The Influence of Danu Suci Gus Teja's Instrumental Music on Hypertension in the Elderly in Pucaksari Village | Pengaruh Musik Instrumental Danu Suci Gus Teja Terhadap Hipertensi Pada Lansia Di Desa Pucaksari
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.2216Kata Kunci:
Hipertensi, Musik Instrumental, Tekanan DarahAbstrak
Hipertensi dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bila ditangani dengan tidak tepat. Dampak tersebut antara lain stroke, penyakit jantung, epilepsi, dan glaukoma, sehingga penyakit ini perlu penanganan yang tepat. Penanganan dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu penanganan non farmakologi yaitu dengan mendengarkan musik instrumental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh musik instrumental danu suci Gus Teja terhadap hipertensi pada lansia di Desa Pucaksari, Busungbiu, Buleleng. Penelitian tersebut menggunakan metode Eksperimental dengan Pretest-Postest. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 40 lansia yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dan alat pengukur tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer digital kemudian analisis menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian menemukan bahwa ada perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan setelah diperdengarkan musik instrumental sebesar 11,78 sedangkan perbedaan rata-rata tekanan darah diastoliknya sebesar 7,75. Musik instrumental danu suci Gus Teja dapat menurunkan tekanan darah sistolik pada lansia di Desa Pucaksari secara bermaksa (p-value <0,05), begitu juga diastolik dengan p-value <0,05. Lansia di Desa Pucaksari sebaiknya mendengarkan musik instrumental danu suci Gus Teja untuk menurunkan tekanan darah systolik dan diastoliknya selain dengan obat-obatan medis.
Unduhan
Referensi
Agustina, R., & Raharjo, B. . (2015). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi usia produktif (25-54 tahun). Unnes J Public Heal, 4(4).
Aini, N., Hariyanto, T., & Ardiyani, V. (2017). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Terapi Musik Klasik (MOZART) Pada Lansia Hipertensi Stadium 1 Di Desa Donowarih Karangploso Malang. Journal Nursing News, 2(3), 44–57.
Ainurrafiq, A., Risnah, R., & Ulfa Azhar, M. (2019). Terapi Non Farmakologi dalam Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi: Systematic Review. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 192–199. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.806
Akbar, J. (2021). Pengaruh Terapi Kompres Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Reumatoid Artritis Pada Lansia Dengan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mendingin.
Alam, H. S. (2020). Upaya Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Metode Akupresure. Media Sains Indonesia.
Cahyanti, L., & Hirmawati, E. R. (2021). Terapi musik instrumental dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Profesi Keperawatan, 8(2), 202–214.
Damayanti, D., Taukhid, M., & Rahayu, Y. A. (2019). Pengaruh Mendengarkan Instrumental Klenengan Gending Jawa Klasik Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 10(1), 33–44.
Dampling, H., Tangka, J. W., Warouw, H., & Rettob, W. (2021). Terapi Musik Menurunkan Tekanan Darah. Literatur Review, 2011.
Dinkes Kabupaten Buleleng. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng 2020. Kementerian Kesehatan, 100.
Dinkes Provinsi Bali. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2020. In Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Juliana, S. (2020). Penerapan Terapi Musik Instrumentalia Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Hipertensi.
Kadir, A. (2016). Hubungan Patofisiologi Hipertensi dan Hipertensi Renal. Ilmiah Kedokteran, 5(1), 15–25.
Kemenkes RI. (2013). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi. kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap. In Kementrian Kesehatan RI (pp. 1–10). Kementrian Kesehatan RI. hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf
