Development of Ecet-Ecetan Motifs in the Legong Nolin Repertoire | Pengembangan Motif Ecet-Ecetan Pada Repertoar Legong Nolin

Penulis

  • I Putu Yoga Nandana Seni Karawitan Institut Seni Indonesia Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i4.2665

Kata Kunci:

Ecet-ecetan, Legong, Nolin, Pengembangan, Repertoar

Abstrak

Artikel ini memuat tentang deskripsi dan proses penciptaan Legong Nolin sebagai bagian dari pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik yang dilakukan di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Desa Pujungan memiliki kesenian Nolin yang merupakan kesenian yang berbasis kearifan lokal, namun kesenian ini sempat vakum beberapa tahun belakangan dan tidak adanya generasi untuk meneruskan kesenian ini. Dengan adanya KKNT ini, penulis bermaksud untuk melakukan pengembangan terhadap repertoar gamelan Nolin agar kesenian ini semakin diminati oleh masyarakat sehingga Nolin menjadi identitas kesenian bagi Desa Pujungan. Penulis menggunakan tiga metode dalam membuat artikel ini, antara lain: metode penjajagan, improvisasi,  dan pembentukan. Kesenian Nolin di Desa Pujungan harus mendapatkan perhatian agar tidak vakum seperti sebelumnya. Maka dari itu sangatlah penting untuk membuat generasi penabuh yang baru agar bisa ikut melestarikan kesenian Nolin. Manfaat dari kegiatan ini adalah terjaganya repertoar gamelan Nolin agar tetap eksis di tengah masyarakat dan kesenian Nolin memiliki generasi penerus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Dibia, I. W. (2017). Kotekan Dalam Musik Dan Kehidupan Bali. Bali Mangsi Foundation dan ISI Denpasar.

Hawkins, A. M. (2003). Creating Through Dance (Mencipta Lewat Tari terjemahan Y. Sumandiyo Hadi). In Manthili Yogyakarta.

Kusumayana, I. Gede Wisnu, and Saptono -. 2023. “TCreation Music Bangsing Waringin | Tabuh Kreasi Bangsing Waringin.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3(3):306–12. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.2193.

Mawan, I. G. (2021). Neo Nolin “Genre” New Music. International Journal of Linguistics, Literatur, and Culture, 7(3), 163–171. https://doi.org/https://doi.org/10.21744/ijllc.v7n3.1569

Nagara, I. Putu Purwwangsa; I. Nyoman Sudiana. 2021. “Gamelan Gender Wayang Composition ‘Sandaran Laju’ | Komposisi Gamelan Gender Wayang ‘Sandaran Laju.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 01(02):117–25. doi: https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.333.

Nandayana, Kadek prema, and Saptono -. 2023. “Karawitan Composition ‘Bhuana Santhi’ | Komposisi Karawitan ‘Bhuana Santhi.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3(1):9–17. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i1.1130.

Nurbawa, I. N. R. A. (2020). “neo -nolin .”

Pratama, Gede Made Rama, and Saptono -. 2023. “Campuhan: A New Music Creation | Campuhan: Sebuah Musik Kreasi Baru.” Ghurnita: Jurnal Seni Karawitan 1(2):92–99. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.149.

Pratama Yoga, Agus Ari. 2022. “New Creation Music Jaladi Merta Ayu | Tabuh Kreasi Baru Jaladi Merta Ayu.” Ghurnita: Jurnal Seni Karawitan 2(2):134–41. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i2.466.

Pryatna, I. Putu Danika; Hendra Santosa. 2020. “Konsep Musikal Instrumen Kendang Dalam Gamelan Gong Kebyar Bali.” Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 21(2):73–84. doi: 10.24821/resital.v21i2.4220.

Rai, I. W. (2001). GONG: Antalogi Pemikiran. Bali Mangsi.

Ruastiti, N. M. (2010). Tourist Performing Arts: Balinese Arts-Based Creative Industry. Mudra Jurnal Seni Budaya, 25(3), 293–301. https://doi.org/10.31091/mudra.v25i3.1567

Santosa, H. S. (2016). Gamelan Sistem Sepuluh Nada dalam Satu Gembyang untuk Olah Kreativitas Karawitan Bali. Pantun, 1(2), 85–96. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/pantun.v1i2.747

Santosa, H., Saptono, & Sutirtha, I. W. (2022). I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali (Abdul (ed.)). Penerbit Adab. http://repo.isi-dps.ac.id/5100/

Sudewi, N. N., Dana, I. W., & Cau Arsana, I. N. (2019). Legong Dan Kebyar Strategi Kreatif Penciptaan Tari. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 285–290. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.784

Sudirana, I. W. (2018). Meguru Panggul and Meguru Kuping; The Method of Learning and Teaching Balinese Gamelan. Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts, 1(1), 39–44. https://doi.org/10.31091/lekesan.v1i1.341

Sudirga, I. N. (2016). Revitalisasi Kesenian Tradisi Dalam Pusaran Arus Globalisasi: Studi Kasus Musik Mandolin “Bungsil Gading.” Kalangwan.

Sugiartha, I. G. A. (2015). Lekesan: Fenomena Seni Musik Bali. UPT Penerbitan Institut Seni Indonesia Denpasar.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-30

Terbitan

Bagian

Articles