Meguru Panggul and Meguru Kuping Learning Strategy for the Young Generation at the Hari Dwipa Gamelan Group | Strategi Pembelajaran Meguru Panggul dan Meguru Kuping Pada Generasi Muda Di Hari Dwipa Gamelan Group

Abstrak

Abstrak ini menampilkan bagaimana penerapan strategi pembelajaran meguru panggul dan meguru kuping di Sanggar Seni Hari Dwipa Gamelan Group yang berada di Kabupaten Tabanan sebagai salah satu upaya meregenerasi pelaku seni khususnya karawitan pada anak-anak usia sekolah yaitu Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Teknik pengumpulan data pelaksanaan program magang/praktik kerja MBKM ini adalah observasi, wawancara, dan studi kepustakaan serta partisipasi dengan mengikuti seluruh kegiatan yang menjadi program Sanggar Hari Dwipa Gamelan Group. Hasil dari analisis data yang diperoleh disampaikan secara narasi deskriptif. Diperoleh kesimpulan bahwa proses meguru panggul terjadi saat peserta didik melihat arah dan gerakan panggul di tangan pengajar saat memainkan gending terlebih dahulu. Proses meguru panggul berjalan selaras dengan gending yang dimainkan dan memerlukan pengulangan hingga peserta didik dapat memadukan pemahamannya dengan suara atau bunyi nada yang dihasilkan oleh alat yang dimainkan. Saat peserta didik memahami nada secara utuh pada gending yang dimainkan pengajar maka proses meguru kuping berjalan yaitu peserta didik dengan kepekaan telinga mampu mendengarkan dengan seksama dan selanjutnya dapat menuangkan gending ke dalam instrumen.