Music Composition Makules | Komposisi Musik Makules
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i2.406Kata Kunci:
Gender Wayang, Timbre, EksperimentalAbstrak
Karya musik Makules dilatar belakangi dengan melihat suatu fenomena dimana dewasa ini para komposer di Bali khususnya yang ada di lingkungan penata yakni di daerah Tabanan dalam menciptakan komposisi musik baru lebih dominan mengolah elemen-elemen musik seperti ritme, melodi, dinamika, dan harmoni. Sedikit komposer yang mengolah warna suara atau timbre. Dari fenomena tersebut penata mendapatkan inspirasi melakukan sesuatu yang berbeda. Obsesi mengantarkan pada abstraksi pemikiran dengan ketertarikan ingin mengolah warna suara, menciptakan kesan baru dengan mongolah timbre atau warna suara sebagai kiblat penciptaan. Maka dari itu dibuatlah sebuah karya karawitan dengan bentuk musik eksperimental dengan judul Makules. Makna dari judul Makules adalah dilihat dari kata Makules yang berarti berganti kulit, dimana penata menggunakan judul sesuai dengan pengertiannya yang berarti ganti kulit. Proses pergantian kulit dan kembali menggunakan kulit yang baru merupakan transformasi ide central penciptaan komposisi karya dengan membahasamusikkan Gamelan Gender Wayang dengan mengolah sesuatu yang sudah ada sebelumnya (tradisi), diremajakan atau ditransformasikan menjadi bentuk pengolahan baru yang tetap berpijak pada tradisi.
Unduhan
Referensi
Banoe, P. (2003) Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Bhumi, I. M. B. P. H. S. (2019) ‘Pelatihan Gender Wayang Pada Generasi Muda Bali Untuk Melawan Dampak Negatif Kemajuan Teknologi’, KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan, 5(2), pp. 99–105. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/777
Daniswara, I. P. (2021) ‘Megineman Sebuah Komposisi Karawitan Kreasi Baru’, GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(2), pp. 134–142. Available at: https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/335.
Hartini, N. P. (2021) ‘Konsep Dualistis dalam Pertunjukan Gender Wayang pada Pekan Seni Remaja Kota Denpasar Tahun 2015’, JOMSTI, Journal of Music Science, Technology, and Industry, 4(1), pp. 37–49.
I Nyoman Dharma Yoga Kusuma, N. P. H. (2021) ‘Musical Composition of Gender Wayang “Silat Lidah” | Komposisi Musik Gender Wayang “Silat Lidah”’, Ghurnita: Jurnal Seni Karawitan, 01(01), pp. 65–72. Available at: https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/311.
I Putu Purwwangsa Nagara, I. N. S. (2021) ‘Gamelan Gender Wayang Composition “Sandaran Laju” | Komposisi Gamelan Gender Wayang “Sandaran Laju”’, GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 01(02), pp. 117–125. Available at: https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/ghurnita/article/view/333.
I Wayan Suharta, N. K. S. (2013) Proses Pembelajaran Gamelan Gender Wayang Bagi Mahasiswa Asing di ISI Denpasar. Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar.
Piliang, Y. A. (2019) Medan Kreativitas: Memahami Dunia Gagasan. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Pradnyantika, I. G. A., Sudiana, I. N. and Haryanto, T. (2019) ‘Waluku Sebagai Acuan Dalam Garapan Karawitan Bali’, Kalangwan, 5, pp. 49–60. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/732
Santosa, H. N. H. K. R. M. (2017) ‘Seni Pertunjukan Bali Pada Masa Dinasti Warmadewa’, MUDRA Jurnal Seni Budaya, 32(1), pp. 81–91. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/84
Saptono, Haryanto, T. and Hendro, D. (2019) ‘Greng Sebuah Estetika Dalam Kerampakan Antara Gamelan dan Vokal’, KALANGWAN Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), pp. 29–38. doi: 10.31091/kalangwan.v5i1.728.
Sugiartha, I. G. A. (2012) Kreativitas Musik Bali Garapan Baru (Persfektif Cultural Studies). UPT. Penerbitan ISI Denpasar.
Sukerta, P. M. (1998) Ensiklopedi Mini Karawitan Bali. Bandung: Satrataya-Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Suryatini, N. K. and Andayani, N. P. T. (2009) Gender Wayang Style Kayumas Denpasar: Analisis Struktur Musikal. Denpasar: Laporan Penelitian Hibah I-Mhere Batch III. Denpasar.
Warna, I. W. (1998) Kamus Bali-Indonesia. Denpasar: Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Bali.