Samsara.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(4):266–74. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i4.1151.
Rama, Rama Widana, and Wardizal -. 2023. “Music Composition Magringsing | Komposisi Tabuh ‘Magringsing.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):299–306. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.463.
Samego, Kadek, and Tri Haryanto. 2023. “Karawitan Composition Brama Rupa | Komposisi Karawitan Brama Rupa.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):281–89. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.480.
Sandiawan, I. Kadek Deo, Hendra Santosa, and Ni Putu Hartini. 2022. “Komposisi Tabuh Kreasi Sekar Taji.” Journal of Music Science, Technology, and Industry 5(2):241–55. doi: 10.31091/jomsti.v5i2.2135.
Satya, I. Putu Gede Wira. 2023. "Introduction to the Contemporary Musical Composition' Life Style' | Pengantar Komposisi Musik Kontemporer' Life Style.'" GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(2):84–91. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.337.
Sentana, I. Komang Diki Putra, Hendra Santosa, and Ni Wayan Masyuni Sujayanthi. 2022. “KARYA KOMPOSISI PETEGAK KREASI JEGOG ‘NGAKIT.’” Sorai: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik 14(2):80–87. doi: 10.33153/sorai.v14i2.4148.
Sudirga, Komang., Hendra Santosa., Diyah Kustiyanti. 2015. “Jejak Karawitan Dalam Kakawin Arjuna Wiwaha: Kajian Bentuk, Fungsi, Dan Makna.” Segara Widya 3:471–81. doi: https://doi.org/10.31091/sw.v3i0.218.
Sutyasa, I. Made Agus Natih, Saptono Saptono, and I. Ketut Muryana. 2023. “Karya Karawitan Inovatif ‘Ngincung.’” Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik 3(1):1–14. doi: 10.30872/mebang.v3i1.53.
Yasa, I. Ketut. 2018. “Angsel-Angsel Dalam Gong Kebyar.” Mudra Jurnal Seni Budaya 33(1):85. doi: https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.324.